- Rade Krunic tak mampu membendung air matanya ketika tahu akan jadi bagian AC Milan.
- Gelandang itu belum menunjukkan kinerja yang sesuai ekspektasi.
- Kini ia telah pulih dari cedera kaki kanan sehingga siap menyambut lanjutan Liga Italia.
SKOR.id – Rade Krunic tak bisa menahan emosinya ketika mendapat kabar bahwa dirinya diakuisisi AC Milan pada musim panas lalu.
Meski pencapaian I Rossoneri sedang turun dalam beberapa musim terakhir, tapi bagi Krunic membela tim tersebut merupakan lompatan besar dalam kariernya.
“Saya menangis ketika berhasil mencapai kesepakatan dengan AC Milan. Saya yakin akan bergabung dengan rossonero,” katanya menjawab pertanyaan tifosi di akun Instagram klub.
“Transfer ke Milan memberikan kegembiraan besar. Saat itu, saya tak sabar lagi mengenakan kostum ini dan bermain di San Siro. Kata sifat yang menggambarkan Milan? Menakjubkan.”
Berita AC Milan Lainnya: Zvonimir Boban Ingin Seret AC Milan ke Pengadilan
Sayangnya, kebahagiaan Rade Krunic tak bertahan lama. Ia kesulitan beradaptasi dengan mekanisme Milan.
Perjalanan buruknya diperparah dengan retak tulang metatarsal ketiga kaki kanan. Alhasil, musim ini mezzala asal Bosnia-Herzegovina tersebut hanya tampil 11 kali yang diwarnai kritik.
Gelandang 26 tahun itu lega kompetisi dihentikan sejenak sehingga ia dapat fokus pada pemulihan kondisi. Sekarang penggemar Kaka dan Ronaldinho tersebut tak sabar lagi bertanding.
Berita AC Milan Lainnya: Masa Depan Gianluigi Donnarumma di AC Milan Masih Misteri
“Sudah sebulan tidak merasa nyeri di kaki. Ketika kami latihan lagi, saya akan siap. Semoga saya bisa membuat gol penting yang membuka jalan untuk Milan main di Eropa musim depan,” ucapnya.
“Kami adalah Milan dan harus memiliki ambisi penting seperti kompetisi Eropa. Kami akan memberikan yang terbaik dalam latihan dan pertandingan.”
Saat ini, Rade Krunic berada di bawah bayang-bayang dua pemain baru AC Milan, Ante Rebic dan Zlatan Ibrahimovic.
“Zlatan Ibrahimovic semua mengenalnya sebagai seorang juara. Ante Rebic membuktikan kepada semua bahwa ia tahu melakukan apa dan menjadi pemain hebat.”