- Penyelenggara Liga Inggris dan klub mencari solusi agar tim merasa selalu dekat dengan suporternya.
- Sesuai aturan, kompetisi yang rencananya dimulai 19 Juni itu harus dijalankan tanpa penonton.
- Saat ini, beberapa klub berniat meletakkan layar atau 'pita' LED di sekeliling lapangan dan menampilkan wajah para suporter.
SKOR.id – Sama seperti kompetisi lain, Liga Inggris tidak bisa menggelar pertandingan didampingi penonton.
Oleh karena itu, agar tidak kehilangan dukungan yang dirindukan para pemain, penyelenggara Liga Inggris akan memilih satu inovasi berbasis digital.
Sejak pandemi Covid-19 merebak, banyak hal yang dialihkan dalam format digital.
Berita Liga Inggris lainya: 5 Bintang Tim Papan Bawah Liga Inggris yang Bisa Bersinar di Klub Elite
Dalam stadion milik tim besar, seperti Arsenal, Tottenham Hotspur, Manchester City dan Manchester United serta West Ham United akan dikelilingi LED di tepi lapangan atau layar lebar yang menunjukkan wajah para suporter.
“Kami sekarang mencari beberapa metode untuk mendekatkan fans di pertandingan yang dihelat di stadion tertutup,” seoarang juru bicara Liga Inggris menuturkan.
Kompetisi paling terkenal di dunia itu akan mulai lagi pada 19 Juni nanti. Mereka tidak mau ditinggalkan penggemarnya sehingga perlu terobosan baru untuk mengikat mereka.
Mereka terinspirasi dengan langkah yang ditempuh Borussia Monchengladbach. Bedanya klub Jerman itu memilih cara tradisional.
Mereka meletakkan karton-karton dengan wajah suporter di tribune. Dengan demikin, para pemain seolah merasakan kehadiran penggemar setia.
Liga Inggris sedang mengkaji aplikasi apa yang akan digunakan untuk mentrasmisikan atmosfer tersebut.
Berita Liga Inggris lainnya: 10 Mesin Gol Asing Paling Produktif dalam Sejarah Liga Inggris
Beberapa waktu belakangan ini, Zoom menjadi sebuah tren. Tatap muka secara masal untuk rapat kantor, bincang dengan sahabat dan keluarga dalam skala besar dilakuakn dengan aplikasi itu.
Tapi pertandingan tidak boleh disaksikan dengan aplikasi tersebut karena akan melanggar hak siar. Jadi Liga Inggris mesti mencari platform lain untuk win-win solution.