- Manajer Persib, Umuh Muchtar, meminta PT LIB transparan terkait keuangan.
- Sebelumnya ada rencana PT LIB bakal memangkas subsidi bagi klub Liga 1 dan Liga 2.
- Rencana pemotongan subsidi itu ditolak sejumlah klub dan PSSI.
SKOR.id - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) transparan terkait keuangannya.
Komentar tersebut disampaikan Umuh setelah mendengar kabar mengenai rencana pemotongan subsidi bagi klub Liga 1 dan Liga 2.
Melalui surat bernomor 187/LIB-COR/V/2020, PT LIB mengirimkan surat permohonan kepada PSSI untuk menerapkan kebijakan pemotongan subsidi bagi klub Liga 1 dan Liga 2.
Berita PT LIB Lainnya: Achsanul Qosasi: Dirut PT LIB Sebaiknya Bukan dari Pengurus PSSI
Dalam surat tersebut, PT LIB berencana memangkas uang subsidi untuk tim Liga 1 dari Rp550 juta menjadi Rp350 juta. Sementara tim Liga 2, subsidinya dipangkas menjadi Rp100 juta, dari yang awalnya Rp250 juta.
Dikatakan Umuh, dirinya tidak mempermasalahkan besaran nominal dari subsidi tersebut. Hanya, ia meminta PT LIB bersikap transparan, dengan adanya perubahan tersebut.
"Misalnya kalau sudah bangkrut ya tidak ada masalah, asal benar-benar uangnya memang tidak ada atau belum diterima PT LIB dari sponsor. Tapi kalau sudah menerima uang segera diberikan kepada klub," kata Umuh Muchtar.
Menurut sosok yang juga menjabat sebagai manajer tim Persib itu, kalaupun ada perubahan tentang apapun, seharusnya PT LIB bisa menjelaskan secara rinci terkait alasan-alasannya.
"LIB itu seharusnya terbuka. Misalnya, baru menerima uang sekian. Transparan dari sponsor ataupun yang bersangkutan yang sudah punya janji dari televisi atau mana. Sudah berapa yang diterima," ujar Umuh.
"Jadi jangan ada yang disembunyikan. Terbuka saja, nanti kalau uang di perusahaan berapa, yang sudah janji diberikan berapa, disesuaikan dengan keadaan," Umuh menambahkan.
Menurut penilaian Umuh dari kasus ini, ia mengkritisi sikap PT LIB yang terkesan mengambil keputusan sendiri tanpa melibatkan pertimbangan dari klub.
Menurutnya, sebelum memutuskan, PT LIB harus bertanya dan berdiskusi terlebih dahulu kepada klub sebagai pihak penerima.
"Jangan sampai ada kecurigaan seperti itu. Agar tetap kondusif, semuanya enak. Jadi terima uang berapa dan dikemanain, begitu saja," Umuh menegaskan.
Baca Juga: CEO Bali United Desak PT LIB Segera Gelar RUPS, Ini Alasan Kuatnya
Sebelumnya, sejumlah klub seperti Bhayangkara FC dan PSIS Semarang dengan tegas menolak rencana tersebut.
Adapun PSSI, melalui surat bernomor 1098/UDN/135/V-2020 juga menyatakan penolakannya terhadap rencana pemotongan subsidi bagi klub Liga 1 dan Liga 2.