Barcelona dan Berbagai Masalahnya pada Musim Ini

Okky Herman Dilaga

Editor:

  • Barcelona mengalami berbagai masalah pada musim ini.
  • Kehadiran pelatih baru, Quique Setien, tidak berimbas positif bagi Barcelona.
  • Rekrutan gagal dan cedera Luis Suarez menjadi masalah lain Barcelona.

SKOR.id - Barcelona terancam gagal mempertahankan gelar Liga Spanyol pada musim ini.

Dengan tersisa enam pekan, nasib Barcelona berada di tangan pesaing sekaligus rival utama, Real Madrid.

Sempat 16 pekan menjadi pemuncak klasemen, Barcelona kini hanya menjadi bayang-bayang Real Madrid.

Dengan asumsi mampu menyapu bersih kemenangan pada laga tersisa, Blaugrana tetap tidak akan juara bila hal serupa mampu dilakukan Real Madrid.

Pergantian pelatih dari tangan Ernesto Valverde ke Quique Setien pada Januari 2020 tidak berimbas positif.

Di tangan Setien, Barcelona memang baru menelan dua kekalahan di Liga Spanyol pada musim ini.

Akan tetapi, Setien tidak bisa membuat Barcelona tampil dengan kemampuan terbaik saat menghadapi tim-tim besar.

Hasil imbang kontra Sevilla serta dua kekalahan dari Valencia dan Real Madrid memaksa Barcelona menggantungkan harapan kepada tim lain.

Setien, pelatih yang belum pernah sekalipun membawa sebuah tim menjadi juara, gagal menyatukan ego para pemain Azulgrana.

Bahkan, Setien dikabarkan tidak bisa berbuat banyak ketika terjadi perselisihan antara asistennya, Eder Sarabia, dan para pemain.

Pembelian gagal

Masalah ketidakmampuan Setien menangani skuad bertabur bintang bukan menjadi satu-satunya hal yang merusak Barcelona.

Kegagalan aktivitas transfer pada musim panas 2019 dan musim dingin 2020 juga menjadi penyebabnya.

Dana 273 juta euro (Rp4,3 triliun) untuk membeli pemain-pemain baru dianggap mubazir.

Mungkin hanya Frenkie de Jong, rekrutan anyar yang memiliki peran krusial di dalam tim.

Sementara itu, Antoine Griezmann, didatangkan dengan harapan besar menjadi pendamping yang cocok bagi Lionel Messi dan Luis Suarez.

Alih-alih unjuk gigi, taring Griezmann seakan menjadi tumpul di Barcelona.

Jumlah delapan gol dari 31 laga Liga Spanyol jelas bukan catatan baik untuk Griezmann.

Secara terang-terangan, Griezmann mengaku kesulitan beradaptasi dengan gaya bermain Barcelona, terutama berkolaborasi dengan Messi.

Dalam sepekan terakhir, Griezmann bahkan dikabarkan terlibat friksi dengan Messi dalam sebuah sesi latihan tim.

Ketika Barcelona imbang 2-2 melawan Celta Vigo, Griezmann menjadi sasaran kritik para Cules, sebutan untuk pendukung Barcelona.

Cedera Luis Suarez

Adilkah bila masalah Barcelona musim ini dilimpahkan kepada pelatih dan rombongan rekrutan anyar?

Memang, tidak bisa dimungkiri bila dua hal itu bisa menjadi penyebabnya.

Namun, ada sisi lain yang membuat Barcelona kadang tidak bisa menaklukkan tim-tim besar Spanyol.

Kondisi non-teknis seperti cedera Luis Suarez bisa menjadi salah satunya.

Suarez tiga kali mengalami cedera dan yang terakhir membuatnya absen selama 149 hari.

Tanpa Suarez, Barcelona kelimpungan mencari pendamping Messi.

Griezmann masih kesulitan beradaptasi, sementara striker lain seperti Ansu Fati baru merasakan debut profesional sebagai pemain.

Ketika Suarez terkapar di ruang perawatan, Barcelona melakukan "pembelian panik" Martin Braithwaite dari Leganes pada Februari 2020.

Dengan rekam jejak karier tanpa membela klub besar, Braithwaite baru melesakkan satu gol dalam tujuh kesempatan berseragam Barcelona.

Lagi-lagi, Messi terlihat bekerja sendirian ketika Suarez mengalami cedera.

Messi hanya mampu melesakkan delapan gol tanpa kehadiran Suarez.

Sementara itu, bila ada Suarez, Messi bisa menggelontorkan 13 gol.

Bukti terbaru, Messi begitu percaya kepada Suarez sehingga mampu memberikan dua assist untuk pemain Uruguay itu saat Barcelona ditahan Celta Vigo.

Jadi, sampai kapan Barcelona bisa membenahi masalah-masalah tersebut?

