- Kecaman menyapa Arsenal setelah mereka tersingkir dari Liga Europa.
- Arsenal menyerah 1-2 kepada Olympiakos di kandang sendiri.
- Kapten Arsenal, Pierre-Emerick Aubameyang, menyesali kegagalan timnya.
SKOR.id - Arsenal memanen kecaman setelah tersingkir dari Liga Europa musim ini.
Dalam leg kedua 32 Besar Liga Europa, Kamis (27/2/2020) waktu setempat, Arsenal menyerah 1-2 kepada Olympiakos di Stadion Emirates, London.
Baca Juga: Daftar 15 Tim yang Raih Tiket Babak 16 Besar Liga Europa
Skor agregat sebenarnya 2-2, karena Arsenal menang 1-0 dalam leg pertama di kandang Olympiakos pekan lalu.
Namun, klub Yunani itu lebih berhak lolos karena lebih produktif dengan mencetak dua gol di kandang Arsenal.
Mantan pemain bertahan Arsenal, Martin Keown, pun mengecam penampilan The Gunners.
Keown yang membela Arsenal pada kurun 1993-2005 menyebut permainan bekas timnya itu "tidak profesional".
"Ada banyak sikap tidak profesional dari para pemain. Sungguh permainan yang buruk dari Arsenal," ujar Keown, 53 tahun, kepada BT Sport.
Keown pun menilai permainan sejumlah pemain yang jauh dari harapan. Misalnya Alexandre Lacazette, Granit Xhaka, dan Nicolas Pepe.
Ia juga menilai pelatih Mikel Arteta tak tahu apa yang harus dilakukan.
"Gabriel Martinelli seharusnya dimainkan sejak menit awal, Granit Xhaka terlalu mudah dilewati. Lacazette nyaris hanya jadi penonton," tukas Keown.
Olympiakos menyamakan skor agregat 1-1 ketika Pape Abou Cisse mencetak gol pada menit ke-53.
Pierre-Emerick Aubameyang kemudian menyamakan kedudukan pada menit ke-113 sehingga Arsenal memimpin agregat 2-1.
Namun, petaka hadir pada menit pamungkas perpanjangan waktu. Youssef El Arabi menaklukkan kiper Bernd Leno sehingga Olympiakos menang 2-1 sekaligus menyamakan skor agregat 2-2.
Baca Juga: Arsenal Tersingkir, Mikel Arteta Soroti Performa Bernd Leno
Arsenal masih memiliki peluang terakhir sebelum peluit panjang. Tetapi eksekusi tembakan Aubameyang dari jarak dekat justru menjauh dari gawang Olympiakos.
Pemain asal Gabon itu jatuh terduduk dan menutup wajahnya dengan tangan tanpa penyesalan.
"Saya menyesal sekali. Itu bisa terjadi tapi saya tak tahu mengapa saya gagal. Saya lelah dan kaki keram, tapi itu bukan alasan," tutur mantan pemain Borussia Dortmund ini.