Analisis Kekuatan Lini Depan Liverpool untuk Musim 2022-2023

Irfan Sudrajat

Editor:

  • Berikut ini analisis kekuatan Liverpool setelah kepergian Sadio Mane dan kehadiran Darwin Nunez.
  • Jurgen Klopp dalam kariernya sebagai pelatih The Reds kerap menggunakan strategi False 9 (4-3-3).
  • Dengan Darwin Nunez, ada sejumlah perubahan yang kemungkinan akan terjadi.

SKOR.id - Liverpool akan memulai pertarungan mereka di musim kompetisi 2022-2023 pada Sabtu (6/8/2022) malam ini WIB.

Pasukan Jurgen Klopp akan tandang menghadapi klub promosi Fulham, di Stadion Craven Cottage.

Ini akan menjadi laga pertama di Liga Inggris (Premier League) tanpa Sadio Mane. Penyerang asal Senegal tersebut telah pergi bergabung ke Bayern Munchen mulai 2022-2023 ini.

Di sisi lain, ini akan menjadi laga pertama pula bagi Darwin Nunez bersama Liverpool di Liga Inggris.

Liverpool pada 2022-2023 ini memang memiliki wajah baru, kombinasi baru di lini depan.

Kehadiran Darwin Nunez merupakan kali pertama Liverpool memiliki pemain dengan tipikal penyerang murni dengan kemampuan mesin gol.

Karena itu, menarik pula untuk dinantikan apa yang akan dilakukan Jurgen Klopp terhadap perubahan yang terjadi di timnya ini.

Sekilas, perubahan lini depan tersebut tidaklah besar karena hanya ditandai dengan kepergian Sadio Mane dan kehadiran Darwin Nunez.

Namun, perubahan kecil tersebut tampaknya akan memberikan dampak besar, khususnya dalam permainan Liverpool selama ini.

Berikut ini, Skor.id akan mencoba mengulas tentang lini depan Liverpool, di mana Jurgen Klopp selama ini selalu menggunakan pola tiga penyerang (4-3-3):

Rapor Trio Mo Salah, Mane, Firmino

Sebelum mengulas apa yang akan terlihat dari wajah baru di lini depan Liverpool pada musim ini, perlu melihat kembali peran dari trio Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino.

Trio ini atau yang di Indonesia disebut dengan trio Firmansah (Firmino, Sadio Mane, Salah), menjelma menjadi salah satu trio maut paling menakutkan.

Satu hal dari ciri trio yang diciptakan Jurgen Klopp adalah, tidak satu pun di antara ketiganya merupakan penyerang murni, atau penyerang berkarakter 9.

Sadio Mane penyerang sayap, Roberto Firmino lebih tepat sebagai playmaker, sedangkan Mohamed Salah juga pemani yang punya pergerakan efektif dari sisi sayap.

Satu-satunya persamaan di antara ketiganya adalah, mereka pemain ofensif (menyerang).

Jurgen Klopp menempatkan Roberto Firmino sebagai false 9 di lini depan di antara Sadio Mane (sayap kiri) dan Mohamed Salah (sayap kanan).

Trio ini lengkap sejak 2017, ketika Mohamed Salah bergabung dari AS Roma. Sebelumnya, pada 2016 Sadio Mane yang datang, sementara Roberto Firmino sudah bergabung ke Liverpool sejak 2015.

Khusus di ajang Liga Inggris, kali pertama ketiganya diturunkan bersama dalam skema, strategi, atau pola 4-3-3 ini terjadi di pekan pertama 2017-2018.

Yang menarik, ketiganya langsung masing-masing menciptakan gol di laga tersebut. Bahkan, sudah terlihat koneksi di antara mereka.

Gol Mohamed Salah pada menit ke-57 di laga tersebut merupakan assist Roberto Firmino. Sementara gol Roberto Firmino dari penalti setelah Mohamed Salah dijatuhkan di kotak penalti.

Sedangkan gol Sadio Mane yang merupakan gol pertama LIverpool di laga ini tercipta dari assist Emre Can.

