- Ayah Max Vestappen, Jos Verstappen, mengungkap rekan terbaik putranya selama berkarier di Formula 1.
- Jos Vertappen menyebut Daniel Ricciardo sebagai tandem terbaik Max Verstappen selama ini.
- Jos Verstappen juga menilai Daniel Ricciardo membuat keputusan salah dengan pindah dari Red Bull Racing ke Renault.
SKOR.id - Max Verstappen mengawali karier membalap di Formula 1 pada musim 2015 silam dengan memperkuat Scuderia Toro Rosso (kini AlphaTauri).
Setahun berselang, Max Verstappen mendapat tiket "promosi" ke Red Bull Racing dan masih bertahan hingga saat ini.
Sepanjang delapan musim mentas di F1, Max Verstappen tercatat sudah berbagi garasi dengan sejumlah pembalap sebagai rekan satu timnya.
Ayah Max Verstappen, Jos Verstappen, pun mengungkap siapa rekan setim terbaik yang pernah dimiliki putranya sejauh ini.
"Saya pikir, dia banyak belajar dari Daniel Ricciardo yang sangat akrab dengannya," ujar Jos, dikutip dari Speedweek.
"Saat itu, Max masih anak muda dan Ricciardo pembalap yang sangat bagus. Saya tak ragu menyebutnya monster kualifikasi."
Max Verstappen berbagi garasi bersama Daniel Ricciardo sejak seri kelima musim 2016 hingga 2018 di Red Bull Racing.
Meski tak berbuah juara dunia pembalap maupun konstruktor, duo Verstappen dan Ricciardo membuat Red Bull Racing konsisten bersaing di tiga besar.
Namun, kebersamaan tersebut harus berakhir menyusul keputusan Ricciardo yang hengkang ke Renault pada musim 2019.
Sejak memperkuat Renault, performa Ricciardo relatif mengalami penurunan. Pembalap asal Australia itu pun jarang naik podium, tak seperti saat memperkuat Red Bull Racing.
Selama dua musim memperkuat Renault, Ricciardo hanya dua kali naik podium (finis ketiga di GP Eifel dan Emilia Romagna 2020) dan tak pernah meraih kemenangan.
Jos Verstappen pun memiliki analisis tersendiri terkait penurunan performa Ricciardo yang kemungkinan besar bakal absen dari kompetisi F1 2023 karena belum mendapat tim.
"Ada banyak hal yang tidak cocok dengan Ricciardo. Itulah sebabnya ia gagal bersinar (bersama Renault)," ungkap Jos.
"Anda tidak seharusnya memindahkan pohon tua. Pembalap-pembalap senior, termasuk saya, punya gaya membalap tertentu yang sulit diubah."
"Sementara itu, pembalap muda seperti Max saya lihat mampu beradaptasi dengan lebih mudah," tuturnya.
Ricciardo sendiri telah pasrah jika pada akhirnya tak mendapat tempat di F1 2023 setelah posisinya di McLaren tergeser oleh Oscar Piastri.
Sejauh ini, tinggal dua kursi tersisa untuk musim depan. Satu kursi ada di Haas sedangkan kursi lainnya ada di Williams.
Namun, Ricciardo sempat mengungkapkan tak ingin membalap untuk tim papan bawah yang membuat peluangnya bergabung dengan Haas ataupun Williams sangat kecil.
Berita Formula 1 lainnya:
Skor 5: Pembalap F1 dengan Saluran YouTube Paling Populer
Bos Mercedes Sebut Red Bull Racing Masih Jadi Favorit pada F1 2023
Dua Pembalap F1 Terancam Sanksi Aturan FIA