- Bambang Pamungkas pernah melarang sang ayah menonton dia bertanding karena sering melontarkan kritik.
- Menurut Bambang Pamungkas, dia takut dan selalu mendadak tak bisa fokus bermain jika ditonton langsung oleh ayahnya.
- Hal itu hanya terjadi hanya saat Bepe, sapaan Bambang Pamungkas, memulai kariernya junior di Diklat Salatiga pada periode 1990-1995
SKOR.id - Eks-andalan timnas Indonesia dan legenda Persija Jakarta Bambang Pamungkas bercerita bahwa dia pernah melarang sang ayah untuk menontonnya bertanding.
Dalam sebuah konferensi pers virtual ajang pencarian bakat pemain muda, Kamis (5/11/2020), Bepe mengungkapkan hal itu.
Menurut Bambang Pamungkas, bahwa sang ayah merupakan orang yang paling sering mengkritiknya.
Itu mengapa Bepe justru mengaku tak suka jika ayahnya datang ke stadion untuk menonton anaknya bertanding.
Namun begitu, berkat kritik dan masukan dari sang ayah pula, nama Bepe kini populer di sepak bola Indonesia.
“Jadi pernah suatu ketika, pelatih saya menemui orang tua saya cuma untuk bilang kalau Bambang main, jangan ditonton. Karena kalau ditonton, saya benar-benar hilang (kemampuan) main bolanya,” ujar Bepe bercerita.
"Karena setiap bapak nonton, saya pasti bilang tadi kurang ini, kurang itu. Ada benarnya juga, bahwa tidak seharusnya menekan anak."
"Tetapi, itu lebih ke membiarkan anak menikmati prosesnya sampai nanti pada tahap dia bisa dikoreksi,” Bepe menambahkan.
Alasan utamanya, Bepe takut dan selalu mendadak tak bisa fokus bermain jika ditonton oleh ayahnya.
Ketakutan itu juga muncul karena setiap ayahnya ikut menonton, ia merasa tertekan serta khawatir.
Namun hal itu hanya terjadi hanya saat Bepe memulai kariernya junior di Diklat Salatiga pada periode 1990-1995.
Saat sudah menjadi pemain profesional, sosok ayah tetap menjadi kritikus baginya dalam perjalanan karier selama 20 tahun sejak 1999 hingga pensiun pada Desember 2019.
“Ayah saya pelatih sepak bola, kritikus terbesar saya dalam karier saya,” kata Bambang Pamungkas.
"Kritik positif dari sang ayah pada akhirnya berhasil mengantarkan seorang Bambang Pamungkas meraih berbagai prestasi sebagai pemain sepak bola," ujarnya.
Prestasi tersebut baik itu gelar bagi klub maupun penghargaan individu. Selama membela Persija, Bepe telah membukukan 200 gol untuk skuad Macan Kemayoran.
Bepe juga menjadi satu-satunya pemain yang mempersembahkan dua gelar kompetisi domestik era Liga Indonesia bagi Persija pada Divisi Utama 2001 dan Liga 1 2018.
Bambang Pamungkas juga sempat membela klub Liga Malaysia, Selangor FA.
Bahkan, Bepe mempersembahkan gelar juara Liga Primer Malaysia, Piala FA Malaysia, dan Piala Malaysia, yang semuanya diraih pada 2005.
Untuk gelar individu, Bepe pernah meraih beberapa gelar antara lain pencetak gol terbanyak Liga Indonesia musim 1999/2000 dan pemain terbaik Liga Indonesia 2001.
Lelaki asli Kabupaten Semarang ini juga menjadi pemain tersubur timnas Indonesia pada Piala Tiger 2002.
Hingga saat ini, Bambang Pamungkas masih tercatat sebagai pencetak gol terbanyak timnas dengan 37 gol dari total 85 penampilan sebelum pensiun dari timnas Indonesia pada 2013.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Robert Rene Alberts Percaya dengan Komitmen Para Pemain Persib https://t.co/2PqwEtgnC6— SKOR Indonesia (@skorindonesia) November 5, 2020
Berita Bambang Pamungkas lainnya:
Pernah Coba Bambang Pamungkas, Klub Ini Sedang Berurusan dengan Pengadilan Australia
Gawang Arema Jadi Langganan Bambang Pamungkas Sejak Usia 21 Tahun