- Nama kiper pelapis Liverpool, Adrian, menjadi perbincangan di antara penggemar.
- Sang pemain dikatakan sebagai penyebab tersingkirnya Liverpool dari ajang Liga Champions.
- Adrian masuk dalam kisah blunder kiper Liverpool di kompetisi tertinggi antarklub Eropa ini.
SKOR.id - Sebagai kiper kedua Liverpool, nama Adrian menjadi sorotan usai laga kontra Atletico Madrid, Kamis (12/3/2020) dini hari WIB.
Liverpool gagal mempertahankan gelar juara Liga Champions setelah tersingkir di babak 16 besar pada musim ini.
Melawan Atletico di kandang pada leg kedua, Liverpool menyerah dengan skor akhir 2-3.
Agregat akhir menunjukkan bahwa Atletico Madrid menang dengan skor 4-2 melawan wakil Inggris ini.
Baca Juga: Virgil van Dijk, Bek yang Paling Dibenci Erling Haaland
Performa Adrian disorot, terutama setelah gol Marcos Llorente pada babak tambahan pertama dalam laga ini.
Setelah berhasil unggul 1-0 pada 90 menit waktu normal lewat gol Georginio Wijnaldum, Liverpool buka asa setelah Roberto Firmino balikkan keadaan.
Akan tetapi, pada menit ke-96, Adrian catatkan blunder. Berniat menyapu bola hasil back pass, tendangan Adrian berlabuh tepat di kaki Joao Felix.
Baca Juga: Bek Juventus Daniele Rugani Positif Tertular Virus Corona
Felix langsung pimpin skema serangan balik dan beri umpan ke Llorente yang tak sia-siakan peluang menjadi gol.
Adrian is the Spanish Karius #LIVATM
pic.twitter.com/FBWW1RlSLj— Comfort (@Packidoo) March 11, 2020
Gol Llorente menjadi pemantik sehingga sang pemain cetak gol kedua dan ditambah gol sumbangan Alvaro Morata.
Blunder Adrian tersebut menjadikan Liverpool sebagai tim dengan blunder kiper terbanyak pada tiga musim terakhir, sejak 2017-2018.
Baca Juga: Hasil Liverpool vs Atletico Madrid: Dramatis, Sang Juara Bertahan Tersingkir
Sebelumnya, Loris Karius diingat aksi blundernya pada laga final Liga Champions kontra Real Madrid, dua musim lalu.
Karius menjadi biang kerok dua gol Madrid yang mengakhiri laga dengan skor 3-1.
Catatan Adrian dan Karius membuat Liverpool menjadi tim dengan blunder kiper terbanyak dan telah menghasilkan kebobolan empat gol dalam tiga musim terakhir.