- Arema FC dilaporkan terkait kerja sama dengan situs online yang diduga memuat konten perjudian.
- Menanggapi hal ini, manajemen Arema FC mendukung langkah banyak pihak untuk melakukan upaya penertiban pada situs online semacam ini.
- Manajemen Arema FC mengambil keputusan untuk mengevaluasi ulang kerja sama yang telah berjalan.
SKOR.id - Arema FC menjadi salah satu klub Liga 1 yang turut dilaporkan ke pihak berwajib karena kerja sama dengan situs online yang diduga memuat konten perjudian.
Menanggapi pelaporan tersebut, Manajer Bisnis Arema FC, Yusrinal Fitriandi angkat bicara terkait kondisi ini.
Arema FC dikatakannya, mendukung langkah banyak pihak untuk melakukan upaya penertiban dan pengawasan situs semacam ini.
Sebab, situs ini diduga kuat menjadi modus praktik bisnis probability yang kini marak terjadi.
"Kami sampaikan permohonan maaf," ujar Yusrinal Fitriandi dalam rilis Arema FC pada Selasa (23/8/2022).
"Kami juga perlu tegaskan bahwa salah satu sponsor Arema FC sejak awal, telah kami sampaikan bahwa entitasnya sebagai situs sepak bola nasional."
Menurut Yusrinal, manajemen Arema FC bukan pengelola situs tersebut. Mereka juga tidak memiliki kewenangan.
Selain itu, Arema FC tak tanggung jawab atas kebijakan redaksi juga isi konten di dalam situs yang ternyata mendapat penilaian negatif dari banyak pihak.
"Kami sangat menghormati ada pihak yang melaporkan konten situs tersebut yang dianggap melanggar norma hukum," kata Yusrinal.
"Kami perlu menjelaskan posisi kami, hanya sebagai pihak yang ditawarkan untuk bekerja sama iklan."
Untuk menghormati proses praduga tak bersalah yang telah dilaporkan ke pihak berwajib, manajemen Arema FC mengambil keputusan.
Mereka pun telah melakukan evaluasi ulang atas kerja sama yang telah berjalan.
"Kami pertimbangkan untuk melakukan pemutusan kontrak untuk menghargai proses hukum yang berjalan," kata Yusrinal.
"Sekaligus, kami akan mulai menurunkan materi iklan yang sebelumnya terpasang," ucapnya melanjutkan.
"Sekali lagi, secara obyektif, klub hanya sebagai obyek pemasangan promosi situs ini. Kami bukan pengelola."
Sebelumnya, ada laporan dari Rio Johan Putra SE. SH. MSi. Ak CA BKP, pecinta sepak bola dan akademisi/dosen FEBIS Universitas Tujuh Belas Agustus (Untag) 1945 Jakarta.
Pihak yang dilaporkan dalam dugaan pidana itu adalah tiga klub Liga 1 yaitu Persikabo 1973, PSIS Semarang, serta Arema FC, plus PT Liga Indonesia Baru, dan PSSI.
Berita Liga 1 lainnya:
Liga 1 2022-2023: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap
Rasiman Mengaku Didatangi Jacksen F Tiago Jelang Laga Persis vs Madura United
Pernah Latih PSM Makassar, Bojan Hodak Janjikan Kemenangan untuk Kuala Lumpur City FC