Sejak saat itu, masing-masing dari ketiganya menjadi mesin gol untuk Liverpool. Hingga sampai kepergian Sadio Mane, total ada 852 laga di antara mereka (termasuk saat tampil bersama).

Mereka berperan dalam terciptanya 561 gol untuk Liverpool! Jumlah tersebut terdiri dari 375 gol+186 assist.

Lebih spesifik, Mohamed Salah adalah mesin gol utama Liverpool selama trio ini terbentuk. Dia total bermain 223 laga bersama Sadio Mane dalam satu lapangan.

Dari jumlah tersebut, koneksi keduanya dalam memberikan assist langsung di antara mereka, telah tercipta 36 gol.

Sedangkan bersama Roberto Firmino, Mo Salah memainkan 214 pertandingan dengan koneksi assist atau gol mencapai 32 gol.

Mo Salah atau Darwin Nunez

Pertanyaannya kemudian, apakah Mohamed Salah akan memiliki porsi yang sama setelah Liverpool mendatangkan Darwin Nunez?

Kemungkinan pertama, Mohamed Salah akan memainkan sebagai secondary striker. Dalam hal ini, orientasi permainannya untuk membantu Darwin Nunez sebagai mesin gol.

Hanya, kemungkinan ini kecil tentunya mengingat bahwa Mohamed Salah adalah aset berharga bagi Liverpool dari aspek memburu gol.

Dengan demikian, Darwin Nunez yang harus beradaptasi dengan strategi permainan Liverpool yang selama ini telah terbentuk.

Untuk poin tersebut, Mohamed Salah akan tetap sebagai pemain utama dalam memburu gol. Di sinilah fase bagi Darwin Nunez untuk beradaptasi.

Menurut Transfemarkt, dalam catatannya ketika di Benfica, Darwin Nunez pernah dimainkan di posisi yang bukan sebagai penyerang tengah.

Hanya lima laga sebagai sayap kiri namun dia berhasil mencetak 10 gol dan memberikan dua assist.

Sedangkan sebagai second striker, Darwin Nunez tercatat delapan kali bermain di posisi tersebut dan menciptakan enam gol.

Namun, aspek assist menjadi sangat penting dalam strategi permainan yang diterapkan Jurgen Klopp jika dia berperan sebagai pemain yang mendukung permainan Mo Salah.

Mengubah Pola dan Strategi

Pilihan lain adalah, akan terjadi perubahan besar jika Jurgen Klopp berani. Dalam hal ini menempatkan Mohamed Salah dan Darwin Nunez sebagai duet dengan dukungan Roberto Firmino di belakangnya.

Pola 4-3-1-2 dengan Luis Diaz tetap sebagai pemain tengah di posisi sayap, lalu Mo Salah dan Darwin Nunez di lini depan dengan Roberto Firmino sebagai playmaker di belakangnya.

Pola ini dapat mengakomodasi potensi Darwin Nunez dan juga tidak menghilangkan peran Mo Salah sebagai mesin gol.

Yang perlu dipertahankan dari perubahan ini adalah flowing atau irama permainan yang tentu berbeda.

Hanya, pola ini juga berisiko adanya efek berkurangnya kekuatan tekanan dari sayap kanan yang biasanya diperankan Mo Salah. Jurgen Klopp harus mendapatan pemain yang tepat untuk mengisi posisi di sayap kanan.

Situasi dan gambaran itulah yang kemungkinan akan terjadi di Liverpool, terkait perubahan lini depan mereka pada 2022-2023 ini.

Sejauh ini, satu laga kompetitif yaitu di Community Shield saat mengalahkan Manchester City, Jurgen Klopp masih menurunkan "pola lama" yaitu Luis Diaz, Roberto Firmino, dan Mo Salah sebagai starter (4-3-3).

Tapi, satu gol Darwin Nunez yang masuk sebagai cadangan di laga tersebut memperlihatkan bahwa dirinya siap untuk menjadi pilihan utama.

Ini akan menjadi pekerjaan krusial bagi Jurgen Klopp. Targetnya, tentu saja mempertahankan Liverpool tetap sebagai tim dengan kemampuan mencetak gol yang tinggi seperti ketika masih ada Sadio Mane.

