- Asisten pelatih timnas Indonesia U-16, Indriyanto Nugroho, menyebut pemain muda harus belajar menahan emosi dalam pertandingan.
- Indriyanto Nugroho mengungkapkan permainan sepak bola yang kasar tidak dibenarkan untuk perkembangan mental pemain muda.
- Pelatih yang juga Direktur Teknik Bogor City itu ingin pemain muda punya respect sejak dini terhadap perangkat pertandingan.
SKOR.id - Asisten pelatih timnas Indonesia U-16, Indriyanto Nugroho, mengatakan menahan emosi saat pertandingan harus dibiasakan sejak usia muda.
Bermain keras terkadang diperlukan dalam tim. Namun, itu sangat berbeda dengan permainan kasar sehingga harus benar-benar dipahami pemain muda.
Biasanya, pemain tersebut ditugaskan untuk mematikan pergerakan pemain yang dominan, sekaligus untuk menghentikan aliran serangan dari tim lawan.
Indriyanto mengungkapkan cukup memaklumi jiwa pesepak bola dalam pertandingan.
Tetapi permainan sepak bola yang kasar tidak dibenarkan untuk perkembangan mental pesepak bola muda di dunia si kulit bundar.
Pada laga RMD vs Bogor City pekan ke-11 Liga TopSkor U-17 musim ini di Lapangan Garam, Gunung Sindur, Bogor, Minggu (5/6/2022) berjalan dengan intensitas tinggi dan sempat terjadi beberapa insiden para pemain.
Kejadian itu membuat Indriyanto yang menahkodai Bogor City pada laga itu angkat suara.
Kompetisi Liga TopSkor yang mempunyai tujuan dalam pengembangan sepak bola usia muda untuk melahirkan pemain berkuakitas, harus di kotori dengan atittude pemain yang kurang baik.
"Main keras dalam sepak bola hal biasa, tapi jangan sampai menjurus kasar, hal itu sangat tidak dibenarkan di masa perkembangan seperti ini," ujar lelaki yang juga sebagai Direktur Teknik Bogor City itu.
"Kami sebagai pelatih juga harus ada peran penting juga pelatih di SSB lain, bagaimana untuk membimbing para pemainnya agar bermain dengan otak dan kualitas," ungkapnya.
Usai laga RMD vs Bogor City tersebut, Indriyanto juga menyempatkan untuk memberi arahan kepada kedua tim, agar bisa bermain dengan rasa respect yang tinggi.
"Pemain muda ini harus dibimbing dengan baik dan belajar punya rasa respect yang tinggi, baik itu antar pemain, pelatih, hingga wasit pertandingan," tuturnya.
Baca juga berita Liga TopSkor lainnya:
Hasil Liga TopSkor U-17 2022: Tumbangkan Diklat ISA, Pelatih ASTAM Ungkap Perkembangan Timnya
Hasil Liga TopSkor U-17 2022: Kalahkan Rinja, Tajimalela Dapat Pelajaran Penting dalam Sepak Bola