- Suporter mulai meninggalkan akun media sosial klub-klub kesayangannya selama pandemi Covid-19.
- Salah satu penyebab penurunan animo adalah tidak pastinya kapan laga dilanjutkan dan larangan menonton di stadion.
- Sebaliknya, keingintahuan publik tentang kondisi pemain positif Covid-19 justru membuat akun Daniele Rugani, Paulo Dybala dan Manolo Gabbiadini ramai.
SKOR.id – Wabah virus corona yang melumpuhkan sepak bola berdampak kepada penurunan minat suporter mengikuti perkembangan tim atau pemain di media sosial.
Apalagi timbul ketidakjelasan soal kapan turnamen dimulai lagi. Seandainya digulirkan lagi tentu tidak boleh ada penonton. Kondisi ini membuat relasi klub dan penggemarnya merenggang.
Fakta tersebut diungkap dalam studi Socialmediasoccer, platform untuk memonitor akun media sosial resmi klub Liga Italia secara harian.
Suporter tidak terlalu aktif lagi memberi komentar di akun media sosial klub Liga Italia. Yang lebih parah, klub-klub juga kehilangan pengikut di jagad maya.
Berita Liga Italia Lainnya: Presiden Torino Perkirakan Dua Tanggal Dilanjutkannya Liga Italia
Manajer media sosial dan timnya harus kembali ke titik nol dalam membangun citra klub dan menarik lagi minat tifosi untuk melirik lagi unggahan tim atau pemain.
Akun media sosial Juventus, yang digadang-gadang bisa jadi salah satu merek paling terkenal di Instagram pada musim panas nanti, juga mulai sepi.
Sebelumnya, rata-rata ada 2.900 komentar di setiap unggahan si Nyonya Besar di Facebook setiap hari, kini turun hingga tinggal 700-an saja.
Penurunan drastis terlihat di akun milik AC Milan. Perhari, biasanya ada rata-rata 4.300 komentar, saat ini hanya 15 persen saja dari angka itu.
Hal serupa juga menimpa seteru abadi I Rossoneri, Inter Milan. Suporter I Nerazzurri dikenal sangat aktif di media sosial.
Setiap hari, mereka membanjiri Facebook Inter Milan dengan rata-rata tujuh ribu komentar. Beberapa pekan terakhir, susut hingga 1.100.
Penggemar Napoli yang biasanya meninggalkan jejak 1.500 kali, berkurang sampai dua pertiga.
Penurunan sangat signifikan terlihat di akun Facebook Atalanta yang kehilangan 90 persen tanggapan. Khusus La Dea, mungkin saja status Bergamo sebagai episentrum Covid-19 di Italia turut berpengaruh.
Tingginya kasus positif virus corona di kota itu termasuk korban meninggal membuat jumlah penggemar yang eksis turun tajam.
Sementara untuk pesepak bola, dua pemain Juventus, Leonardo Bonucci dan Gianluigi Buffon, ditinggal penggemarnya.
Bek sentral itu ditinggal tiga ribu pengikut di Facebook dalam 25 hari terakhir, sama seperti mantan kiper tim nasional Italia itu. Sebagai informasi, di akhir Maret, Buffon mengumpulkan 4 juta dan 964 ribu.
Striker Gonzalo Higuain yang dikabarkan akan angkat kaki dari Continassa, membuat suporter kecewa. Mereka berbondong-bondong untuk menghapus pertemanan dengan pemain asal Argentina itu.
Berita Liga Italia Lainnya: Bek Kiri Chelsea Ini Tak Tutup Kemungkinan Balik ke Liga Italia
Bintang serangan klub lain, seperti Edin Dzeko (AS Roma), Ciro Immobile (Lazio) dan Lorenzo Insigne (Napoli) pun kehilangan penggemar.
Cristiano Ronaldo sebagai salah satu atlet pemilik follower terbanyak posisinya aman. Magnet sosial media lainnya, Zlatan Ibrahimovic dan Mario Balotelli, mampu melekatkan penggemarnya di situasi sulit.
Keingintahuan publik terhadap kondisi Paulo Dybala, Manolo Gabbiadini dan Daniele Rugani yang sempat dinyatakan positif Covid-19, mendongkrak pengikut mereka.
Akun Paulo Dybala berkembang dari 4 juta dan 222 ribu follower pada paruh kedua Maret, sekarang melesat ke 4 juta dan 263 ribu.
Gelandang belia AS Roma, Nicolo Zaniolo yang sempat mengalami cedera lutut serius, juga kebagian imbas positif lonjakan penggemar.
Kegemaran para mantan pesepak bola melakukan live di Instagram, ternyata efektif untuk menarik atensi penggemar baru.
Francesco Totti, Cristiano Vieri, Fabio Cannavaro dan Marco Materazzi menikmati popularitas kedua.