- ONE Championship kembali menggelar pertarungan.
- Anthony Engelen yakin ONE Championship memperhatikan segala aspek demi keselamatan bersama.
- Petarung berdarah Indonesia itu menerima keputusan ONE Championship untuk menyelenggarakan pertandingan tertutup.
SKOR.id - Petarung asal Belanda yang memiliki darah Indonesia, Anthony "The Archangel" Engelen, menyambut baik kembalinya ONE Championship.
Properti olahraga terbesar dalam sejarah Asia itu menggelar pertarungan di Bangkok, Thailand, Jumat (31/7/2020), bertajuk ONE: No Surrender.
Rodtang Jitmuangnon mempertahankan gelar kelas terbang Muay Thai ONE Championship usai mengalahkan Petchdam Petchyindee Academy.
"Saya yakin semua orang pun senang dengan kembalinya pertandingan ONE, termasuk para fan. Khususnya atlet, bisa beraksi lagi," ujar Anthony Engelen.
"Saya yakin, seluruh staf yang terlibat merasakan kebahagiaan sama. ONE organisasi besar, saat kegiatan harus ditunda, banyak orang yang berupaya lebih keras."
Masih bertambahnya kasus positif Covid-19, membuat protokol kesehatan menjadi wajib bagi mereka yang terlibat seperti atlet yang menjalani tes kesehatan harian.
"Soal protokol kesehatan dan tantangan terkait keselamatan, ONE selalu menunjukkan dirinya sebagai pemimpin melalui kebijakannya," kata Anthony Engelen.
"Salah satu contohnya adalah pemberlakuan pengujian hydration level dalam setiap pertandingan (ONE Championship)."
"Saya yakin, ONE akan memberlakukan standar tinggi untuk pencegahan. ONE menggelar beberapa ajang tanpa penonton dan itu adalah hal baik dan aman bagi semua."
Uji hidrasi merupakan sebuah terobosan yang dilakukan ONE terkait keselamatan atlet untuk mencegah terjadinya penurunan berat badan ekstrim.
Di luar itu, The Archangel juga mengerti jika nantinya pertandingan ONE Championship digelar secara tertutup. Meski diakuinya, atmosfernya bakal berbeda.
"Ini adalah hal yang tidak biasa. Saya belum pernah bertanding tanpa penonton di sekitar arena. Namun, satu-satunya yang paling terasa adalah saat atlet berjalan menuju ring."
"Saat berjalan menuju ring, tak akan ada gemuruh penonton. Tapi, saat sudah sampai di circle atau ring, dengan atau tanpa penonton, Anda akan sangat fokus hingga tak mendengar suara apa pun."
"Hanya ada Anda dan lawan di atas ring, selain pelatih dan tim corner. Ada atau tidaknya penonton, seharusnya tak jadi perbedaan yang terlalu besar," kata Anthony Engelen.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia
Berita ONE Championship Lainnya:
ONE Championship: Rodtang Jitmuangnon Pertahankan Gelar Usai Menangi ONE: No Surrender
ONE Championship: Stamp Fairtex Raih Kemenangan dalam ONE: No Surrender