- Media dan pemain timnas Cina mengeluh saat harus bermain di Indonesia pada ajang Kualifikasi Piala Asia U-23 2022.
- Zhu Chenjie, bek timnas U-23 Cina, menyebut Indonesia memiliki cuaca yang sangat panas.
- Zhu Chenjie pernah bermain di Indonesia bersama timnas Cina pada Piala Asia U-19 2018.
SKOR.id - Keputusan AFC memilih Indonesia sebagai tuan rumah Grup G Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 mendapat tentangan dari timnas Cina.
Timnas Indonesia akan menjadi tuan rumah Grup G Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 yang rencananya digulirkan pada Oktober mendatang.
Indonesia tergabung satu grup dengan Australia, Brunei Darussalam, dan Cina pada kejuaraan tersebut.
Keputusan menunjuk Indonesia sebagai tuan rumah ternyata disambut keluhan oleh media dan bek timnas U-23 Cina.
Media Cina, Titan24, menyebut Indonesia tak memiliki kapasitas yang baik untuk menjadi tuan rumah. Itu berkaca dari pengalaman Indonesia saat menggelar turnamen Piala Asia U-19 2018.
Titan24 menyebut fasilitas hotel yang jadi tempat menginap skuad timnas Cina terlalu bising sehingga mengganggu istirahat para pemain.
"Setiap hari, banyak sepeda motor dan truk yang melintas. Itu memengaruhi istirahat pemain. Malam sebelum pertandingan melawan Tajikistan, hotel mengalami padam listrik untuk beberapa waktu yang ditertawakan banyak orang," tulis Titan24.
"Pada laga ketiga timnas U-19 Cina pindah ke Bogor dan tinggal di tempat yang relatif sepi. Tapi di dekat hotel banyak masjid yang punya pengeras suara. Banyak pemain yang tak cukup istirahat sebelum laga terakhir fase grup melawan Malaysia," ujar media itu lagi.
Timnas U-19 Cina tampil buruk di ajang Piala Asia U-19 2018. Mereka mengakhiri turnamen dengan menduduki peringkat ketiga Grup D di bawah Tajikistan dan Arab Saudi.
Bek timnas U-23 Cina yang kala itu ikut saat bertanding di Indonesia, Zhu Chenjie, juga mengutarakan keluhannya.
Zhu mengatakan, cuaca di Indonesia sangat berbeda dengan Cina. Itu membuat para pemain harus beradaptasi dengan lebih berat.
"Saat saya datang ke Indonesia tiga tahun lalu, saya sangat tidak nyaman dengan cuacanya. Selain iklim yang lebih panas, kelembaban di sana juga lebih besar," ujar Zhu Chenjie.
"Sesi latihan memakan energi yang besar. Pada bulan Oktober cuaca di Asia Tenggara sangat berbeda," ia melanjutkan.
Lebih dari itu, sistem turnamen yang mengharuskan tim bermain tiga kali dalam lima hari juga menjadi tantangan menurut Zhu.
Bermain di negara yang panas seperti Indonesia membuat stamina cepat terkuras dan proses recovery menjadi lebih lama.
"Kami harus memulihkan kondisi fisik dengan baik," tuturnya.
Timnas U-23 Cina akan menjadi lawan pertama bagi Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2022 pada 27 Oktober mendatang.
Setelah itu, Cina akan bersua Brunei Darussalam pada 29 Oktober dan Australia dua hari kemudian.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Kualifikasi Piala Asia U-23 Lainnya:
Satu Lawan Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 Dipastikan ''Lebih Panas''
Pelatih Malaysia U-20 Akui Hadapi 3 Lawan Berat di Kualifikasi Piala Asia U-23 2022
Timnas U-20 Malaysia Andalkan Striker Liga Belgia untuk Kualifikasi Piala Asia U-23