SKOR.id - Banyak pihak mengapresiasi dampak positif perhelatan Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia, termasuk Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jawa Tengah (Jateng).
Jawa Tengah, tepatnya Stadion Manahan, Solo, merupakan salah satu venue turnamen elite kelompok umur tersebut.
Bukan hanya fase grup, stadion berusia seperempat itu juga dipercaya menggelar laga-laga penting, bahkan final antara Jerman U-17 versus Prancis U-17, Sabtu (2/12/2023) lalu.
Duel dimenangi Jerman via adu penalti (4-3) setelah bermain imbang 2-2 pada waktu normal.
Itu merupakan gelar juara perdana bagi Die Mannschaft, mengawinkannya dengan Piala Eropa U-17 2023 yang direngkuh Juni lalu.
Ketua Asprov PSSI Jateng, Yoyok Sukawi, memuji Piala Dunia U-17 2023 sebagai event yang positif, terutama buat para pesepak bola muda Indonesia.
Diketahui, sepanjang penyelenggaraan turnamen, ada banyak Sekolah Sepak Bola (SSB) yang diundang nonton langsung ke stadion, tak terkecuali Stadion Manahan.
"Efek pembinaan pasti baik banget, apalagi PSSI mengundang SSB di Jateng. Adik-adik ini bisa melihat secara langsung pemain internasional. Itu jadi bagian dari program pendidikan dan pembinaan untuk pemain usia dini," ujar Yoyok Sukawi di Semarang, Minggu (3/12/2023).
Biasanya cuma bisa menyaksikan lewat televisi atau media sosial, kini mereka dapat menyerap ilmu secara langsung.
Berbagai pelajaran, seperti taktik, teknik, sampai pengendalian emosi di lapangan bisa diambil.
Yoyok mencontohkan pertandingan Mali U-17 kontra Prancis U-17 di semifinal. Mali yang awalnya dominan dan unggul 1-0, dengan cepat tertinggal 1-2 setelah salah satu pemain mereka diganjar kartu merah.
"Banyak kejadian yang bisa dilihat dan dijadikan pelajaran bagi adik-adik di SSB kita. Contohnya Mali, yang bermain bagus tapi ada yang emosional dan terkena kartu merah, akhirnya bermain dengan 10 pemain dan kalah, tidak lolos final," katanya.
Selain pembinaan usia dini, Piala Dunia U-17 2023 juga membuat perekomian setempat menggeliat.
"Memang luar biasa. Hotel di Solo penuh terus, tentu juga berdampak positif bagi UMKM setempat. Jadi, Piala Dunia U-17 ini sukses besar," tambah Yoyok Sukawi.
Piala AFF U-16 dan U-19
Melihat kesuksesan Piala Dunia U-17 2023, Yoyok berharap turnamen-turnamen internasional lain bisa merembet ke wilayahnya di Semarang.
Terdekat, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala AFF U-16 dan U-19 2024. Pria yang juga CEO PSIS Semarang ini berharap, PSSI menunjuk Stadion Jatidiri sebagai venue.
“Saatnya Semarang menjadi tuan rumah ajang internasional. Semarang siap menjadi tuan rumah Piala AFF U-16 atau U-19 2024 jika PSSI memilih kami,” kata Yoyok Sukawi.
Apalagi, mulai awal tahun depan bakal ada renovasi yang dilakukan Kementerian PUPR terhadap Stadion Jatidiri.
“Perbaikannya ringan saja, misal toilet dirasa kurang banyak, lalu kursi penonton diganti dari besi jadi plastik. Sumur kami debitnya juga terlalu kecil, nanti akan dibenahi oleh PUPR. Jadi, renovasi ini bersifat parsial,” tambahnya.
Ketika renovasi berakhir, Yoyok Sukawi berharap Stadion Jatidiri dipercaya menjadi tuan rumah Piala AFF U-16 atau U-19, yang diperkirakan akan digelar pertengahan 2024.