Bayern Munchen, Hansi Flick, dan Para Pemain Serbabisa

Okky Herman Dilaga

Editor:

  • Bayern Munchen tampil mengesankan dengan meraih tiga gelar pada musim ini.
  • Keberhasilan itu tidak terlepas dari keberadaan pelatih Hans-Dieter Flick.
  • Bayern Munchen juga memiliki banyak pemain serbabisa.

SKOR.id - Bayern Munchen menunjukkan dominasinya pada musim ini, tidak hanya di domestik melainkan juga di Eropa.

Bayern Munchen untuk kedua kali sepanjang sejarah meraih tiga gelar dalam semusim, yang kali pertama dilakukan pada 2012-2013.

Pada musim ini, Die Roten --julukan Bayern Munchen-- merebut trofi Liga Jerman, Piala Jerman (DFP Pokal), dan Liga Champions.

Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari tangan dingin pelatih Hans-Dieter Flick atau yang biasa disapa Hansi Flick.

Flick sebenarnya mengawali musim ini sebagai asisten pelatih Bayern Munchen di bawah asuhan Niko Kovac.

Namun, penampilan inkonsisten Bayern Munchen membuat manajemen memecat Kovac pada 3 November 2019.

Saat Bayern Munchen dikabarkan mencari pelatih yang cocok menangani tim, Flick tiba-tiba ditunjuk manajemen sebagai pelatih kepala.

Tidak ada yang mengira, Flick dengan catatan dua kali melatih, yakni Victoria Bammental dan TSG Hoffenheim, bisa membawa Bayern Munchen begitu superior.

Catatan 33 kemenangan dalam 36 laga di berbagai ajang membuktikan pilihan manajemen kepada Flick tidak salah.

Tangan dingin Hansi Flick

Senjata utama Flick menangani Bayern Munchen adalah mengembalikan kepercayaan diri para pemain yang sempat runtuh di tangan Kovac.

Para pemain senior seperti Manuel Neuer, Jerome Boateng, Thomas Muller, hingga Robert Lewandowski kembali menunjukkan performa gemilang.

Flick yang juga pernah menjadi bagian dari skuad Bayern Munchen pada 1985-1990, mengenal betul isi klub tersebut.

Tak ayal, Flick mampu meracik Bayern Munchen menjadi tim yang sulit dikalahkan.

Flick tidak segan mencadangkan pemain berpengalaman seperti Javi Martinez ataupun pemain termahal Bayern Munchen, Lucas Hernandez.

Bahkan, dua pemain pinjaman ternama, Alvaro Odriozola dan Philippe Coutinho, bukan menjadi pemain inti Bayern Munchen.

Perubahan lini belakang

Mengetahui potensi pemain merupakan kehebatan Flick meramu Bayern Munchen.

Untungnya, tugas Flick dipermudah dengan kemampuan beberapa pemain tampil di banyak posisi.

Flick rela menggeser posisi David Alaba yang biasa beroperasi sebagai bek kiri kini menjadi bek sentral menemani Boateng.

Dari segi postur, Alaba tentu bukan seorang bek tengah yang biasa dimiliki klub-klub besar Eropa.

Namun, kemampuan Alaba membaca permainan menjadikannya tembok kukuh yang menyulitkan para lawan Die Roten.

Dengan menggeser Alaba, pos bek kiri diberikan kepada Alphonso Davies yang biasanya bermain sebagai sayap kiri.

Penampilan Davies begitu mengagumkan dengan menuai banyak pujian sepanjang musim ini.

Kembalinya Thomas Muller

Transformasi posisi juga dialami Joshua Kimmich dan Thomas Muller.

Pada awal musim, Kimmich lebih sering bermain sebagai gelandang tengah, sementara posisi bek kanan ditugaskan kepada Benjamin Pavard.

Namun sejak ditangani Flick, Kimmich lebih sering bermain sebagai bek kanan.

Performa Kimmich sepanjang musim ini memang mengesankan dengan mengemas 17 assist di berbagai ajang.

Jumlah assist Kimmich bahkan lebih banyak ketimbang Trent Alexander-Arnold dari Liverpool (15 assist) yang dikenal sebagai bek dengan kemampuan umpan terukur.

Satu pemain lain yang "terlahir kembali" di bawah asuhan Flick adalah Thomas Muller.

Muller sempat kehilangan status pemain inti pada awal musim dan dikabarkan bakal dilepas bila Bayern Munchen terus dilatih Kovac.

