- Kelaziman baru atau ''new normal'' sangat mungkin juga diterapkan pada sepak bola Indonesia dan Aji Santoso bersuara.
- Pelatih Persebaya Aji Santoso bicara soal ''new normal'' pada sepak bola, khususnya di Indonesia.
- Sepak bola Indonesia bakal memasuki babak baru terkait ''new normal'' dan Aji Santoso mulai mencermatinya.
SKOR.id - Pemerintah Republik Indonesia memutuskan akan mengganti pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dengan ''new normal'' atau kelaziman baru.
Karena hingga saat ini, laju pandemi Covid-19 belum bisa dihentikan dan belum muncul vaksinnya di Indonesia.
Beberapa harapan pun tumbuh kembali. Salah satunya soal bergejolaknya kembali Liga 1 atau sepak bola Indonesia secara menyeluruh.
Meski sejauh ini, PSSI dan PT LIB belum mengeluarkan keputusan resmi soal masa depan kompetisi musim ini.
Berita New Normal Lainnya: Dua Pelatih Klub Liga 1 2020 Bicara New Normal pada Sepak Bola Indonesia
Sebab, mereka masih menunggu pencabutan status darurat bencana dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Baca Juga: Liga Kamboja 2020 Siap Digulirkan Lagi, Perdana Menteri yang Beri Lampu Hijau
Meski demikian konsep tentang hidup ''new normal'' sudah mulai berkembang di masyarakat. Konsep ini tentang menjalankan hidup secara normal dengan menjalankan protokol kesehatan.
Dalam sepak bola, bisa melakukan protokol kesehatan kecuali physical distancing atau jaga jarak secara fisik.
"Kalau untuk sepak bola ya susah. Mana mungkin, kami harus latihan dan bertanding dengan jaga jarak. Itu kan tidak mungkin," kata pelatih Persebaya Aji Santoso.
Soal konsep hidup ''new normal'' menurut Aji sudah mulai dia dengar. Namun, Aji belum tahu jika itu nanti akan diterapkan pada sepak bola.
Baca Juga: Odion Ighalo Bakal Tinggalkan Manchester United Pekan Ini
"Saya belum tahu kalau untuk sepak bola," ucap Aji Santoso terkait soal kelaziman baru ini.
Ditanya soal kemungkinan lanjutnya Liga 1, Aji menjelaskan masih menunggu keputusan resmi dari PSSI dan PT LIB selaku operator.
"Apapun keputusannya, harus kami jalankan," lanjut Aji Santoso.
Demikian juga soal kemungkinan Liga 1 tanpa penonton seperti kompetisi di beberapa negara yang memilih tetap berlanjut di tengah pandemi Covid-19.
Aji hanya bisa pasrah atas keadaan ini. Tetapi menurut Aji, jika pertandingan sepak bola dilanjut tanpa adanya penonton akan terasa hambar.
"Tidak menarik menurut saya pertandingan tanpa penonton. Kalau tanpa penonton, kurang aura kompetisinya," kata Aji.
Baca Juga: Esai Foto: Final SEA Games 2011, Kenangan Pahit Timnas Indonesia U-23 di Jakarta