SKOR.id - Indonesia meloloskan tujuh wakil di perempat final pada ajang Badminton Asia Championship 2025 atau BAC 2025.
Tujuh dari wakil Indonesia di BAC 2025 datang dari sektor, tunggal putra, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran.
Satu wakil Indonesia di sektor tunggal putra datang dari Jonatan Christie yang menang dari Justin Hoh dengan skor 21-13 dan 21-19.
Sementara ganda putra mengirimkan paling banyak wakil di perempat final yakni tiga wakil ke babak perempat final BAC 2025.
Tiga wakil Indonesia di ganda putra pada babak perempat final adalah Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana, Muhammad Shohibul Fikri/Daniel Marthin, dan Fajar Alfian/Rian Ardianto.
Kemudian di sektor Ganda Putri, Indonesia masih menyisakan satu wakil untuk ke babak Perempat final yakni Febriana Dwi Kusuma/Amallia Cahaya Pratiwi.
Terakhir di sektor ganda campuran, ada dua wakil di perempat final BAC 2025 yakni Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan Jafar Hidayatullah/Felisha Pasaribu.
Sayangnya Indonesia harus gagal meloloskan wakil ke babak perempat final dari sektor tunggal putri untuk ajang BAC 2025.
Hal tersebut terjadi setelah wakil Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung harus tumbang di 16 besar dari wakil Korea Kim Ga-eun.
Grego menyebut dirinya tidak bisa konsisten saat menghadapi Kim Ga-eun dan sang lawan bisa memanfaatkan kelemahan dirinya.
"Kim Ga Eun bisa dibilang dari awal sudah tahu akan main seperti apa. Sudah menyiapkan pola untuk mengincar titik-tiitk lemah saya."
"Di gim pertama sebenarnya sudah cukup nyaman, bisa unggul tiga poin tapi akhirnya malah bisa terkejar. Sayang saat poin 17-17 saya tidak bisa konsisten permainannya, banyak sekali buang poin."
"Di gim kedua bisa ambil walaupun sempat ketat lalu berlanjut di gim ketiga. Di gim ini, dia celahnya sudah tertutup semua, sudah membaca kemana serangan akan saya tempatkan, kemana bola akan saya olah sudah antisipasi. Sebelum saya mendapat serangan, dia sudah mengubah duluan."
"Dengan laju shuttlecock yang cenderung lambat memang cukup sulit bagi saya untuk melakukan variasi-variasi yang saya punya, saya harus belajar lagi untuk mengatasi hal ini."
"Selain itu, saya akui belum ada perkembangan yang signifikan dari perbaikan setelah All England tapi saya akan tetap berusaha dengan keras. Apa yang masih kurang terus diperbaiki," ungkap Gregoria Mariska.