- Donny van de Beek selangkah lagi meninggalkan Ajax.
- Ajax dikenal sering menciptakan para pemain berbakat.
- Para pemain muda mendapat perlakuan khusus di Ajax.
SKOR.id - AFC Ajax hampir pasti kehilangan pemain berbakat, Donny van de Beek.
Gelandang berusia 23 tahun itu selangkah lagi bergabung dengan Manchester United setelah menjalani tes medis pada Senin (31/8/2020).
Van de Beek menjadi alumnus akademi Ajax yang hijrah pada musim panas ini.
Pada musim lalu, Ajax telah kehilangan dua pemain didikannya, yakni Frenkie de Jong ke Barcelona dan Matthijs de Ligt ke Juventus.
Saat kehilangan De Jong dan De Ligt, performa Ajax tidak terlihat mengalami penurunan.
Ajax masih mampu menguasai puncak klasemen Liga Belanda sebelum akhirnya liga dibatalkan karena pandemi Covid-19.
Sepanjang musim lalu, Ajax tetap mengandalkan para pemain muda seperti Van de Beek.
Van de Beek menjadi pemain dengan jumlah penampilan terbanyak keempat Ajax setelah Dusan Tadic, Lisandro Martinez, dan kiper Andre Onana.
Penampilan memikat Van de Beek membuat Ajax tidak kuasa menahan iming-iming uang Manchester United.
Ajax telah siap melepas Van de Beek yang telah menimba ilmu di tim sejak 2008.
Cepat diorbitkan
Tanda-tanda Ajax siap kehilangan Van de Beek sudah tercium pada paruh kedua musim lalu.
Ajax mulai rajin mengorbitkan para pemain junior, seperti Carel Eiting, Jurgen Ekkelenkamp, dan Ryan Gravenberch.
Khusus Gravenberch, usianya baru menginjak 17 tahun, namun sudah 12 kali dipercaya tampil sepanjang musim lalu.
Gravenberch dinilai sebagai pemain potensial Ajax saat ini, selain Naci Unuvar yang berusia 16 tahun.
Keberanian Ajax memainkan para pemain muda tentu tak terlepas dari pelatihan di akademi.
Sebagai salah satu tim dengan akademi terbaik dunia, Ajax menjadi tempat tujuan banyak bocah untuk mewujudkan mimpi.
David Endt, mantan pemain yang juga pernah bekerja di Ajax, menyebut alasan De Godenzonen sebagai pabrik pemain berbakat.
"Semua orang di Ajax memiliki satu tujuan, yakni mencetak pemain muda yang hebat," kata Endt.
"Tentu saja, banyak tim mencoba meniru kesuksesan Ajax. Namun, mereka tidak bisa meniru mental, atmosfer, dan Amsterdam," lanjutnya.
Mental juara
Mantan kepala sport science Ajax, Edwin Goedhart, menjelaskan mengapa para pemain muda sangat penting bagi tim.
"Beberapa pemain utama Ajax hanya berada di tim selama beberapa tahun, namun para pemain muda 10 kali lebih lama," kata Goedhart.
"Kami memilih menggunakan para pemain muda karena bisa berkembang lebih baik ketimbang para pemain utama," tambahnya.
Reputasi Ajax mencetak pesepak bola andal memang tidak diragukan.
Johan Cruyff, Marco van Basten, Patrick Kluivert, Dennis Bergkamp merupakan alumni Ajax pada era sebelum 2000-an.
Memasuki era milenium, Ajax tidak kehabisan stok pemain berbakat.
Wesley Sneijder, Rafael van der Vaart, Christian Eriksen, hingga Van de Beek merupakan sederetan gelandang produk akademi Ajax.
Kebanyakan dari para pemain muda itu menjalani karier mengagumkan bersama klub barunya.
Dengan kata lain, Ajax tidak hanya mencetak para pemain dengan teknik sepak bola yang baik, melainkan juga bermental juara.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Dua Tumbal Manchester United untuk Datangkan Donny van de Beekhttps://t.co/U6qi1LJYLo— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 1, 2020
Baca Juga:
Donny van de Beek Jalin Asmara dengan Anak Legenda Arsenal
Dua Tumbal Manchester United untuk Datangkan Donny van de Beek