SKOR.id - Asprov PSSI Papua mengapresiasi penyelenggaraan Liga TopSkor Papua yang memasuki musim ketiga. Kompetisi ini diyakini bisa menjadi kawah candradimuka bagi para pemain usia muda di Bumi Cenderawasih.
Rocky Bebena, Wakil Ketua Asprov PSSI Papua, mengatakan Liga TopSkor sudah terbukti mampu menghasilkan para pemain berbakat.
Maka itu Asprov PSSI Papua terus mendorong diselenggarakannya kompetisi ini.
Di musim ketiga ini Yayasan Liga TopSkor Papua menggandeng Korem 172/PWY untuk menggelar kompetisi. Kolaborasi ini diharapkan bisa memaksimalkan penyelenggaraan.
“Lewat kompetisi ini sudah banyak pemain yang berkiprah di tingkat nasional. Kami berharap bisa kembali muncul banyak bibit usia muda, terutama yang mengharumkan nama Papua. Baik di tingkat nasional maupun internasional,” kata Rocky Bebena.
Sebanyak 12 tim telah ambil bagian dalam penyelenggaraan Liga TopSkor Papua musim ini. Kompetisi pada musim ketiga ini menghadirkan persaingan di U-15.
Adapun 12 tim peserta itu adalah Nafri, Heijnes Kotaraja, Cenderawasih, Bhayangkara, Batik Papua, Volta PLN, Hidayatullah, Yofa Ayapo, Boda Keerom, dan Senggi.
Komandan Korem 172/PWY, Brigjen TNI Dedi Hardono, mengatakan pihaknya menggelar Liga TopSkor karena merasa terpanggil untuk ikut menggairahkan persepakbolaan di Papua. Sebab, bakat pemain sepak bola di Papua begitu melimpah dan mereka butuh kompetisi.
“Potensi olahraga di Papua itu tinggi, terutama di cabang sepak bola. Kami terus mendorong kompetisi seperti Liga TopSkor ini untuk terus digulirkan,” ujar Brigjen Dedi.
Sudah ada tiga pertandingan yang berlangsung sejak pembukaan akhir pekan kemarin. Tiga laga itu adalah Nafri vs Heijnes Kotaraja yang berakhir 4-0, kemudian Cenderawasih vs Imanuel skor 1-1, dan Batik vs Bhayangkara selesai 2-1.
Saat ini pencetak gol terbanyak sementara adalah Wahyudi dari Nafri. Ia mencetak tiga gol saat Nafri menang telak atas Heijnes. (*Artikel ini dibuat oleh kontributor Skor.id, Ari Dwi Prasetyo)