Dengan nilai transfer 75 juta euro (sekitar Rp1,141 triliun) yang dikeluarkan Liverpool untuk Darwin Nunez, sang pemain tentu bukan dibeli hanya untuk sebagai cadangan.

Berita Liga Inggris Lainnya:

Prediksi Fulham vs Liverpool: The Reds Ditantang Jawara Promosi

Prediksi Everton vs Chelsea: Misi The Blues Memutus Kutukan Goodison Park

Tim yang Diramalkan Jadi Penantang Manchester City dan Liverpool di Liga Inggris 2022-2023

Source: TransfermarktBBC

RELATED STORIES

Hasil Fulham vs Liverpool: The Reds Imbang 2-2, Darwin Nunez Cetak Gol Debut di Liga Inggris

Hasil Fulham vs Liverpool: The Reds Imbang 2-2, Darwin Nunez Cetak Gol Debut di Liga Inggris

Hasil pertandingan Fulham vs Liverpool pada pekan perdana Liga Inggris 2022-2023.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

persija v bhayangkara fc

Liga 1

Prediksi dan Link Live Streaming Persija vs Bhayangkara FC di Super League 2025-2026

Persija Jakarta menjamu Bhayangkara FC di SUGBK untuk laga tunda pekan kedelapan Super League 2025-2026, Senin (29/12/2025).

Teguh Kurniawan | 28 Dec, 18:48

Alter Ego (Jovi Arnanda/Skor.id)

Esports

Alter Ego Bakal Punya Jersey Spesial untuk M7 World Championship

Dalam cuplikan singkat itu, jersey baru Alter Ego terlihat elegan dan penuh filosofi, dengan sentuhan budaya lokal yang kental.

Gangga Basudewa | 28 Dec, 16:57

T1, RRQ, dan Team Vitality. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Esports

Tim Esports Paling Banyak Ditonton Sepanjang 2025

Esports Charts resmi merilis daftar 10 tim esports paling populer sepanjang tahun 2025 berdasarkan total Hours Watched (HW).

Gangga Basudewa | 28 Dec, 16:06

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 20 musim baru, EPA Super League U-20 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-20 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-20 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 28 Dec, 12:56

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 18 musim baru, EPA Super League U-18 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-18 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-18 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 28 Dec, 12:56

Kompetisi usia muda Elite Pro Academy atau EPA kasta tertinggi untuk usia 16 musim baru, EPA Super League U-16 2025-2026. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

EPA Super League U-16 2025-2026: Jadwal, Hasil dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen EPA Super League U-16 2025-2026 yang terus diperbarui seiring bergulirnya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 28 Dec, 12:55

Cover tenis. (Dede Mauladi/Skor.id)

Other Sports

Pro Liga Indonesia Master 2025 Rampung, PP Pelti Rencanakan Perluasan untuk Pemantauan

Sekjen PP Pelti, Andi Fajar Asti, menjelaskan rencana besar setelah beres Pro Liga Indonesia Master 2025, Minggu (28/12/2025).

Taufani Rahmanda | 28 Dec, 12:55

hasil pertandingan super league 25/26

Liga 1

Borneo FC Resmi Lengser dari Puncak Klasemen, Persebaya Bangkit Usai Bantai Persijap

Dua pertandingan tunda pekan kedelapan Super League 2025-2026 tersaji pada Minggu (28/12/2025).

Teguh Kurniawan | 28 Dec, 12:01

Skylar berseragam ONIC Esports. (Grafis: Yudhy Kurniawan/Skor.id)

Esports

Skylar Buka Keran Trofi Internasional Bersama ONIC di GOF

Selanjutnya ONIC akan berlaga di ajang prestisius M7 World Championship di Jakarta.

Gangga Basudewa | 28 Dec, 06:47

Indonesian Basketball League. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Basketball

Kaleidoskop IBL 2025, Konsistensi, Rivalitas, dan Momen Bersejarah

Sepanjang 2025, Indonesian Basketball League (IBL) menghadirkan lebih dari sekadar kompetisi.

Gangga Basudewa | 28 Dec, 06:34

Load More Articles