- Aremania ingin berdamai dengan kelompok suporter Persebaya, Bonek, dan disaksikan seluruh suporter di Indonesia.
- Tokoh Aremania, Anto Baret, berharap nyanyian di stadion yang berisi hujatan dan cacian kepada suporter lain bisa dihapuskan.
- Sementara itu Amin Jalur Gaza mengaku sudah lelah dengan perseteruan Aremania-Bonek dan mendukung adanya perdamaian.
SKOR.id - Tokoh Aremania, Anto Baret, mengaku sudah menghubungi pentolan Bonek, Andie Peci, untuk membahas perdamaian antarsuporter.
Aremania siap memfasilitasi tempat perdamaian dengan Bonek. Kelompok suporter Arema FC itu juga ingin perdamaian tersebut bisa disaksikan oleh suporter klub lain di Indonesia.
Anto Baret berharap perdamaian yang akan dilakukan dengan kelompok suporter Persebaya Surabaya itu bisa berlangsung abadi sehingga meninggalkan jejak positif bagi generasi mendatang.
"Alangkah indahnya kalau pernyataan perdamaian itu didatangi suporter saudara-saudara kita yang ada di Indonesia. Ya sudah, tak pikir itu lebih baik kalau semua saudara suporter datang," kata Anto Baret, dikutip dari Antara.
"Dibuat acara yang seperti apa supaya persaudaraan ini kekal dan abadi yang tujuannya sama kita sebagai suporter seluruh Indonesia."
"Malang khususnya, ingin meninggalkan jejak peristiwa yang indah dengan perdamaian ini karena kasihan adik-adik kita di bawah," ia menambahkan.
Anto Baret mengakui bahwa segala hal membutuhkan proses, termasuk perdamaian antara Aremania dengan Bonek.
Momentum Tragedi Kanjuruhan yang menimbulkan duka cita bagi seluruh suporter di Indonesia membuat banyak pihak sadar untuk menyuarakan perdamaian.
Menurut Anto Baret, proses perdamaian antarsuporter di Indonesia tidak sesulit yang dibayangkan.
View this post on Instagram
Lebih lanjut, ia juga meminta agar segala bentuk nyanyian yang berisi caci maki dan hujatan kepada suporter lain bisa dihapus tatkala memberikan dukungan ke tim kesayangan di stadion.
Caci maki dan hujatan dinilai pendiri Kelompok Penyanyi Jalanan (KPJ) itu bisa meracuni generasi suporter selanjutnya yang berpotensi merusak perdamaian yang sudah dideklarasikan.
"Hujatan dan nyanyian di stadion yang ditayangkan lewat televisi akan meracuni adik-adik kita sehingga timbul dendam, padahal mereka tidak tahu akar permasalahannya," ucap Anto Baret.
"Ini harus segera dihapus. Saatnya kita bersama mengubur dendam. Benci digantikan dengan cinta dan kasih sayang," ia menambahkan.
Senada dengan Anto Baret, pentolan Aremania lainnya, Amin Jalur Gaza, mendukung penuh perdamaian antara suporter Arema FC dengan suporter Persebaya.
Ia mengaku sudah lelah dengan perseteruan yang selama ini terjadi. Menurutnya, saat ini merupakan momen yang pas untuk berdamai dengan seluruh suporter di Indonesia.
"Saya sudah lelah berseteru. Saya mengalami di perbatasan sampai mengatasnamakan Aremania Jalur Gaza," ujan Amin Jalur Gaza.
"Saya lelah, butuh perdamaian, butuh proses, berat rasanya. Kalau perdamaian ini tidak dimulai dari sekarang, sampai kapan."
"Tidak mudah untuk mengawali perdamaian ini. Apa yang dikatakan Anto Baret, harus semua elemen, semua suporter di Indonesia."
"Kalau hanya dari kita Aremania, dari Bonek, agaknya kurang tepat. Kalau semua suporter di Indonesia, itu merupakan saksi perdamaian," ia menambahkan.
Baca Juga Berita Suporter Indonesia Lainnya:
Tim Gabungan Aremania: Korban Tragedi Kanjuruhan Akibat Tindak Kekerasan Berlebihan Aparat
Aremania Bentuk Tim Pencari Fakta Independen untuk Tragedi Kanjuruhan
Persebaya Berharap Tragedi Kanjuruhan Jadi Momentum Bersatunya Bonek dan Aremania