Askot PSSI Bandung Punya Gebrakan Bagus untuk Sekolah Sepak Bola Non-Anggota

Kebijakan baru diberlakukan Asosiasi Kota (Askot) PSSI Bandung terkait sekolah sepak bola (SSB) dan tim non-anggota.
Saat ini, di luar 36 persatuan sepak bola (PS) yang merupakan anggota Askot PSSI Bandung, ada sekolah sepak bola (SSB) dan tim non-anggota.
Askot PSSI Bandung pun siap mengakomodir sekolah sepak bola (SSB) dan tim non-anggota itu.

SKOR.id - Asosiasi Kota atau Askot PSSI Bandung siap mengakomodir klub dan sekolah sepak bola (SSB) di luar 36 anggota persatuan sepak bola (PS) yang ada.

Rencananya, SSB yang tidak tergabung ke dalam wadah Askot PSSI Kota Bandung akan diinventarisir sebagai potensi tambahan bagi pembinaan sepak bola di Kota Bandung.

Demikian wacana yang berkembang dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) Askot PSSI Kota Bandung yang digelar di Aula Askot PSSI Kota Bandung Jalan Gurame, Selasa (15/9/2020).

"Di Kota Bandung, potensi yang belum tergali sebetulnya banyak," kata Sekjen Askot PSSI, Nono Tugiono.

"Oleh karena itu, kami mencoba menginventarisir mereka dan akan dimasukan bank data Askot PSSI Bandung," tuturnya.

Saat ini, hanya 36 PS yang tercantum sebagai anggota resmi Askot PSSI Bandung. Mereka merupakan PS atau tim amatir eks-anggota Persib.

Tim-tim ini anggota kompetisi internal Persib, sebelum Maung Bandung beralih status menjadi klub profesional.

Menurut Nono Tugiono, wacana penginventarisiran tersebut juga sebagai program Askot untuk jangka panjang.

"Kami akan inventarisir SSB yang berdomisili di Bandung dan ini merupakan jangka panjang dari program Askot PSSI untuk pembinaan," kata Nono.

Jumlah SSB di luar anggota Askot PSSI bandung memang tersebar dimana-mana dan aktif dalam membina para pemain usia dini.

Diperkirakan, ada ratusan SSB non-anggota Askot PSSI yang ada di Kota Bandung dan yang berperan aktif mengakomodir pemain muda.

"Ini penting buat kami dan sebagai bank data padai masa mendatang," kata Nono menambahkan.

Tak Punya Klub, Selalu Ada Solusi untuk Mario Balotellihttps://t.co/yW1p64hJZJ— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 16, 2020

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.

View this post on Instagram

Gol salto Widodo Cahyono Putro pada Piala Asia 1996 ke gawang Kuwait nyatanya masih terus dikenang oleh pecinta sepak bola hingga saat ini. Gol Salto Widodo bahkan sukses mencapai partai puncak Bracket Challenge AFC. Dengan raihan 56 persen suara mengalahkan gol dari eks-striker timnas Vietnam, Le Cong Vinh, ke gawang Uni Emirat Arab (Piala Asia 2007) pada babak semifinal. #widodocahyonoputro #afc #gol #lecongvinh #TimnasIndonesia #bracketchallenge

A post shared by Skor Indonesia (@skorindonesia) on Sep 16, 2020 at 2:17am PDT