- Olivier Giroud adalah pemain depan yang cukup diandalkan timnas Prancis, walau bukan pilihan utama Chelsea.
- Chelsea merekrut Olivier Giroud dari Arsenal sejak 2018 dan jarang menempatkan sang pemain sebagai pilihan utama.
- Namun, Olivier Giroud yang "dipinggirkan" Chelsea tetap jadi andalan timnas Prancis.
SKOR.id - Marcel Desailly mencoba menganalisa kesulitan yang dialami penyerang timnas Prancis Olivier Giroud untuk mempertahankan posisinya sebagai juru gedor utama Chelsea.
Setelah nyaris hengkang pada Januari 2020, masa depan Olivier Giroud di Chelsea kembali di ujung tanduk pada kampanye musim sekarang.
Namun, empat golnya ke gawang Sevilla di pertandingan penyisihan grup Liga Champions awal Desember tahun ini membuat Giroud kembali menuai pujian.
Meski begitu, striker 34 tahun ini mencemaskan posisinya di timnas Prancis menjelang Piala Eropa tahun depan.
Apalagi, dia memiliki target mengejar rekor Thierry Henry sebagai top skor sepanjang masa Les Bleus.
Marcel Desailly, yang mengapteni Chelsea dan timnas Prancis, menjelaskan Giroud tak akan menjadi pilihan utama di Stamford Bridge.
Namun, dia memuji manajer Frank Lampard dalam memaksimalkan potensi kompatriotnya itu.
"Ia bukan masa depan Chelsea dan ia tidak akan pernah menjadi pemain utama," kata Marcel Desailly kepada Goal.
"Ia hanya bisa menjadi pemain penting di momen tertentu karena Lampard cerdas dalam mempelajari lawan."
"Lalu, menggunakannya (Giroud) di laga spesifik melawan tim yang tidak suka menghadapi pemain dengan kekuatan seperti dia," tuturnya.
Olivier Giroud tampil delapan kali di Liga Inggris musim ini, tiga di antaranya sebagai starter dan mengemas dua gol.
Dia kesulitan bersaing dengan Tammy Abraham dan Timo Werner untuk mendapat tempat utama.
"Saya percaya Lampard sering membantu Giroud bersinar dengan mengeluarkan potensi terbaiknya tapi ia tak bisa menjadi pilihan utama," tutur Desailly.
"Ia harus bersaing dengan Tammy Abraham dan Timo Werner, sehingga ia tak bisa mempertahankan status pilihan utama sejak awal hingga akhir."
Di tengah kesulitan bersinar bersama the Blues, situasi berbeda dialami Giroud di timnas Prancis.
Dia menuju status pemain legendaris setelah memenangi Piala Dunia 2018 dan kini menargetkan rekor individu seusai mengantungi 105 penampilan dan mengemas 44 gol.
Saat ini, dia hanya kurang tujuh gol lagi bagi eks-pilar Arsenal ini untuk menyamai rekor gol terbanyak milik Thierry Henry.
Pelatih Les Bleus, Didier Deschamps, juga masih tetap memberikan kepercayaan kepada Giroud di tengah kesulitannya di level klub.
"Ia sangat diperlukan untuk tim nasional. Giroud adalah rekan setim sempurna dan pemain untuk timnas Prancis," tutur Marcel Desailly.
"Dia pilihan pertama di timnas. Anthony Martial tidak bermain sebaik Giroud di timnas," Desailly menambahkan.
"Kylian Mbappe bisa bermain di tengah, tapi ia juara dunia dari posisi sayap. Anda harus memilih Giroud, yang merupakan top skor kedua dalam sejarah Prancis, meski di level klub masih naik turun."
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Gareth Bale Tidak Pilih Zinedine Zidane di The Best FIFA Coach 2020 https://t.co/lGG24iH0uB— SKOR Indonesia (@skorindonesia) December 18, 2020
Berita Chelsea Lainnya
Olivier Giroud Diyakini Masih Punya Peluang Besar Bertahan di Chelsea