- Gelandang Vissel Kobe, Andres Iniesta, termasuk dalam generasi emas Barcelona jebolan La Masia yang mengecap sukses besar di Camp Nou.
- Namun, kini La Masia sekarang kesulitan menelurkan bakat muda seperti dua dekade silam.
- Andres Iniesta tak yakin generasi emas Barcelona seperti eranya akan terulang lagi.
SKOR.id - Gelandang klub Jepang Vissel Kobe, Andres Iniesta, mengatakan generasi emas Barcelona, yang termasuk pemain kelas dunia Lionel Messi serta Xavi Hernandez di dalamnya, tak akan pernah terulang.
La Masia merupakan akademi di bawah panji Barcelona dan sering menghasilkan bakat muda. Beberapa pemain jebolan akademi di era milenium yang akhirnya mengecap sukses besar adalah Iniesta, Messi, Xavi, hingga Cesc Fabregas.
Saat ini, beberapa dari generasi tersebut telah gantung sepatu, namun tidak demikian dengan Iniesta. Pemain 35 tahun ini masih bermain di klub Jepang, Vissel Kobe. Nama-nama lainnya seperti Messi, Gerard Pique, dan Sergio Busqets tetap berseragam Blaugrana sampai sekarang.
Berita Barcelona lain: Pelatih Barcelona Tak Bisa Memilih antara Neymar dan Lautaro Martinez
Setelah menelurkan generasi emas angkatan Messi, Barcelona dinilai mengesampingkan produk La Masia dengan lebih memilih pemain impor dari negara lain.
Akan tetapi, meski menggelontorkan banyak dana di bursa transfer, tim besutan Quique Setien masih kesulitan mereplika sukses Barca yang sempat mendominasi sepakbola domestik maupun Eropa di masa kepemimpinan Pep Guardiola.
Iniesta juga memprediksi Barca akan kesulitan mereplika sukses yang pernah dicapai pada dua dekade silam.
"Generasi tersebut tidak akan terulang, tetapi yang berikutnya tidak harus lebih buruk, itu tergantung bagaimana klub. Ini tidak akan pernah sama, namun tidak harus lebih buruk," ujar Iniesta kepada the Guardian.
Iniesta juga mengatakan bahwa pemain muda yang cukup bagus bermain di tim utama, pasti kemudian akan bisa masuk tim utama entah bagaimanapun jalannya.
"Ada beberapa era dalam sejarah klub, dulu para pemain muda terbiasa mendapat kesempatan di tim utama ketika tim terpuruk dan mereka harus beralih ke tim muda. Itu terjadi saat era saya."
"Tetapi kemudian Anda memiliki periode di mana Anda memiliki 10, 11, 12 pemain dari tim junior di skuad utama. Ini tergantung siapa pelatihnya dan situasi klub, tapi saya selalu berpikir seorang pemain di tim muda yang cukup bagus bermain di tim utama akan menembus tim utama."
Iniesta mengabdi di tim senior Barcelona selama 16 tahun, sebelum pindah ke Vissel Kobe pada 2018. Pemain bernomor punggung delapan ini tampil lebih dari 600 pertandingan bersama Blaugrana dan mencetak 47 gol.
Selama periodenya di Camp Nou, Iniesta menyabet sembilan gelar La Liga serta empat Liga Champions di antara deretan trofi lainnya.
Menurut Iniesta, akan sulit mengulangi masa itu karena jalan panjang yang ahrus dilalui untuk menemukan dan menyatukan pemain-pemain terbaik yang ada.
Berita Barcelona lain: Nelson Semedo Siap Hengkang dari Barcelona
"Bertahun-tahun hidup di klub ini, tumbuh di sini sejak kami masih sangat muda, menembus ke tim utama, dan bertahan di sana selama 10, 12, 15 tahun, menjadi kapten. Kami semua dibentuk di sini.
"Victor Valdes, Puyol, Xavi, saya, kami muncul dalam skenario untuk Busquets, Pique, dan Messi. Kami adalah orang yang ada di klub ini sepanjang hidup dan kami memiliki "kelebihan" itu yang orang lain tak memilikinya."