SKOR.id - Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) memberikan update terbaru terkait kasus tunggakan gaji 29 pemain Kalteng Putra.
APPI mengungkapkan pihaknya telah mengirimkan permohonan penyelesaian perselisihan sengketa kontraktual tersebut kepada NDRC Indonesia. Sebelumnya, para pemain Kalteng Putra dan APPI juga telah melakukan upaya komunikasi kepada manajemen klub Kalteng Putra, tapi tidak membuahkan respons yang positif.
Menurut CEO APPI, M. Hardika Aji, pihaknya sudah mengirimkan 28 kasus kepada NDRC Indonesia, yang mana 27 kasus di antaranya perselisihan keterlambatan gaji dan ada satu kasus pembayaran kompensasi atas pemutusan kontrak yang belum terbayarkan sejak 7 November 2023.
“Lalu untuk pesepak bola asing kami tengah berkoordinasi dengan players union di negara pemain tersebut berasal sambil mempersiapkan pengajuan ke DRC FIFA,” ujar M. Hardika Aji, seperti dikutip laman resmi APPI, Rabu (7/2/2024).
Selain itu, hari ini, APPI juga mengirimkan surat jawaban atas pemanggilan yang dilakukan oleh Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Tengah, menyusul adanya laporan polisi yang diajukan oleh manajemen Kalteng Putra, 25 Januari 2024.
Dalam surat tersebut APPI mewakili 23 pemain yang dipanggil oleh Polda Kalteng menyampaikan permintaan di antaranya untuk menjadwalkan ulang proses pemeriksaan dan pertimbangan atas proses pemeriksaan yang hendak dilakukan di Polda Kalteng. Itu setelah mempertimbangkan fakta-fakta di antaranya yakni hampir seluruh pemain tidak berdomisili di Palangkaraya.
Di samping itu, yang menjadi kendala adalah kesulitan dana transportasi untuk ke Palangkaraya lantaran para pemain belum mendapatkan gaji mereka dari klub Kalteng Putra sekitar dua hingga tiga bulan.
“Atas hal ini kami telah mengirimkan surat selaku kuasa hukum para pemain kepada Polda Kalimantan Tengah terkait surat panggilan tersebut,” ujar Jannes H. Silitonga, Head Legal APPI.
APPI juga mengungkapkan telah beraudiensi dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Mereka menyampaikan kronologis secara langsung dan juga berdiskusi untuk mencari penyelesaian masalah ini secara bersama-sama. APPI juga masih menantikan pertemuan dengan PSSI.
Terkait hasil putusan Komite Disiplin (Komdis) PSSI yang memberikan sanksi teguran keras terhadap 29 pemain Kalteng Putra yang memilih tidak hadir dalam pertandingan melawan PSCS Cilacap pada babak play-off degradasi Liga 2 2023-2024, 27 Januari 2024, APPI menyayangkan hal tersebut.
“Hal ini dikarenakan ada alasan yang sangat prinsipil mengapa para pemain menolak untuk bermain dikarenakan hak dasarnya yang belum terpenuhi. Namun APPI dan para pemain tetap menghormati putusan dari Komite Disiplin PSSI tersebut,” tulis APPI.