Barcelona mungkin sudah membenahi satu masalah, yakni kembali tampilnya Suarez.

Namun, dua masalah lainnya akan sulit dibenahi dalam waktu singkat.

Bila melihat sisa musim ini, Barcelona kemungkinan besar harus merelakan titel juara jatuh ke pelukan Real Madrid.

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Berita Barcelona lainnya:

Wonderkid Barcelona Pamitan, Diduga Hijrah ke Manchester United

3 Catatan di Balik Isu Konflik Lionel Messi dan Tim Pelatih Barcelona

Barcelona Sepakati Transfer Miralem Pjanic dari Juventus

RELATED STORIES

Pelatih Barcelona Sakiti Hati Antoine Griezmann dan Juga Publik Prancis

Pelatih Barcelona Sakiti Hati Antoine Griezmann dan Juga Publik Prancis

Pelatih Barcelona, Quique Setien, tak hanya dianggap telah menyakiti hati Antoine Griezmann.

Alasan Antoine Griezmann Meredup: Posisi Serupa Lionel Messi

Bintang asal Argentia, Lionel Messi, dianggap menjadi salah satu penyebab meredupnya performa Antoine Griezmann di Barcelona.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Timnas futsal Thailand vs Timnas futsal Indonesia pada futsal putra SEA Games 2025 di Thailand pada 19 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Prediksi dan Link Live Streaming Thailand vs Timnas Futsal Indonesia di SEA Games 2025

Laga pada Jumat (19/12/2025) malam ini sekaligus jadi penentu perebutan medali emas futsal putra SEA Games 2025.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 15:52

Cabor Esports di SEA Games 2025. (Grafis: Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Esports

SEA Games 2025: Indonesia Tambah Perak dan Perunggu dari Free Fire

Indonesia gagal meraih medali emas dan hanya berhasil meraih medali perak dan perunggu di nomor free fire cabor esports.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 15:36

Cover SEA Games 2025 Thailand. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Other Sports

Target 80 Medali Emas di SEA Games 2025 Tercapai, Menpora Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Para Atlet

SEA Games 2025 masih tersisa beberapa hari, kontingen Indonesia sudah berhasil memenuhi target awal yang dicanangkan.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 15:20

tim voli putra indo

Other Sports

Timnas Voli Putra Indonesia ke Final SEA Games 2025, Siap Ulang Rekor 32 Tahun Lalu

Kalahkan Vietnam lewat pertarungan sengit, Timnas Voli Putra Indonesia amankan tiket final SEA Games 2025.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 14:48

FC Mobile Luncurkan Komentator Bahasa Indonesia. (Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

EA Sports FC Mobile Hadirkan Komentar Berbahasa Indonesia di In Game

Fitur komentator Indonesia kini sudah tersedia di EA SPORTS FC Mobile untuk seluruh pemain di perangkat iOS dan Android.

Nizar Galang | 18 Dec, 12:01

voli di sea games 2025

Other Sports

Voli SEA Games 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen cabor voli indoor di SEA Games 2025 yang terus diperbarui selama berjalannya event.

Teguh Kurniawan | 18 Dec, 11:51

Timnas futsal putri Vietnam vs Timnas futsal putri Indonesia dalam perebutan medali emas futsal putri SEA Games 2025 di Thailand pada 18 Desember 2025. (Kevin Bagus Prinusa/Skor.id)

Futsal

Dihajar Vietnam, Timnas Futsal Putri Indonesia Harus Puas Raih Medali Perak SEA Games 2025

Hasil dan jalannya pertandingan perebutan medali emas futsal putri SEA Games 2025 pada Kamis (18/12/2025) petang.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 11:15

Jungler Team Liquid PH, KarlTzy. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Esports

Raih Medali Emas, Pemain MLBB Filipina Sempat Kecewa Saat Hadapi Indonesia

Karltzy kecewa dengan susunan pemain Timnas MLBB Putra Indonesia yang mengalami perubahan di tengah jalan.

Gangga Basudewa | 18 Dec, 09:53

Blue Protocol: Star Resonance. (Hao Play)

Esports

Blue Protocol: Star Resonance, MMORPG Anime Resmi Hadir di PC dan Mobile

HaoPlay Limited secara resmi meluncurkan Blue Protocol: Star Resonance pada Kamis, 18 Desember 2025, pukul 10.00 WIB (UTC+7).

Gangga Basudewa | 18 Dec, 07:38

Pelatih Timnas Putri Indonesia, Akira Higashiyama.

Timnas Indonesia

Nyaris Bawa Pulang Medali, Pelatih Timnas Putri Indonesia Tegaskan Target ke Piala Dunia Wanita

Pelatih Timnas putri Indonesia, Akira Higashiyama, soal sepak bola putri SEA Games 2025 dan kaitkan ke Piala Dunia Wanita.

Taufani Rahmanda | 18 Dec, 07:28

Load More Articles