- Pemain Persik Kediri, Ante Bakmaz, meninggalkan Indonesia dengan penuh perjuangan.
- Ante Bakmaz bisa meninggalkan Indonesia ke Australia berkat bantuan banyak pihak.
- Menurut Bakmaz, bertahan di Indonesia saat pandemi virus corona bisa jadi mimpi buruk.
SKOR.id - Pemain asing Persik Kediri, Ante Bakmaz, telah meninggalkan Indonesia yang sedang dalam kondisi darurat virus corona tidak dengan mudah.
Ada perjuangan berat yang dilakukan Bakmaz demi bisa mudik ke Australia, seperti yang dituturkannya kepada Fox Sports Australia pada Kamis (2/4/2020).
"Semula PFA (Persatuan Pemain Australia) menghubungi saya, tapi saat itu saya sedang tidak memegang telepon, dan saya pikir tidak ada yang darurat," kata Bakmaz.
Baca Juga: Lelang Jersey Kiper Persik Dinodai Oknum Tidak Bertanggung Jawab
"Tapi seperti ada yang mengganjal sehingga saya berusaha menghubungi teman saya, pemain Australia lain untuk meminta kejelasan," bek 28 tahun menambahkan.
Bakmaz menuturkan, setelahnya dewan konsulat jenderal Australia di Indonesia, Chris Barnes, memintanya segera meninggalkan Indonesia.
"Robbie Gaspar (pihak PFA yang mengurusi di kawasan Asia Tenggara) juga menghubungi saya dan menyebut kondisi tak akan terkendali di sana (Indonesia)," ucap Bakmaz.
"Virus corona sudah masuk dan Indonesia punya penduduk padat, tapi pemerintah menyembunyikan statistik, mengatakan semua terkendali," Bakmaz melanjutkan.
Adapun bek yang juga memiliki darah Kroasia ini telah menjelaskan di Instagram, Senin (30/4/2020), bahwa diminta mudik ke Australia dan pergi pada Minggu (29/3/2020).
"PFA itu luar biasa, mereka peduli dengan keselamatan kami. Robbie berbicara dengan pemerintah untuk memastikan para pemain Australia bisa pulang," ujar Bakmaz.
"Robbie bisa berbahasa Indonesia sehingga lebih mudah untuk berbicara tentang hak-hak kami. Kami punya hak untuk bersama keluarga, hak untuk aman," ia menambahkan.
Setelah perjuangan untuk dirinya selesai, mantan pemain Madura United ini tidak bisa lekas mudik, sebab kekasihnya masih membutuhkan visa dan harus kembali berjuang.
Bakmaz mengakui bahwa semula dia tenang karena pemberitaan yang ada di Indonesia tergolong baik. Informasi yang diberikan oleh pemerintah memengaruhi hal itu.
Baca Juga: Ini Kepastian Persik Kediri Tetapkan Gaji Pemain Selama Libur
"Tapi saya melihat sekitar seperti Filipina atau Hong Kong mengondisikan diri bahwa sudah parah. Kini saya rasa jika saat itu bertahan mungkin akan jadi mimpi buruk," ucap Bakmaz.
Adapun sang pemain tak bisa lekas beraktivitas normal sesampainya di Negeri Kanguru. Sesuai prosedur, ia harus lebih dulu menjalani karantina 14 hari di Sydney.