SKOR.id - Alexander Isak tampil mengesankan bersama Newcastle United di Liga Inggris musim ini, rekor gol Jamie Vardy pun mulai ia dekati.
Pada pertandingan terbaru bersama Newcastle United id pekan ke-21 Liga Inggris 2024-2025, Alexander Isak menyumbang dua gol dan satu assist ke gawang Wolverhampton Wanderers.
Dilansir dari laman resmi Premier League, Alexander Isak telah delapan pertandingan beruntun di Liga Inggris selalu mencetak gol untuk Newcastle United.
Ia menjadi pemain Newcastle United pertama yang mencetak gol dalam delapan pertandingan beruntun, di Liga Inggris era Premier League.
Catatan Alexander Isak melampaui Alan Shearer (September-November 1996), dan Joe Willocl (April-Mei 2021) yang mencetak gol dalam tujuh laga beruntun di ajang ini.
Ruud van Nistelrooy (Manchester United), Daniel Sturridge (Liverpool), Jamie Vardy (Leicester City), dan Mark Stein (Chelsea), pernah membuat catatan mencetak gol dalam 8 laga beruntun di era Premier League.
Namun, Ruud van Nistelrooy dan Jamie Vardy pernah membuat catatan lain yang membuat mereka dikenang dalam sejarah.
Ruud van Nistelrooy membuat catatan mencetak gol dalam 10 laga beruntun di Liga Inggris yang berakhir 23 Agustus 2003.
Sementara Jamie Vardy yang melegenda bersama Leicester City, mencetak rekor 11 laga beruntun selalu mencetak gol di Liga Inggris.
Artinya butuh empat pertandingan lagi bagi Alexander Isak untuk melampaui catatan rekor gol Jamie Vardy, atau tiga laga jika ingin melampauinya.
Empat pertandingan The Magpies selanjutnya adalah melawan Bournemouth, Southampton, Fulham, dan Manchester City.
Pelatih Newcastle United, Eddie Howe, menjelaskan penampilan Alexander Isak melawan Wolverhampton Wanderers menunjukkan sisi berbeda dari kemampuannya.
Gol pertama Alexander Isak terjadi setelah ia menggiring bola dari sisi lapangan, dan ia mencetak gol setelah sepakannya terdefleksi.
Lalu gol keduanya terjadi setelah ia meneruskan umpan dari Bruno Guimaraes di depan gawang Wolverhampton.
"Dia punya kebebasan dan dia adalah penggiring bola yang sangat bagus. Kami mendorongnya untuk menguasai bola sebanyak mungkin" ujar Eddie Howe.
"Bila Anda memiliki keterampilan teknis seperti yang dimilikinya, saya rasa sangat penting bagi kami untuk tidak memintanya terlalu sentral dan statis. Kami membutuhkannya saat menguasai bola, kami ingin dia menguasai bola sebanyak mungkin di sepertiga penyerangan, jadi dia memiliki lisensi dan kebebasan dalam struktur kami untuk pergi dan mendapatkan bola."
"Namun, ia juga perlu mencetak gol seperti (gol kedua). Ia berada di tengah gawang, dan ia banyak mencetak gol seperti itu akhir-akhir ini dari umpan silang di antara tiang gawang. Tampaknya penyelesaian yang mudah. Ia membuatnya tampak mudah, tetapi sebenarnya tidak. Ia memiliki ketenangan dan ketenteraman yang dimiliki semua pemain top," ujar Eddie Howe menambahkan.