• Keputusan AS untuk menukar Brittney Griner dengan pedagang senjata Rusia menuai kritik dan argumen pedas dari sejumah pihak.
• Salah satunya mantan agen Badan Narkotika AS (DEA) yang ikut membantu menempatkan Viktor Bout ke balik jeruji besi.
• Menurutnya, sikap AS ini akan mengundang kemungkinan pihak lain untuk menangkap orang-orang Amerika dengan tuduhan yang dibuat-buat.

SKOR.id - Ponsel Tom Pasquarello mulai berdengung sekitar pukul 7 pagi pada hari Kamis.

"Apakah kamu mendengar beritanya?" seorang teman bertanya.

"Berita apa?" Pasquarello menanggapi.

Berita itu ternyata kehancuran salah satu prestasi paling membanggakan Pasquarello selama masa jabatannya sebagai direktur regional pada Drug Enforcement Administration (DEA) - Badan Narkotika Amerika Serikat.

Amerika Serikat telah membebaskan pedagang senjata terkenal Rusia yang penangkapannya dibantu oleh Pasquarello 14 tahun lalu dengan operasi yang sangat berani.

Viktor Bout, yang disebut "Merchant of Death" dan inspirasi untuk film Nicolas Cage (2005), "Lord of War," adalah orang yang diterima Rusia dari AS pada hari Kamis dalam pertukaran tahanan dengan bintang bola basket Amerika, Brittney Griner.

Bout, 55, menjalani hukuman 25 tahun di penjara federal Illinois atas tuduhan memberikan senjata kepada teroris dan berkonspirasi untuk membunuh orang Amerika.

Bagi Pasquarello, membebaskan Bout lebih awal adalah keputusan yang meresahkan dengan potensi "dampak besar". Mantan agen DEA itu berpendapat Departemen Luar Negeri AS memiliki tanggung jawab untuk mencari cara membawa pulang Griner dan orang Amerika lainnya yang ditahan secara tidak sah tanpa menawarkan pertukaran tahanan atau membuat konsesi besar lainnya.

"Saya agak tidak percaya bahwa seseorang dengan potensi mengatur kesepakatan senjata yang dapat membunuh orang Amerika di manapun di dunia akan ditukar dengan seorang tahanan," kata Pasquarello kepada Yahoo Sports pada hari Kamis.

“Saya pikir ini mengirimkan pesan yang mengerikan bahwa AS akan bernegosiasi, bahwa AS akan membuat konsesi dan bahwa, jika seorang Amerika ditahan di luar negeri, selalu ada potensi bahwa AS akan menyetujui tuntutan orang-orang seperti (Presiden Rusia Vladimir) Putin dan menyelamatkan mereka.”

Hubungan pribadi Pasquarello dengan Bout mungkin mewarnai bagaimana dia memandang pertukaran tahanan pada hari Kamis itu, tetapi dia hampir tidak sendirian dalam penilaiannya bahwa pemerintahan Biden menyerah terlalu banyak untuk membawa pulang Griner.

Pakar kebijakan luar negeri lain juga meringis melihat ketidakseimbangan yang jelas antara kejahatan Bout dan kejahatan Griner.

AS menuduh Bout menyelundupkan senjata tingkat militer kepada para pemimpin nakal dan kelompok pemberontak di seluruh Afrika dan sekitarnya, meningkatkan konflik dari parang dan senapan sekali tembak menjadi peluncur granat dan AK-47.

Rusia menuduh Griner terbang ke Moskow pada 17 Februari dengan kartrid vape yang berisi kurang dari satu ons minyak ganja di dalam kopernya.

Yuval Weber, seorang ahli strategi militer dan politik Rusia, mengatakan kepada Yahoo Sports bahwa pembebasan Bout dapat "memberi insentif pada aktor negara dan non-negara yang nakal untuk menculik atau memenjarakan lebih banyak orang Amerika atas tuduhan yang dibuat-buat."

