SKOR.id - Penyerang muda Barito Putera, Amiruddin Bagus Kahfi, mengungkapkan rasa ketidakpuasannya saat berkiprah di klub luar negeri.
Seperti diketahui, Bagus Kahfi merupakan salah satu pemain muda Indonesia yang pernah mengecap pengalaman bermain di klub luar negeri, yaitu di FC Utrecht (Belanda) dan Asteras Tripolis FC (Yunani).
Tapi di kedua klub itu, Bagus jarang mendapatkan menit bermain. Di FC Utrecht misalnya, dia tercatat hanya dimainkan di tim Jong Utrecht yang berkiprah di Eerstee Divisie (kompetisi kasta kedua Liga Belanda). Di tim tersebut, pada musim 2021-2022 dia hanya dimainkan dalam dua pertandingan. Ini tidak terlepas dari cedera parah yang sempat menerpanya.
Kemudian saat memperkuat Asteras Tripolis pada musim 2022-2023, eks pemain Timnas U-16 Indonesia ini malah tidak mendapatkan menit bermain.
“Sebenarnya untuk adaptasi segala macam, aman-aman saja. Tapi namanya pemain sepak bola tidak jauh-jauh dari kata cedera, pemulihan segala macam, sudah enak kondisinya terus kena lagi,” ujar Bagus Kahfi.
“Kalau yang di Yunani, saat saya datang, saya cuma dilatih oleh pelatih yang trial saya dan ingin saya datang cuma sebentar. Dan saya juga tidak tahu kenapa saya tidak dimainkan sama pelatih setelahnya, padahal kalau untuk bersaing saya masih yakin bisa. Tapi memang di klub itu, satu musim saja sampai empat kali ganti pelatih,” Bagus menjelaskan.
Kendati begitu, dia tidak kapok untuk kembali berkiprah di klub luar negeri. Dia pun mengakui, sempat ada tawaran lagi dari klub yang berkompetisi di kasta kedua Liga Yunani, tapi memilih untuk belum mengambil tawaran tersebut.
“Kenapa enggak (bermain di klub luar negeri lagi)? Saya selalu ingin mencoba hal-hal yang baru. Saya pulang kemarin kan tidak puas dengan apa yang saya dapatkan selama di luar negeri,” katanya.
“Tapi maksudnya kita lihat ke depan saja. Saya juga mau (bermain di klub luar negeri lagi), tidak menutup kemungkinan. Tapi selama ada kontrak di Barito Putera saya akan berusaha semaksimal mungkin di Barito dulu,” Bagus Kahfi menegaskan.
Terima Kasih untuk Barito Putera
Dia pun mengakui, bahwa salah satu alasannya akhirnya memutuskan kembali lagi ke Indonesia lantaran ingin mendapatkan menit bermain yang cukup di kompetisi.
Kenapa Barito Putera? Ini tidak terlepas dari janji yang pernah dia ucapkan kepada pemilik Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, ketika dilepas ke klub luar negeri adalah jika balik ke Indonesia lagi dia akan kembali ke tim berjulukan Laskar Antasari itu.
“Saya mau jadi pemain bola yang seperti pemain pada umumnya yang berkompetisi, yang setiap minggu ada kompetisi, saya mau merasakan itu,” ujar saudara kembar dari Bagas Kaffa ini.
“Saya selalu berterima kasih kepada coach RD (Rahmad Darmawan, pelatih Barito Putera) dan manajemen Barito Putera. Mereka sangat percaya saya, saya juga berutang budi ketika saya balik ke Indonesia mereka langsung terima saya, gampang saja,” ucap pemain yang ikut membawa Timnas U-16 Indonesia juara Piala AFF U-16 2018 itu.
Kemudian dia juga mengakui peran Rahmad Darmawan sangat besar untuk membantunya mengembalikan lagi kepercayaan diri dalam bermain di kompetisi.
“Saya enggak muluk-muluk untuk target musim ini. Saya hanya butuh menit bermain untuk mengembalikan fisik, rasa kepercayaan diri saya, ritmenya, jiwa kompetitif saya, itu yang saya targetkan pada musim ini,” katanya.
“Selama 22 pertandingan (Liga 1 musim ini) saya mungkin cukup dapat menit bermain yang saya inginkan,” Bagus Kahfi memungkasi.
Tercatat, pada Liga 1 2023-2024, Bagus Kahfi memang telah dimainkan dalam 22 pertandingan dan berhasil mengemas satu gol plus tiga assist.