- APSSI mengusulkan agar kontestan Liga 2 musim selanjutnya wajib ditangani pelatih lokal.
- Ketua APSSI, Yeyen Tumena, mengatakan, usulan APSSI mendapat respons positif dari PSSI.
- Yeyen Tumena menyatakan, dua musim terakhir tim juara Liga 2 ditangani pelatih lokal.
SKOR.id - Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI), memberi usulan kepada PSSI agar musim depan seluruh tim Liga 2 ditangani pelatih lokal.
Menurut Ketua APSSI Yeyen Tumena, usulan tersebut telah disampiakan saat berdiskusi dengan PSSI. Ketentuan Liga 2 wajib dengan pelatih lokal sangat krusial.
Yeyen mengatakan, kalau PSSI sebagai induk sepak bola Indonesia sudah memberi lampu hijau, kualitas pelatih asal Indonesia akan terasah dengan sendirinya.
"Bapak Ketum PSSI (Mochamad Iriawan) merespons positif bahwa Liga 2 sudah sewajaranya dan selayaknya tanpa pelatih asing," kata Yeyen, Selasa (15/9/2020).
Sejatinya, APSSI bersama PSSI ingin menerapkan regulasi tersebut pada musim ini, namun sudah ada beberapa klub Liga 2 yang mengontrak pelatih asing.
Beberap di antaranya adalah Badak Lampung FC yang ditangani pelatih asal Spanyol dan Persiba Balikpapan yang ditangani pelatih asal Argentina.
Sejauh ini, ada lima pelatih asing yang menangni klub Liga 2 2020, yakni Angel Alfredo Vera, Marcelo Cirelli, Rafael Berges, dan Eduardo Almeida, dan Raja Isa.
Lebih dari itu, Yeyen memberi penjelasan mengapa APSSI mengusulkan ke PSSI bahwa Liga 2 musim depan wajib ditangani pelatih lokal.
Mantan Direktur Teknik Bhayangkara FC itu menyebutkan, agar para pelatih lokal dapat menunjukkan kemampuannya sebagai pelatih berkualitas.
Ini sejalan dengan regulasi yang diterapkan: tak ada pemain asing dalam Liga 2. Penyetaraan regulasi ini dianggap akan berpihak dengan kualitas lokal.
"PSSI sudah melakuakan dengan mewajibkan pemain lokal selama dua tahun terakhir pemain Liga 2 tidak ada pemain asing, kenapa pelatihnya tidak?" ucap Yeyen.
"Alasan kedua adalah untuk mengantarkan pelatih lokal bersaing dalam Liga 1, di mana mereka berlatih dulu di Liga 2," Yeyen menambahkan.
Yeyen pun menyebutkan kalau tim juara Liga 2 kebanyakan ditangani oleh pelatih lokal. Setidaknya dalam dua musim terakhir.
Pada musim 2019 Persik Kediri juara saat ditangani Budiardjo Thalib, sedangkan pada 2018, PSS Sleman menjadi jawara Liga 2 ketika dilatih Seto Nurdiyantoro.
"Kemudian hampir seluruh tim yang meraih juara Liga 2 itu dilatih pelatih lokal. Jadi sudah jelas kualias pelatih lokal," Yeyen Tumena menuturkan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita APSSI Lainnya:
Rayakan Hari Jadi yang Pertama, APSSI Luncurkan Aplikasi untuk Para Pelatih Se-Indonesia
APSSI Bandung Bergeliat Lagi untuk Pelatih Usia Muda Jawa Barat
Rahmad Darmawan: APSSI Tak Keberatan Gaji Dipangkas 50 Persen