Weber juga menyatakan keprihatinannya bahwa Bout mungkin mengulangi perannya yang dulu sebagai agen yang mengekspor senjata ke sekutu Rusia atas permintaan Kremlin.

“Dalam istilah olahraga,” kata Weber, seorang rekan terkemuka di Brute Krulak Center for Innovation and Future Warfare di Marine Corps University, mengatakan “Kita baru saja memperdagangkan calon GOAT Hall of Famer yang masih memiliki produktivitas bertahun-tahun tersisa untuk bintang kampung halaman Divisi III."

Bagaimana Viktor Bout menjadi pedagang senjata
Seberapa besar ancaman Viktor Bout? Jawabannya tergantung pada siapa Anda bertanya.

Media pemerintah Rusia menyebutnya sebagai "pengusaha" dan "entrepreneur". Bekas situs webnya mengatakan dia adalah "salesman yang terlahir dengan cinta abadi untuk penerbangan." Seorang agen veteran DEA pernah menggambarkannya sebagai "salah satu orang paling berbahaya di muka bumi."

Kebangkitan Bout menjadi terkenal dimulai pada awal 1990-an ketika dia dengan cerdik melihat peluang di tengah kekacauan runtuhnya Uni Soviet. Tumpukan senjata dan amunisi tergeletak di gudang berdebu. Pesawat militer terbengkalai di landasan pacu Soviet karena tak ada uang untuk pemeliharaan atau bahan bakar, dan tak ada yang menerbangkannya.

Mengandalkan koneksi militer dan intelijen yang dibuatnya di masa lalu, Bout memperoleh beberapa pesawat kargo Antonov yang terkenal dengan kapasitas angkut udara yang berat dan kemampuannya untuk mendarat di medan berbahaya.

Itu menjadi titik awal bagi armada pribadinya yang terdiri lebih dari 50 pesawat kargo Soviet dan jaringan perusahaan angkutan udara yang sanggup mengangkut barang ke dan dari zona konflik yang jauh.

BRITTNEY GRINER IS NOT A HERO

The White House is calling her a Hero and Role Model! She was smuggling drugs & Hates America

The Marine should have been the first one released from the Russia Prison

Raise your hand if you agree ✋ pic.twitter.com/4Is1UWS2vT— Terrence K. Williams (@w_terrence) December 8, 2022

Pesawat Bout dilaporkan membawa apa saja mulai dari bunga potong segar, makanan beku, hingga penjaga perdamaian PBB, tetapi pihak berwenang mengatakan dia meraup sebagian besar keuntungannya dengan mengirimkan senjata dan amunisi dari stok lama Soviet.

Di puncak bisnisnya, menurut Departemen Keuangan AS, Bout memiliki “kapasitas untuk mengangkut tank, helikopter, dan senjata berton-ton ke hampir semua titik di dunia.”

Kemampuan untuk memasok daya tembak semacam itu dengan cepat dan akurat membantu Bout membuat daftar klien yang menyertakan beberapa pemimpin paling terkenal di dunia.

Dia menghasilkan $50 juta dengan memasok peralatan militer pada Taliban, menurut Departemen Keuangan AS. Ia juga diduga menyulut konflik di Liberia, Kongo, Rwanda, Sierra Leone, dan Sudan.

Angola adalah salah satu negara tempat Bout diduga menentang sanksi PBB yang melarang perdagangan senjata dan upaya perdamaian AS.

Seorang mantan pejabat tinggi Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada Yahoo Sports pada bulan Mei bahwa pada pertengahan hingga akhir 1990-an, Bout menjual senjata era Soviet ke kedua sisi Perang Saudara Angola — pemerintah Marxis dan pemberontak UNITA — yang berusaha untuk menggulingkannya. .

“Dia merusak upaya kami untuk menciptakan perdamaian di Angola,” kata mantan sumber Departemen Luar Negeri itu. “Dia tidak peduli sisi mana dari masalah yang dia hadapi. Dia ada di dalamnya untuk mendapatkan keuntungan."

