SKOR.id – Perusahaan perlengkapan olahraga raksasa asal Jerman itu memutuskan hubungan dengan selebritas yang sekarang dikenal sebagai Ye itu pada Oktober 2022 lalu, setelah dia melontarkan komentar anti-Semit.
Putusnya kerja sama tersebut telah merugikan Adidas hingga 440 juta dolar Amerika Serikat (sekira Rp6,5 triliun) dan menghadapi kerugian tahunan pertamanya dalam lebih dari tiga dekade.
Uniknya, sepatu dari kolaborasi dengan Ye tersebut tetap sangat populer di pasar penjualan kembali. Chief Executive Officer (CEO) Adidas Bjoern Gulden mengatakan, perusahaan masih berpikir keraas bagaimana agar penjualan bisa terjadi.
“Apa yang kami coba lakukan sekarang dari waktu ke waktu adalah menjual beberapa barang dagangan ini. Membakar barang tidak akan menjadi solusi,” katanya pada rapat pemegang saham tahunan perusahaan.
Adidas memiliki sepatu Yeezy senilai sekitar 1,2 miliar euro atau setara 1,3 miliar dolar AS (Rp 19,2 triliun) yang tersimpan di gudang.
Gulden mengatakan perusahaan telah memutuskan untuk menjual beberapa barang dagangan, bukan menyumbangkannya, karena tidak ingin melihat produk mencapai pasar secara tidak langsung.
Pekan lalu, Adidas mengatakan bahwa jika mereka memutuskan untuk tidak menggunakan kembali sisa stok Yeezy yang tidak terjual, laba operasionalnya akan berkurang sebesar 500 juta euro tahun ini.
Penjualan dapat membantu mengurangi beberapa kerugian tersebut. Ye juga akan berhak atas sebagian uang, berdasarkan ketentuan kemitraan.
Seperti unggahan Yeezy Mafia pada Kamis (11/5/2023) pagi: “Sebagian dari hasil penjualan produk akan disumbangkan ke organisasi internasional terpilih. Ye akan menerima komisi 15% dari semua barang yang terjual.”
Saham Adidas naik 2% setelah kesepakatan dengan Ye itu tercapai. Sebelumnya, Adidas digugat oleh investor yang mengklaim Adidas mengetahui perilaku bermasalah Kanye West bertahun-tahun sebelum mengakhiri kemitraan mereka.
Investor menuduh Adidas gagal membatasi kerugian finansial dan mengambil tindakan pencegahan untuk meminimalkan eksposur mereka.
Gulden membela kolaborasi Adidas selama bertahun-tahun dengan artis yang dikenal sebagai desainer dan musisi tersebut dengan mengatakan bahwa, “Sesulit apa pun dia, dia mungkin adalah pemikir paling kreatif di industri kami.”