SKOR.id – Situasi di balik perekrutan Wataru Endo—yang resmi bergabung ke Anfield pada Jumat (18/8/2023) pekan lalu—mungkin membuat sejumlah pendukung Liverpool FC khawatir.
Kegagalan mengejar Moises Caicedo dan Romeo Lavia telah membuat pelatih Jurgen Klopp kekurangan pilihan di lini tengah dan beralih ke Endo yang berusia 30 tahun sekilas dilihat sebagai langkah putus asa.
Mantan kapten VfB Stuttgart itu bukanlah talenta muda yang bisa ditiru oleh nama-nama lain. Namun mengingat kepergian Fabinho, Jordan Henderson, dan James Milner, akuisisi terhadap gelandang asal Jepang itu mungkin menjadi salah satu bisnis cerdas yang bisa dilakukan Liverpool.
Endo tipe pemain yang dapat diandalkan, yang akan bertekad untuk memanfaatkan kesempatan ini, seorang gelandang yang dapat berkontribusi pada fase permainan bertahan dan menyerang.
Lantas, apa yang menyebabkan Klopp yakin dengan pilihannya merekrut Endo untuk memperkuat lini tengah Liverpool mulai musim ini?
Bagus dari Sisi Teknis dan Karakter
Endo bergabung dengan Stuttgart pada Agustus 2019, atau bertepatan menjelang musim terakhir legenda Liga Jerman Mario Gomez dalam karier sepak bolanya. Saat itu, Gomez juga berperan sebagai mentor di Stuttgart.
“Dalam satu kesempatan, Wataru Endo duduk di sebelah saya di ruang ganti dan ia bercerita mengalami kesulitan karena pelatih tidak menurunkannya di awal,” ucap Gomez kepada seorang jurnalis Jepang di Allianz Arena, Munchen, Jerman, Sabtu malam pekan lalu.
Gomez mengisahkan bila di masa jayanya, Endo sempat frustrasi karena pelatih Stuttgart sangat jarang menurunkannya.
“Saya selalu mengatakan kepadanya untuk tetap tenang, terus melakukan apa yang dia lakukan karena dia tampil luar biasa dalam latihan,” ujar Gomez, mengenang.
“Setelah pertandingan kami bermain empat lawan empat dalam latihan, ketika masuk ke ruang ganti, saya selalu mengatakan kepada pelatih untuk menempatkan saya di tim yang sama dengan Wataru karena dengan begitu kami tidak akan pernah kalah. Begitulah awalnya. Saya hanya banyak mendorongnya.”
Gomez menjelaskan bila pada titik tertentu, pelatih menurunkan Endo. “Itu karena dia memang bermain fantastis, bukan karena saya mengatakan kepada pelatih bahwa dia hebat. Itu karena dia memang sangat hebat hingga dipercaya menjadi kapten,” ucapnya.
Gomez menilai Endo sebagai contoh bagaimana seharusnya olahraga tim bekerja karena sikapnya. Endo tipe seseorang yang selalu memberikan segalanya untuk grup. Gomez juga mengagumi ketenangan Endo dalam menghadapi setiap masalah.
Tetapi, seperti yang terlihat dari penampilannya dalam empat lawan empat saat latihan, ini lebih dari sekadar karakter baiknya. Teknik dan fleksibilitas Endo membuatnya bakal mampu mengisi posisi di lini belakang dan lini tengah untuk Liverpool.
Statistik Impresif
Klopp akan menyukai pendekatan agresif Endo, yang musim lalu menempati peringkat keenam untuk duel yang dimenangi di Liga Jerman.
Dalam tiga musim terakhir Bundesliga, dia adalah satu dari hanya tiga pemain yang melakukan 200 tekel, satu dari hanya dua pemain yang memenangi kembali bola (recover) sebanyak 400 kali di area tengah lapangan.
Setelah menurunkan Alexis Mac Allister di posisi yang lebih dalam dan sudah melupakan Caicedo dan Lavia yang lebih memilih Chelsea FC, kebutuhan Liverpool akan gelandang bertahan sudah jelas.
Lewat statistiknya, Endo telah menunjukkan dalam kariernya yang panjang bahwa dia bisa melakukan pekerjaan itu.
Statistik Bertahan Wataru Endo di Liga Jerman 2022-2023:
Jenis Aksi | Jumlah | Peringkat |
---|---|---|
Tackle | 70 | Ke-15 |
Menang duel | 227 | Ke-6 |
Merebut bola (recovery) | 231 | Ke-18 |
Menangi possession di sepertiga akhir | 22 | Ke-12 |
Sukses memblok operan | 45 | Ke-14 |
Yang membuat Endo menjadi pemain yang sangat menarik bagi Klopp adalah permainan penguasaan bolanya yang cukup bagus untuk berkembang di Liga Inggris. Kemampuan itu membuat Endo bisa menjadi lebih dari sekadar pemain perusak permainan lawan.
Statistik Menyerang Wataru Endo di Liga Jerman 2022-2023:
Jenis Aksi | Jumlah | Peringkat |
---|---|---|
Gol dari luar kotak penalti | 3 | Ke-4 |
Operan sukses | 1.164 | Ke-33 |
Operan berhasil di sepertiga akhir | 302 | Ke-14 |
Ciptakan peluang dari open play | 46 | Ke-5 |
Operan terobosan berhasil | 5 | Ke-11 |
Statistik operannya solid, demikian pula kreativitasnya. Hebatnya, hanya ada empat pemain—Jamal Musiala, Dominik Szoboszlai, Moussa Diaby, dan Raphael Guerreiro—yang menciptakan lebih banyak peluang dari permainan terbuka dibanding Endo di Bundesliga musim lalu.
Endo bisa maju untuk menekan dan mengoper. Ini penting bagi pemain sejatinya berposisi lebih bertahan. Endo merebut bola kembali sebanyak 22 kali di sepertiga akhir musim lalu dan mencetak dua gol dari serangan balik Stuttgart. Ia bahkan mencetak tiga gol dari luar kotak penalti.
Peringkat Endo yang sangat tinggi dalam banyak metrik disebabkan oleh fakta bahwa ia selalu hadir untuk klubnya sejak Gomez mengajukan kasusnya pada tahun 2020. Faktanya, tidak ada pemain di Bundesliga yang menjadi starter lebih banyak daripada Endo selama tiga musim terakhir ini.
Ketangguhan seperti itulah yang dibutuhkan Klopp, terutama setelah terpacu oleh pengalaman Arthur Melo, gelandang Brasil yang rentan cedera yang dipinjamkan dari Juventus FC musim lalu dan tidak bermain satu menit pun di Liga Primer.
Wataru Endo adalah pertaruhan yang lebih aman. Jika dia benar-benar menjadi pemain pengganti, pesannya kepada rekan satu tim barunya di Liverpool akan jelas. Pastikan saja ia menjadi pilihan pertama untuk permainan dalam latihan. Setelah itu, ia dipastikan tidak akan bertahan lama di bangku cadangan.