Bout secara konsisten selangkah lebih maju dari penyelidik internasional dengan berulang kali mendaftarkan dan mendaftarkan ulang pesawatnya di negara-negara yang jauh, memungkinkannya menghindari inspeksi dan pengawasan.

A few minutes later, Tom Pasquarello, the D.E.A.’s regional director in Bangkok, walked into the room and found Bout sitting calmly at the table. Pasquarello introduced himself and asked him if he knew what was going on. “The game is over,” @MicheleMcPhee https://t.co/iSsn88MzAF— Carrie Pasquarello (@glosecresources) March 11, 2022

Itu juga membantu Bout mendapatkan perlindungan dari pemerintah Rusia, memungkinkan dia untuk mundur ke Moskow setelah lembaga penegak hukum global menyoroti pekerjaan yang telah lama dia lakukan dalam bayang-bayang.

Pada tahun 2007, AS menganggap Bout sebagai ancaman sehingga menugaskan DEA untuk melakukan operasi tangkap tangan untuk menangkapnya.

DEA menyusun rencana untuk membuat agen mereka berpura-pura sebagai anggota faksi pemberontak Kolombia yang kejam yang mencari rudal yang dapat menembak jatuh pesawat dan senjata Amerika yang dapat membunuh pasukan Amerika.

Operasi sengatan memuncak pada Maret 2008 ketika DEA berhasil memancing Bout untuk meninggalkan tempat berlindungnya di Rusia dan terbang ke Bangkok untuk menyelesaikan kesepakatan.

Setelah pertemuan Bout dengan agen rahasia berakhir dengan pria Rusia itu didorong ke dinding dengan tangan terangkat, Pasquarello memasuki ruangan.

"Apakah kamu punya sesuatu untuk dikatakan?" Pasquarello bertanya pada Bout.

"Permainan sudah berakhir," jawab pedagang senjata dengan dingin.

Rusia bermain keras
Bout mungkin telah menjalani seluruh hukuman 25 tahunnya di penjara federal jika bukan karena apa yang disebut Griner sebagai "kesalahan jujur".

AS telah berulang kali menolak proposal pertukaran tahanan Kremlin yang melibatkan Bout sampai salah satu pemain bola basket wanita paling terkenal di Amerika diadili di Rusia karena kepemilikan narkoba dan penyelundupan narkoba.

Bulan Juli, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengumumkan bahwa AS telah menawarkan "proposal substansial" kepada Rusia. Tawaran itu diyakini sebagai pertukaran perdagangan dua-untuk-satu Bout untuk Griner dan Paul Whelan, seorang pensiunan Marinir yang ditahan di Rusia selama empat tahun terakhir atas tuduhan spionase yang menurut dia dan Departemen Luar Negeri, palsu.

Sementara Blinken berbicara langsung dengan mitra Rusia, Sergey Lavrov dan mendesaknya untuk menyetujui pertukaran yang diusulkan, Rusia menolak untuk memasukkan Whelan dalam kesepakatan saat itu atau dalam negosiasi selanjutnya.

Presiden Joe Biden mengatakan pada hari Kamis bahwa AS harus setuju untuk menukar Griner dengan Bout atau tidak akan ada kesepakatan sama sekali.

“Sayangnya, untuk alasan yang sama sekali tidak sah, Rusia memperlakukan kasus Paul berbeda dari kasus Brittney,” kata Biden. “Dan meskipun kami belum berhasil mengamankan pembebasan Paul, kami tidak menyerah. Kami tidak akan pernah menyerah.”

Perdagangan Bout-for-Griner adalah pertukaran tahanan profil tinggi kedua yang telah dinegosiasikan AS dan Rusia tahun ini meskipun ketegangan meningkat antara dua bekas musuh Perang Dingin itu.

Pada bulan April, AS mengamankan pembebasan veteran Marinir, Trevor Reed dengan imbalan seorang pilot Rusia yang menjalani hukuman penjara federal selama 20 tahun atas konspirasi untuk menyelundupkan kokain ke Amerika.

