- Arema Indonesia yang tampil dalam kompetisi IPL tampil di Piala AFC 2012 mewakili Indonesia.
- Menjelang tampil dalam Piala AFC 2012, Arema Indonesia ditinggal sebanyak 12 pemainnya yang mundur.
- Walau Arema Indonesia ditinggal pemain menjelang Piala AFC 2012, bisa menembus delapan besar.
SKOR.id - Pelatih kepala Arema Indonesia yang tampil dalam Indonesia Premier League (IPL), Dejan Antonic, harus berjudi dengan waktu dan memutar otak.
Dua minggu menjelang kick-off babak penyisihan Grup H Piala AFC 2012 pada 7 Maret 2012, ada masalah yang menghinggapi tim asuhannya.
Sejatinya per 23 Februari 2012 timnya telah memiliki 28 pemain yang telah didaftarkan ke AFC sebelum batas waktu pada 1 Maret 2012.
Berita Arema Lainnya: Benny Dolo: Arema FC Naik Kasta dan Juara Copa Dji Sam Soe
Namun, kemudian ada faktor non teknis yang terjadi pada 12 pemain di antaranya. CEO Arema Indonesia (IPL) ketika itu, Fanda Soesilo, mendepak 12 pemain.
Enam pemain mundur tiba-tiba, enam balik kucing ke Arema Indonesia (ISL) yang justru tengah didera finansial, menjelang berguirnya kompetisi.
Enam pemain itu yakni Kurnia Meiga Hermansyah, Johan Ahmad Alfarizi, Hendro Siswanto, Muhammad Ridhuan (Singapura), Dendi Santoso, dan Sunarto.
Satu pemain hengkang ke Persiba Balikpapan, yakni Esteban Javier Guillen Tejera asal Uruguay. Situasi ini sempat membuat gempar.
Bahkan, lima pemain dicoret lantaran dinilai membangkang tak pernah hadir dalam latihan, meski telah didaftarkan ke AFC.
Lima pemain itu yakni Leonard Tupamahu, Ronny Firmansyah, Usep Munandar, Irfan Raditya, dan Noh Alam Shah (Singapura).
Praktis manajemen tim yang terbentuk tanggal Agustut 1987 tersebut, harus bergerak cepat dalam waktu 12 hari mencari ganti 12 pemain termasuk tiga pemain asing.
Pasalnya, timnya tinggal menyisakan 16 pemain yang masih setia, termasuk satu-satunya pemain asingnya, Roman Chmelo (Slovakia).
“Pertengahan Februari 2012 coach Dejan Antonic resmi melatih Arema Indonesia (IPL) untuk persiapan babak penyisihan AFC Cup 2012 Grup H," kata Noor Ramadhan.
"Persiapan sudah bagus dan ada 28 pemain yang resmi kami daftarkan, tapi waktu itu ada masalah baru, 12 pemain dicoret," Media Officer Arema Indonesia (IPL) itu menjelaskan.
Dikatakannya, coach Dejan Antonic sejatinya ingin mendaftarkan 30 pemain, sesuai jatah yang diberikan AFC kepada Arema Indonesia (IPL).
Namun, keterbatasan waktu hanya seminggu hingga limit tanggal 1 Maret hanya mampu mendapatkan enam pemain baru, termasuk dua pemain asing.
Praktis, Singo Edan seakan pasrah dengan kekuatan minim 22 pemain. Keenam pemain baru tersebut, adalah eks kiper Cendrawasih FC Papua asal Latvia, Deniss Romanovs.
Lantas bek Hery Prasetyo, Purwanto, kiper Agung Hermawan, pemain asing Marko Krasic, dan pemain Indonesia keturunan Australia, Amadeus Suropati.
“Kekuatan boleh dikatakan pas-pasan dan persiapan mepet karena semua pemain lengkap bergabung 10 hari sebelum pertandingan," kata Jaya Teguh.
"Ya, modalnya hanya tekad besar mengharumkan nama bangsa, kekompakan, dan bismillah saja. Tanpa target apa-apa. Istilahnya Arema Indonesia nekat-nekatan," ucap Jaya.
Walau begitu, Arema Indonesia bisa bersaing. Dengan pemain yang ada dan serba mendadak, Dejan Antonic bisa meramu kekuatan andal.
"Tapi alhamdulillah, siapa sangka kami bisa menembus babak belapan besar Asia, yang justru tidak mudah dilakukan klub manapun di Indonesia," Jaya mengenang.
Ketika itu Dejan Antonic menegaskan kepada Skor.id (1/3/2012), tak ingin pasrah meski dengan kekuatan minim 22 pemain.
Ia bertekad tetap akan berjuang keras meski manajemen tak membebani target apapun. Timnya hanya memiliki modal kompak dan tekad besar memberikan yang terbaik.
Arema Indonesia mengawali penyisihan Grup H dengan hasil imbangi melawan wakil Myanmar, Ayeyawady United dengan skor 1-1, (7/3/2012).
Kemudian dibekuk tuan rumah Navibank Saigon dengan skor 1-3, (21/3/2012) di Vietnam, dan dilumat Kelantan FA 0-3 di Malaysia (4/4/2012).
Namun pada putaran kedua Roman Chmelo kawan-kawan bangkit. Awlanya sempat dikalahkan Kelantan FA, dengan skor 1-3 di Stadion Gajayana, Malang.
Namun dalam dua laga terakhir menghajar tuan rumah Ayeyawady United 3-0 (10/4/2012) dan melindas Navibank Saigon 6-2 (24/4/2012) di Malang.
Sebagai runner-up Grup H di bawah Kelantan FA, Arema harus menjalani partai tandang tunggal melawan juara Hong Kong, Kitchee SC, 23 Mei 2012.
Kejutan justru mampu mereka lakukan, di Tseung Kwan O Sport Ground Stadium, Hongkong, dua gol Putut Waringin Jati membawa Arema ke perempatfinal.
Kitchee SC inilah yang justru menggulingkan “saudara” mereka, Arema Cronus 2-0 (14/5/2014) pada Babak 16 Besar AFC Cup 2014, di Mong Kok Stadium, Hong Kong
Menembuus babak perempatfinal AFC Cup 2012 sejatinya sudah merupakan prestasi besar dan lebih dari cukup bagi Dejan Antonic dan anak asuhnya.
Berita Arema Lainnya: Arema FC Raja Pramusim, Kantongi Rp10,35 Miliar dari Piala Presiden
Apalagi lawan mereka di babak belapan besar adalah tim mapan asal Arab Saudi, Al-Ettifaq. Leg pertama di Stadion Gajayana, Malang (18/9/2012), Arema takluk 0-2.
Sedangkan pada leg kedua (25/9/2012), di Prince Mohamed bin Fahd Stadium, Dammam, Al-Ettifaq kembali menggusur Arema Indonesia 2-0.
Skuat Arema Indonesia (IPL) di AFC Cup 2012
Kiper: Deniss Romanovs (Latvia), Dede Sulaiman, Aji Saka, Agung Hermawan
Belakang: Faris Bagus Dinata, Tomi Zaelani, Hermawan, Herry Prasetyo, Putera Habibi, Gunawan Dwi Cahyo, Muhamamd Choirul Rifan, Herman Romansyah, Putut Waringin Jati, Yoga Eka Hera, Marko Krasic (Serbia), Roman Chmelo (Slovakia), Legimin Raharjo
Depan: Amadeus Suropati, Ahmad Amiruddin, Talaohu Abdul Mushafry, Purwanto, Jaya Teguh Angga