SKOR.id - Flank asal Iran, Ali Abedin mengungkapkan alasannya meninggalkan Fafage Banua pada paruh musim Pro Futsal League 2023-2024.
Kejutan langsung terjadi di periode awal bursa transfer paruh musim Pro Futsal League 2023-2024 yang baru dibuka pada 21 Januari 2024.
Pemain asing tersukses di kompetisi futsal Indonesia kategori putra, Ali Abedin diumumkan berpisah dengan Fafage Banua, Rabu (24/1/2024).
Padahal, tidak ada kabar miring sebelumnya dan sang pemain merupakan bagian penting di tim sejauh bergulirnya Pro Futsal League 2023-2024.
Ali Abedin pun memberikan penjelasan terkait alasannya meninggalkan Fafage Banua, seraya mengucapkan salam perpisahan ke timnya tersebut.
"Fafage Banua, terima kasih atas semua perjuangan kalian, teman baikku," tulis pemain yang dijuluki King itu melalui akun Instagram pribadinya.
"Karena serangkaian masalah pribadi dan keluarga, saya tidak bisa menemani kalian di paruh kedua musim ini. Saya harap kalian terus berfokus untuk memenangkan kompetisi."
"Saya akan selalu berdoa untuk kalian agar bisa merealisasikannya," pengoleksi tiga gelar juara beruntun Liga Futsal Indonesia itu menjelaskan.
Lebih lanjut ia mengisyaratkan tidak ada masalah dengan pihak klub, bahkan mengaku menjalani kebersamaan yang luar biasa dengan Fafage Banua.
"Saya menghabiskan momen terbaik dalam hidup bersama kalian. Saya tidak akan pernah melupakan kalian. Kalian adalah yang terbaik," kata Ali Abedin.
"Wasaka (jargon Fafage Banua). Semoga beruntung dan selamat tinggal untuk selamanya," mantan flank Timnas futsal Iran itu menyudahi pesannya.
Adapun pada pengumuman perpisahan dari klub, Fafage Banua memang sempat mengisyaratkan perpisahan terjadi karena ibu Ali Abedin sedang sakit.
"Fafage Banua dan Ali resmi berpisah di pertengahan musim ini. Terima kasih, King Ali Abedin atas kebersamaan 1,5 musim bersama," tulis Fafage Banua.
"Sukses selalu untuk perjalanan berikutnya. Salam untuk keluarga, semoga Ibunda lekas sehat kembali, dan sampai jumpa di lain waktu," klub memungkasi.
Ali Abedin kembali berkarier di Indonesia sejak awal musim lalu untuk memperkuat Fafage Banua yang masih berstatus merger dengan Vamos Mataram.
Sang pemain memang mempunyai kenangan indah bersama Vamos, sebab pernah membawa tim menjadi juara Pro Futsal League 2017, 2018, dan 2019.
Karena itu pula ia dijuluki King, sebab dianggap merajai kompetisi futsal Indonesia. Tawaran kembali pun diambil meski tim sudah bernama Fafage Vamos.