Betapa bermasalahnya pertukaran tahanan ini menjadi bahan perdebatan. Beberapa pakar kebijakan luar negeri bersikeras bahwa pertukaran tahanan profil tinggi seperti ini memberi insentif kepada Rusia dan negara lain untuk menangkap lebih banyak orang Amerika, tetapi eks petugas layanan luar negeri Departemen Luar Negeri, David Salvo, mengatakan kepada Yahoo Sports bahwa dia tidak yakin itu masalahnya.

"Mungkin saya naif atau terlalu optimistis, tetapi saya tidak berpikir Anda akan melihat peningkatan eksponensial dalam kasus orang Amerika dipenjara untuk mengambil pengaruh atas kita," kata Salvo, wakil direktur Aliansi untuk Pengamanan. Demokrasi dan pakar kebijakan luar negeri Rusia.

“Kasus-kasus seperti ini masih sangat jarang. Ini sangat jarang terjadi sehingga pemberian insentif seharusnya tidak menjadi faktor dalam perhitungan. Kami harus melakukan apa yang harus kami lakukan untuk membawa pulang orang-orang kami. Kami mendapatkan salah satu dari keduanya sejauh ini. Ini adalah kemenangan yang pahit dalam hal itu, tetapi itu harus menjadi tujuan akhir."

Para ahli mengatakan bahwa mengamankan pembebasan Bout adalah satu kebanggaan bagi Putin karena penyelundup senjata itu adalah mantan agen intelijen yang menunjukkan kesetiaan kepada Rusia.

Bout beroperasi dengan perlindungan negara sepanjang karier perdagangan senjatanya dan sering melayani kepentingan kebijakan luar negeri pemerintah begitu Putin naik ke tampuk kekuasaan.

Apakah Bout masih berbahaya hari ini karena dia berada di puncak kekuatannya tidak sepenuhnya jelas.

Salvo mengakui bahwa Bout "tidak mendapatkan julukan 'Pedagang Kematian' tanpa alasan", tetapi dia menunjukkan bahwa Bout telah absen selama 15 tahun.

“Sementara saya masih berpikir mungkin dia dapat digunakan lagi oleh otoritas Rusia untuk mengaktifkan jaringannya dan melampiaskan malapetaka,” kata Salvo, “Saya skeptis dia akan muncul lagi sebagai pedagang senjata terbesar di planet ini segera setelah mendarat di Rusia."

Pasquarello memperingatkan untuk tidak meremehkan musuh yang licik dan berpengalaman seperti Bout.

“Saya pikir sangat mudah baginya untuk kembali berbisnis,” kata Pasquarello. “Saya dengar Viktor bukan ancaman, dia tidak bisa bepergian lagi, dia akan diisolasi. Dia seperti itu selama 10 tahun sebelum kami menangkapnya. Dia tahu dia tidak bisa pergi ke mana pun dan dia masih beroperasi dari tempat amannya.”

Ini membuat Pasquarello frustrasi karena upaya DEA dan sekutunya tidak dapat menahan Bout lebih lama di balik jeruji besi.

Dia tidak mengerti mengapa AS tidak bisa mendapatkan kembali lebih banyak orang Amerika yang ditahan sebagai ganti Bout, jika Departemen Luar Negeri harus memasukkannya ke dalam kesepakatan sama sekali.

“Kami bahkan tidak bisa mendapatkan dua orang untuk penyelundup senjata paling terkenal di dunia,” kata Pasquarello, “untuk seorang pria yang bertanggung jawab atas lebih banyak pembantaian dan berlian berdarah serta pemberontakan dan ancaman terhadap demokrasi daripada siapa pun di dunia. Bagaimana negosiasi itu? Itu seperti kesepakatan gratis.***

Berita Brittney Griner Lainnya:

Brittney Griner Telah Dibebaskan, Ditukar dengan Pedagang Senjata Rusia Victor Bout

Brittney Griner Menghadapi Kehidupan Suram di Penjara Koloni Rusia

Brittney Griner Dipenjara 9 Tahun di Rusia, Begini Skenario Pembebasannya