- Bukannya tak mau melatih lagi, Luis Milla menjelaskan mengapa dirinya belum juga memiliki tim hingga saat ini.
- Menurut Luis Milla, kiprahnya di Indonesia gagal dan membuat kariernya kesulitan berkembang.
- Kini Luis Milla masih mencari klub yang sesuai dengan keinginannya untuk dilatih.
SKOR.id - Luis Milla Aspas mengungkapkan alasan dirinya belum melatih lagi setelah putus kontrak dengan timnas Indonesia.
Luis Milla ditunjuk sebagai pelatih timnas Indonesia pada 2017.
Debut Luis Milla bersama timnas Indonesia terjadi pada 21 Maret 2017 kala melawan Myanmar pada laga persahabatan.
Berita Timnas Indonesia Lainnya: Luis Milla Beberkan 3 Masalah Sepak Bola Indonesia
Sementara pertandingan terakhir Milla bersama Indonesia adalah pada Asian Games 2018.
Setelah dikalahkan Uni Emirat Arab di babak 16 besar Asian Games 2018, Milla pamit kembali ke Spanyol karena kontraknya berakhir.
PSSI sempat memanggil Luis Milla pada akhir 2019 untuk menggantikan Simon McMenemy yang dipecat karena dinilai gagal memimpin timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022.
Namun pada akhirnya Milla kalah bersaing dengan Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan itu yang akhirnya didapuk menjadi nakhoda tim Garuda.
Semasa dilatih Milla memang timnas Indonesia tak pernah meraih gelar juara, namun permainan yang menghibur dan determinasi tinggi membuat sosoknya dicintai publik Indonesia.
Akan tetapi bagi Milla, melatih timnas Indonesia ternyata tak membuat kariernya membaik.
Dalam wawancara bersama media Spanyol, AS, Milla mengungkapkan alasannya belum melatih lagi setelah angkat kaki dari Indonesia.
Eks-pelatih timnas Spanyol U-21 itu merasa kesulitan menemukan tim yang cocok untuk ia latih.
"Pengalaman terakhir saya bersama timnas Indonesia pada satu setengah tahun yang lalu dan Zaragoza empat tahun lalu," kata Luis Milla kepada AS, Rabu (22/4/2020).
"Saat saya selesai melatih Indonesia dan saya kembali ke Spanyol, saya merasa tertinggal. Saya tak masuk dalam bursa pelatih," Milla menambahkan.
Kendati sempat ada beberapa tawaran, Milla merasa belum yakin untuk menerima.
Pelatih 54 tahun itu berusaha realistis bahwa melatih tim divisi dua di Spanyol adalah yang paling mungkin untuk saat ini.
Milla juga tak menutup kesempatan untuk melatih tim divisi teratas di Benua Asia.
Berita Timnas Indonesia Lainnya: Mantan Manajer Timnas Indonesia Sembuh dari Covid-19
Itu pernah ia lakukan di Uni Emirat Arab saat membesut Al Jazira pada 2013.
Kini Milla mencoba peruntungan dengan menjadi komentator sepak bola. Profesi yang membuatnya lumayan nyaman.
"Saya menikmati menjadi komentator, berdiskusi, dan menganalisis sepak bola. Tapi tentu saja saya ingin melatih," kata lelaki kelahiran Teruel, Spanyol, itu.