- Penyerang sayap Barito Putera, Ambrizal Umanailo, merindukan banyak hal di Ramadan tahun ini.
- Ambrizal Umanailo yang libur dari aktivitas Barito Putera tak bisa menikmati tradisi ziarah dan pasar Ramadan.
- Tapi situasi Barito Putera yang tak berlaga dimanfaatkan Ambrizal Umanailo untuk menikmati hidangan Ramadan buatan sang ibu.
SKOR.id - Penyerang sayap Barito Putera, Ambrizal Umanailo, mulai merindukan berbagai hal yang menjadi ciri khas Ramadan baginya.
Bulan Ramadan memang sudah berjalan lebih dari setengahnya di tengah kondisi pandemi virus corona yang membuat semuanya terasa berbeda.
Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, Bulan Suci kali ini diisi dengan berbagai imbauan larangan demi mencegah penyebaran Covid-19.
Bagi Ambrizal yang saat ini sedang berada di kampung halamannya di Bacan, Halmahera Selatan, ia pun harus dibuat merindu dengan tradisi Ramadan.
Berita Barito Putera Lainnya: Striker Barito Putera Berharap Liga 1 Tiru Negara Lain
"Tradisi di sini unik, di sini orang-orang selalu melakukan ziarah ke makam keluarga, sembari bersilaturahmi dengan keluarga," kata Ambrizal.
"Jadi momen itu pasti sangat ramai, tapi tahun ini hal itu tidak bisa dilakukan," kata penyerang lincah berusia 23 tahun itu menerangkan.
Tidak hanya itu, pembatasan sosial juga membatasi ruang geraknya, tidak cuma untuk berlatih mandiri, tetapi juga untuk menikmati suasana Ramadan.
"Kalau bulan puasa di sini sore harinya sangat ramai orang ngabuburit berbelanja makanan untuk berbuka di Pasar Ramadan," ucap Ambrizal.
"Tapi karena mengikuti arahan pemerintah untuk jauhi keramaian, maka tahun Ini tidak dibuka pasar Ramadan. Diganti berjualan di rumah masing-masing," ia menambahkan.
Kendati begitu, mantan pemain Borneo FC itu tetap berusaha memetik sisi positif dari kondisi sekarang.
Berita Barito Putera Lainnya: Pemain Asing Barito Putera Pasrah PSBB di Banjarmasin Diperpanjang
Ia bersyukur jadi bisa dekat dengan keluarga dan dapat memenuhi makanan favoritnya saat tak ada kompetisi dan aktivitas klub seperti sekarang.
"Saya selalu minta ke mama untuk menyiapkan ikan bakar dan singkong rebus sebagal menu utama saat berbuka," kata Ambrizal.
"Karena jarang-jarang saya makan ikan segar kalau sudah kembali ke perantauan, jadi selama di sini saya selalu makan ikan laut yang segar," ia memungkasi.