- Valorant baru saja resmi diluncurkan secara global pada 2 Juni 2020.
- Akan tetapi dalam tiga hari pengembang gim first person shooter tersebut, Riot Games, mengumumkan telah mengambil tindakan bagi para cheater.
- Riot mengungkapkan pihaknya telah memblokir akses dari 200 akun cheater yang berhasil membobol sistem keamanan Valorant.
SKOR.id - Pengembang Valorant, Riot Games, memblokir akses 200 akun cheater.
Para pemain curang tak pernah pandang bulu dalam mencari kesempatan menjebol sistem keamanan sebuah gim.
Baik itu gim lama maupun baru sekalipun akan tetap berisiko terbobol para cheater.
Salah satunya yang terjadi kepada Valorant, gim first person shooter terbaru besutan Riot Games.
Valorant baru resmi diluncurkan beberapa hari lalu tepatnya pada 2 Juni 2020.
Akan tetapi Riot menyatakan gim FPS tersebut ternyata tak luput dari serangan para pemain curang.
Para pemain curang tersebut membobol sistem keamanan Valorant, Vanguard, untuk memasang berbagai program ilegal yang bisa membantunya dalam permainan.
Beberapa dari program-program ilegal tersebut adalah aim bot, wall hack, dan masih banyak lagi.
Oleh sebab itu, Riot mengabarkan telah memblokir akses 200 akun pemain yang mencoba melakukan kecurangan.
Tak hanya sekadar blokir biasa, Riot mengumumkan pihaknya memblokir hardware dari sang pemain curang.
Para pemain tersebut nantinya tak akan bisa mengakses Valorant melalui personal computer (pc) yang biasa mereka gunakan.
Berita Esport Lainnya: T1 Umumkan Anggota Terakhir Tim Valorant
Berita Esport Lainnya: Valorant Sudah Bisa Dimainkan Player dari Asia Tenggara
Ikuti juga Instagram, Facebook, Twitter, dan YouTube dari Skor Indonesia.
48 Tim PUBG Lite Siap Bertarung dalam Arena Prime Leaguehttps://t.co/w4cwsNfeki— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 7, 2020