- Pemain jebolan Liga TopSkor, Zanadin Fariz mengaku sempat takut mendapat banyak pujian dari pecinta sepak bola Indonesia.
- Gelandang timnas U-19 Indonesia belum siap mendapat hujatan negatif jika dirinya bermain tak sesuai ekspetasi.
- Namun, Zanadin Fariz optimis kedepan dirinya bisa berkembang lebih baik lagi.
SKOR.id - Bagi gelandang timnas U-19 Indonesia, Zanadin Fariz menjadi pemain bintang bukan persoalan yang mudah.
Bahkan pemain jebolan Liga TopSkor itu mengaku sempat takut ketika banyak pujian datang kepada dirinya.
Diketahui memang belakangan ini Zanadin Fariz menjadi buah bibir di sepak bola Tanah Air.
Banyak yang menilai mental, visi, dan misi Zanadin Fariz di lapangan hijau bisa membuktikan bahwa dirinya layak untuk terus berada di skuat inti Garuda Muda.
Namun, ujian dan ekspetasi tinggi yang datang dari pecinta sepak bola Indonesia itu sempat menjadi beban tersendiri baginya.
Hal itu dikatakan langsung oleh Ucil sapaan akrab Zanadin Fariz di youtube Liga TopSkor: Ngulik Keluarga Alumni.
"Jujur saya sempat ada perasaan takut ketika banyak yang puji saat ini, tapi nanti ketika sedang main jelek, tidak sesuai ekspetasi banyak yang hujat," kata Fariz.
Namun Ucil optimis dengan pengalaman yang sudah di dapat saat bersama timnas U-19 Indonesia maupun Persis Solo akan membantunya menjadi pemain yang lebih baik lagi.
"Banyak juga masukkan dari coach Shin Tae-yong dan Nova Arianto yang bisa membuat mental kita lebih kuat lagi kedepan," ungkapnya.
Sebagai informasi, talenta Ucil mulai dilihat berawal saat dirinya bermain bersama Persis Solo di Piala Presiden 2022.
Ucil berhasil memberikan performa terbaiknya saat bertanding melawan PSS Sleman.
Dari momentum itulah nama Zanadin Fariz muncul dan kini menjadi salah satu idola baru di skuat Garuda Muda.
Sementara itu, Direktur Liga TopSkor, M. Yusuf Kurniawan menghimbau untuk membantu perkembangan sepak bola muda, pecinta sepak bola harus bisa selalu support dengan hal positif.
"Jangan cepat menghakimi para pemain muda dengan komentar negatif," ucap Yusuf Kurniawan.
"Karena mereka memang perlu membuat kesalahan untuk belajar dan berkembang menjadi lebih baik lagi," ia menambahkan.
Baca juga berita Liga TopSkor lainnya: