- Atletico Madrid masih memimpin klasemen sementara Liga Spanyol musim ini.
- Sukses tersebut tidak terlepas dari gol-gol yang diciptakan Luis Suarez.
- Situasi ini mengingatkan kembali terkait kewajiban Barcelona yang masih harus membayar sisa gaji Luis Suarez.
SKOR.id - Liga Spanyol memang masih jauh dari kata selesai. Namun, melihat klasemen sementara saat ini, ada Atletico Madrid yang sudah memimpin dengan 44 poin.
Pasukan Diego Simeone unggul tujuh poin atas Real Madrid yang ada di posisi kedua dan 10 poin atas Barcelona yang di peringkat ketiga.
Bahkan, Atletico Madrid masih memiliki satu laga lebih banyak dibandingkan dengan dua klub raksasa Spanyol tersebut.
Dengan peta persaingan di papan atas itu pula, wajar jika kemudian muncul prediksi bahwa Atletico akan tampil sebagai juara Liga Spanyol 2020-2021 ini.
Situasi ini kemudian memunculkan sebuah ironi, khususnya bagi Barcelona.
Ironi tersebut adalah, jika memang Atletico Madrid pada akhirnya juara, Los Azulgrana seperti menggaji Luis Suarez untuk membantu Los Rojiblancos juara Liga Spanyol musim ini.
Setidaknya, demikianlah yang dicuatkan pers Spanyol, Marca, terkait situasi antara Atletico Madrid dan Barcelona saat ini.
Semua itu terkait dengan proses transfer Luis Suarez ke Atletico Madrid pada awal musim ini (musim panas lalu).
Posisi Atletico Madrid yang ada di puncak klasemen sementara dan Barcelona di peringkat ketiga memang mengingatkan kembali bagaimana Los Azulgrana sampai melepas Suarez ke Atletico.
Ketika itu, Barcelona memang sudah bulat untuk melepas sang pemain. Persoalannya saat itu, Luis Suarez sempat menolak.
Di sisi lain, bintang asal Portugal ini masih memiliki kontrak yang tersisa satu tahun lagi. Artinya, dengan sisa kontrak tersebut, Suarez masih memiliki hak mendapatkan gaji setahun lagi.
Tapi, manajemen Los Azulgrana yang ketika itu masih di bawah kepemimpinan Presiden Josep Maria Bartomeu, ngotot untuk melepasnya ke Atletico Madrid.
Akhirnya tercapailah kesepakatan dengan Luis Suarez bahwa sisa kontraknya tersebut dibatalkan dan dengan demikian, dia berstatus bebas transfer dengan sisa gaji setahun tetap dibayarkan.
Dengan Atletico Madrid, Barcelona juga tidak mau melepas begitu saja tanpa beberapa poin dari sisi ekonomi yang menurut mereka akan menguntungkan.
Kesepakatan tersebut adalah, Atletico harus membayar Barcelona 6 juta euro (sekitar Rp102,8 miliar) jika mereka berhasil ke perempat final Liga Champions musim ini.
Pembayan tersebut bahkan bisa dicicil dua kali (3 juta euro setiap musim).
Meski demikian, ironisnya, Presiden Barcelona Josep Bartomeu ketika itu serta para stafnya, tidak memperhitungkan terkait pembatalan kontrak setahun Luis Suarez tersebut.
Dengan pembatalan kontrak yang masih tersisa setahun tersebut, Barcelona tetap harus membayar 6 juta euro.
Nilai 6 juta euro adalah sisa gaji Luis Suarez yang setahun (dibatalkan) itu.
Yang ironis, nilai yang harus dibayarkan itu menjadi bagian dari nilai total 14 juta euro kontrak yang ditandatangani antara Luis Suarez dan Atletico Madrid.
Intinya, Atletico hanya akan membayar gaji Luis Suarez sebesar 8 juta euro sedangkan 6 juta euro akan dibayarkan Barcelona.
Jadi, jika Atletico Madrid berhasil meraih gelar Liga Spanyol musim ini karena produktivitas Luis Suarez, semua itu ada andil dari Barcelona yang memberikan gajinya.
Ini persis seperti yang disampaikan Lionel Messi setelah kepergian Luis Suarez ke Atletico Madrid.
"Itu sudah diputuskan (transfer Suarez), tapi bagi saya terlihat seperti keputusan gila (tidak masuk akal). Suarez pergi dengan bebas transfer, tapi Barcelona harus tetap membayar sisa kontraknya," kata Lionel Messi, ketika itu.
"Dan, dia diberikan ke sebuah tim yang justru juga akan bertarung untuk meraih apa yang kami inginkan (gelar Liga Spanyol)," kata Messi lagi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Salip Juventus, AS Roma Segera Dapatkan Bek Amerika Serikat https://t.co/HzwOgZakTs— SKOR Indonesia (@skorindonesia) January 22, 2021
Berita Barcelona Lainnya:
Pelatih Barcelona Tak Terima Pemainnya Gagal Cetak 2 Gol Penalti
Hasil Cornella vs Barcelona: Dua Penalti Gagal, El Barca Butuh Tambahan Waktu untuk Menang