- Beberapa pihak mengklaim vaksi anti-COvid-19 sudah ditemukan.
- Akibat klaim itu, PT LIB sebagai operator Liga 1 dan Liga 2 mulai menyiapkan opsi lanjutan kompetisi.
- PT LIB tetap menunggu instruksi pemerintah.
SKOR.id - Sejumlah pihak mengklaim vaksi anti-Covid-19 mulai ditemukan. PT Liga Indonesia Baru (LIB) pun mulai berpikir soal opsi kelanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2.
Kompetisi tersebut saat ini sedang dihentikan selama dua pekan. Namun, libur itu sebenarnya juga sesuai dengan jadwal kalender FIFA Matchday yang kini juga ditangguhkan.
Baca Juga: Borneo FC Terima Keputusan PT LIB jika Kompetisi Ditunda Lebih Lama
Karena kabar vaksin virus Corona mengemuka, PT LIB pun mulai berpikir soal opsi. Namun, mereka tetap menunggu instruksi pemerintah dan PSSI.
"Sejauh ini belum ada instruksi khusus," ucap Hanif Marjuni, Direktur Media LIB.
Kendati sudah terlihat ada titik terang terkait masalah penyebaran virus corona, LIB tidak melupakan pula instruksi dari PSSI.
Arahan langsung dari Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, atau biasa disapa Iwan Bule (Ibul), terbagi dalam lima poin yang masih terus dikerjakan.
Baca Juga: Kuasa Hukum APPI Ingin PT LIB Tegas Terkait Tunggakan Gaji Pemain PSPS
Beberapa di antaranya menyusun ulang jadwal liga (jika penundaan diperpanjang), yang digarap dengan sistem kerja dari rumah (KDR) atau work from home.
"Tugas dari PSSI semua masih kami (LIB) kerjakan di rumah. Setiap perkembangannya akan kami koordinasikan," kata Hanif.
Selama kompetisi "dibekukan", PSSI memang meminta LIB memanfaatkan waktu kosong ini untuk mempersiapkan masa depan kompetisi.
Selain menyusun ulang jadwal, membuat asesmen risiko dan rencana juga bisa digarap lewat cara KDR. Begitu juga dengan komunikasi ke Polri.
Baca Juga: PSSI dan PT LIB Gelar Rapat Darurat dengan Klub, Kompetisi Resmi Ditunda
Pemerintah Indonesia memang sedang memberlakukan sosial distancing (pembatasan sosial) sehingga sulit rasanya untuk pertemuan besar tatap muka.
Itu termasuk pada poin PSSI akan memberikan asistensi ke LIB untuk kajian bersama kebijakan yang diambil global, liga-liga internasional. (Taufani Rahmanda)
Catatan Redaksi: Artikel telah mengalami perubahan judul dan sebagian isi. Redaksional awal memuat informasi yang keliru. Kesalahan telah diperbaiki dan redaksi memohon maaf.