Akan tetapi, Muller menjadi pemain andalan Flick dalam urusan kontribusi gol.

Muller mencatat 14 gol dan 26 assist sepanjang musim ini.

Muller pun bisa ditempatkan di berbagai posisi seperti sayap kanan, gelandang serang, maupun striker.

Masih banyak nama-nama pemain Bayern Munchen yang bisa bermain di banyak posisi.

Pavard bisa sebagai bek kanan dan tengah, sementara Hernandez sebagai bek tengah dan kiri.

Martinez mampu bermain sebagai gelandang bertahan maupun bek tengah.

Sementara itu, Serge Gnabry, Kingsley Coman, Ivan Perisic, dan Coutinho mampu tampil sama baiknya di sisi kanan ataupun kiri penyerangan.

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.

Baca Juga:

Hansi Flick Sempat Diremehkan sebelum Bayern Munchen Juara

Mia san Mia, 16 Arti Semboyan Klub Bayern Munchen

Source: Dari berbagai sumber

RELATED STORIES

Hansi Flick Pasrah Bayern Munchen Ditinggal Sejumlah Pilar

Hansi Flick Pasrah Bayern Munchen Ditinggal Sejumlah Pilar

Pelatih Bayern Munchen, Hansi Flick, tetap optimistis menatap musim depan meskipun akan ditinggal sejumlah pemain andalannya.

Dikaitkan ke Chelsea, Pelatih Bayern Munchen Ungkap Kelebihan Niklas Sule

Dikaitkan ke Chelsea, Pelatih Bayern Munchen Ungkap Kelebihan Niklas Sule

Pelatih Bayern Munchen, Hansi Flick, mengungkapkan kekagumannya terhadap bek Niklas Sule di tengah rumornya dengan Chelsea.

Resmi, Hansi Flick Pelatih Timnas Jerman

Hansi Flick akan memulai tugasnya setelah Piala Eropa 2020 (2021) ini, menggantikan Joachim Low.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Piala Dunia U-17 2025 di Qatar atau FIFA U-17 World Cup Qatar 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Prediksi dan Link Live Streaming Honduras vs Timnas U-17 Indonesia di Piala Dunia U-17 2025

Akhir Grup H Piala Dunia U-17 2025, Senin (10/11/2025) malam, Timnas U-17 Indonesia dan Honduras U-17 masih punya peluang lolos.

Taufani Rahmanda | 09 Nov, 05:18

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 20 musim baru, EPA Super League U-20 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-20 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-20 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 09 Nov, 05:18

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 18 musim baru, EPA Super League U-18 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-18 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-18 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 09 Nov, 05:17

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 16 musim baru, EPA Super League U-16 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-16 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-16 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 09 Nov, 05:17

Kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia atau identitas baru dari Liga 2 musim terbaru, Championship 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 2

Championship 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 2 atau Championship 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 09 Nov, 04:25

Identitas baru dari kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia atau Liga 1 di musim ini, Super League 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Liga 1

Super League 2025-2026: Jadwal, Hasil, Klasemen dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Super League 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi, plus profil tim peserta.

Taufani Rahmanda | 09 Nov, 04:20

Piala Dunia U-17 2025 di Qatar atau FIFA U-17 World Cup Qatar 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

Piala Dunia U-17 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Timnas U-17 Indonesia

Jadwal, hasil, dan klasemen Timnas U-17 Indonesia di Piala Dunia U-17 2025 akan terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 09 Nov, 04:13

Piala Dunia U-17 2025 di Qatar atau FIFA U-17 World Cup Qatar 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Timnas Indonesia

3 Keunggulan Honduras dibanding Timnas U-17 Indonesia

Honduras memiliki beberapa keunggulan dibanding Timnas U-17 Indonesia jelang bertemu di Piala Dunia U-17 2025, apa saja?

Thoriq Az Zuhri | 09 Nov, 03:09

Cover bulu tangkis. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Badminton

Catatan Raymond/Joaquin di Final Kompetisi BWF

Di final kompetisi BWF, bagaimana catatan sejarah Raymond Indra/Nikolaus Joaquin? Mari kita simak!

Thoriq Az Zuhri | 09 Nov, 02:57

Cover artikel Patrice Evra. (Grafis Hendy AS/Skor.id)

National

Ada Apa Patrice Evra Datang ke Jakarta?

Datang ke Jakarta, apa saja yang dilakukan legenda sepak bola dunia, Patrice Evra?

Thoriq Az Zuhri | 09 Nov, 02:44

Load More Articles