- Kasus Virus Corona (Covid-19) menjangkit beberapa pemain dan juga pelatih di Liga Inggris.
- Ternyata, pemain-pemain sepak bola memiliki resiko yang besar untuk tertular wabah ini.
- Mantan dokter tim Chelsea, Dr Eva Carneiro, mengungkapkan alasan dibalik rentannya pesepak bola tertular Virus Corona.
SKOR.id - Kritik keras disampaikan oleh mantan dokter tim Chelsea, Dr Eva Carniero, mengenai beberapa kasus pelatih dan pemain Liga Inggris yang tertular wabah Virus Corona.
Dalam 12 jam pada hari Kamis (12/3/2020), sudah lima pemain dan pelatih positif terjangkit Covid-19 di seluruh kasta Liga Inggris.
Dua di antaranya adalah pelatih Arsenal, Mikel Arteta, dan pemain sayap Chelsea, Callum Hudson-Odoi.
Baca Juga: 5 Pemain Muda Real Madrid yang Siap Bersinar Usai 'Disekolahkan'
Dalam wawancara bersama Sportsmail, Dr Eva Carniero menyoroti anggapan bahwa pemain sepak bola merasa dirinya prima dan punya kemungkinan kecil tertular penyakit.
Pemain profesional melakukan latihan berat malah membuat sang pemain rentan terhadap virus, atau disebut dengan istilah imunosupresi.
"Para pemain profesional telah terbukti tertekan secara teratur," kata Eva Caneiro.
"Itu karena jumlah olahraga yang mereka mainkan. Aktivitas fisik, bermain di tingkat profesional, dengan laga setiap 72 jam, serta pelatihan yang berat menciptakan ketegangan pada tubuh."
Baca Juga: Diserang Virus Corona, Mikel Arteta Ungkap Kondisinya Saat Ini
Belum lagi, Dr Caneiro menilai bahwa sulit untuk mengubah kultur pemain dan ikatan persaudaraan di antara mereka yang dekat, serta berpotensi menyebarkan virus.
"Secara budaya, mungkin sulit untuk membujuk para pemain dan staf untuk mengubah perilaku yang menyebabkan penyebaran infeksi, seperti berjabat tangan dan berpelukan," kata Dr Carneiro.
"Meskipun Anda mungkin ingin seorang pemain diisolasi, ini tidak dapat diterima dengan mudah dan ada mungkin keinginan naluriah dari orang lain untuk tidak ingin individu diisolasi. Itu membutuhkan pengawasan dan negosiasi."