- Badan Yudisial PSSI turun tangan terkait isu jual-beli jabatan manajer timnas U-19 Indonesia yang ramai diperbincangkan.
- Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, memastikan Achmad Haris dan Djoko Purwoko akan dipanggil terkait isu jual-beli jabatan manajer timnas U-19 Indonesia.
- Nantinya, apapun keputusan Badan Yudisial PSSI terkait isu jual-beli jabatan manajer timnas U-19 Indonesia harus dihormati semua pihak.
SKOR.id - Badan Yudisial PSSI turun tangan terkait isu jual-beli jabatan manajer timnas U-19 Indonesia yang tengah ramai dibicarakan.
Seperti yang telah diberitakan Skor.id, PSSI tengah diterpa isu jual-beli jabatan manajer timnas U-19 Indonesia untuk Piala Dunia U-20 2021.
Beredar di sosial media, bukti penyetoran uang 100 ribu dolar Singapura (setara Rp1 miliar) kepada perwakilan PSSI. Itu pertama kali disebarluaskan oleh akun Facebook Cocomeo Reborn.
Pada kuitansi tersebut tertera pemberi uang dengan nama Achmad Haris, mantan Sekretaris Tim Sriwijaya FC, dan yang menerima atas nama Djoko Purwoko.
Dari isu yang beredar, uang tersebut disetorkan untuk menjadikan Dodi Reza Alex Noerdin, mantan bos Sriwijaya FC, sebagai manajer timnas U-19 Indonesia.
Kini, setelah menanggapi santai kabar tersebut, Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi, akhirnya memastikan bahwa Badan Yudisial PSSI akan turun tangan.
Badan Yudisial PSSI akan memanggil Achmad Haris dan Djoko Purwoko terkait dugaan jual-beli jabatan manajer timnas U-19 Indonesia itu.
"Kedua orang tersebut akan dipanggil oleh Badan Yudisial. Ketua Umum PSSI juga mendukung," kata Yunus Nusi dalam rilis PSSI, Senin (21/12/2020).
"Sebenarnya secara lisan, PSSI sudah mendapat laporan dari Haris dan Djoko soal kasus ini. Namun, secara lembaga, PSSI perlu mengklarifikasi secara resmi agar semua pernyataannya bisa dipertanggungjawabkan," ia menjelaskan.
Lelaki yang juga menjabat sebagai Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu juga mengatakan apapun keputusan Badan Yudisial PSSI harus dihormati semua pihak.
"Asas praduga tidak bersalah (presumption of innocence) tetap harus dikedepankan. Anda tidak bisa menuduh seseorang dengan asumsi liar di media sosial," ucapnya.
"Itu sebabnya Badan Yudisial akan memanggil keduanya guna dimintai keterangan," Yunus Nusi menambahkan.
Adapun dalam pemberitaan Skor.id sebelumnya, Haris sudah membantah terlibat jual-beli jabatan manajer timnas U-19 Indonesia.
Dia juga mengingatkan bahwa keterangan di kuitansi yang beredar pun sudah jelas tidak terkait hal tersebut, melainkan perkara tiket pertandingan.
Dari pihak Djoko Purwoko juga membantah isu jual-beli jabatan manajer timnas U-19 Indonesia yang turut "mencatut" namanya.
"Mungkin saya orang yang dipandang tegak lurus, jadi dicari-cari nama saya. Ini mungkin juga politik yang tidak suka PSSI," ucapnya.
"Kuitansi itu juga tidak ada kaitannya (soal jual-beli jabatan manajer). Memang tidak boleh pesan tiket jauh-jauh hari?" ia menambahkan.
"Saya pernah juga tinggal di luar negeri, pesan tiket Liga Champions. Saya orang bola dan paham bagaimana pemesanan tiket," kata Djoko Purwoko.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Lihat postingan ini di Instagram
Baca Juga Berita Timnas U-19 Indonesia Lainnya:
Isu Jual-Beli Jabatan Manajer Timnas U-19 Indonesia Ramai, Pihak yang Disebut Bersuara
Jelang TC Spanyol, Gelandang Timnas U-19 Indonesia Bicara soal Tiga Modal