- Kecenderungan klub lokal menggunakan jasa pemain asing di sektor lini depan menghambat perkembangan penyerang lokal.
- Meskipun demikian, Indonesia dinilai tak pernah kehabisan stok pemain berkualitas di sektor lini serang.
- Penyerang seperti Bagus Kahfi dan Osvaldo Haay adalah bukti bahwa talenta berbakat di lini depan tak pernah surut meski digempur eksistensi pemain asing.
SKOR.id - Asisten pelatih Persebaya Surabaya, Mustaqim, melihat bahwa saat ini Indonesia tengah kekurangan penyerang lokal yang berkualitas.
Menurut Mustaqim, hal ini karena klub-klub di Indonesia lebih memilih jasa pemain asing untuk mengisi pos penyerang.
Itu tentu saja berdampak pada kebutuhan timnas Indonesia, pelatih timnas kerap kali kesulitan saat mencari penyerang berkualitas.
Hal tersebut terbukti dengan proyek naturalisasi yang dilakukan PSSI, utamanya di sektor lini serang.
"Harus diakui bahwa saat ini kita krisis striker lokal," kata Mustaqim dikutip dari laman resmi Persebaya.
"Karena kebanyakan klub-klub di Indonesia menggunakan striker asing. Bahkan tak hanya satu, bisa sampai dua," ia menambahkan.
Sebagai mantan penyerang saat masih aktif bermain, Mustaqim menilai bahwa menjamurnya penyerang impor di sepak bola Indonesia membuat pemain lokal kalah bersaing.
Bisa dibilang, hampir tak ada penyerang lokal yang mendapat kesempatan untuk bermain sejak menit pertama.
Karena tak mendapat menit bermain yang cukup, mereka akhirnya hanya menjadi penghangat bangku cadangan.
"Kesempatan pemain lokal hampir tidak ada untuk starting eleven, kalaupun ada pasti menit bermainnya juga sedikit," katanya.
Kondisi tersebut tak lantas menghambat munculnya bibit-bibit penyerang andalan di Indonesia.
Sebab, ada beberapa pemain muda potensial yang disebut pelatih berusia 56 tahun itu sebagai penyerang mumpuni di masa depan.
Lelaki yang akrab disapa Abah Taqim itu mencontohkan dua pemain muda yang berpotensi bersinar di masa depan.
Mereka adalah Amiruddin Bagus Kahfi dan Osvaldo Haay. Keduanya dianggap memenuhi kriteria penyerang berkualitas.
Berita Timnas Indonesia lainnya:
Menerka 25 Pemain Timnas Indonesia U-19 untuk Pemusatan Latihan di Kroasia
Indra Sjafri Ungkap Alasan PSSI dan Timnas Indonesia U-19 Pilih TC ke Kroasia