- Pengembang Call of Duty: Mobile, Activision, baru-baru ini mengumumkan perkembangan perangnya dengan para pemain curang atau cheater.
- Baru-baru ini Activision kabarnya telah resmi memblokir akses 60 ribu cheater dari gimnya.
- Catatan tersebut menambah panjang daftar blokir CoD: Warzone yang kini disebut telah melewati angka 200 ribu pemain.
SKOR.id - Gelombang pemblokiran cheater di CoD: Warzone kembali hadir dan belum akan berhenti.
Pengembang Call of Duty: Warzone, Activision, kembali menunjukkan keseriusannya memerangi kehadiran pemain curang atau cheater.
Hal itu terlihat dari munculnya laporan baru-baru ini yang mengungkapkan total 60 ribu pemain telah diblokir aksesnya oleh Activision.
Tentu hal tersebut merupakan berita baik bagi para pemain CoD: Warzone yang sudah mulai lelah dengan kehadiran para cheater.
Pasalnya para cheater tersebut menggunakan berbagai cara curang untuk bisa memenangkan pertempuran seperti aim bot, wallhack, dan masih banyak lagi.
Puncaknya, salah satu streamer kondang CoD: Warzone, Vikkstar123, mengungkapkan dirinya tak lagi ingin memainkan gim battle royale besutan Activision tersebut.
Selain itu Vikkstar123 juga meyakinkan para penggemarnya bahwa CoD: Warzone sedang berada dalam masalah besar akibat cheater.
Pasalnya beberapa waktu lalu seorang streamer menunjukkan bagaimana mudahnya ia melakukan kecurangan di CoD: Warzone dan tak mendapatkan hukuman dari Actvision.
Ini bukanlah gelombang pemblokiran cheater pertama CoD: Warzone, sebab tahun lalu sejumlah akun juga sudah mendapatkan hukumannya.
Lebih dari 50 ribu akun terblokir pada gelombang pertama, April 2020, yang diikuti tambahan 20 ribu akun lainnya pada September.
Sementara itu menurut laporan, telah ada 200 ribu akun pemain curang yang telah dihukum oleh Activision.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
James Chen Akui Ingin Mundur dari RRQ Hoshi https://t.co/MFeib2uV1p— SKOR Indonesia (@skorindonesia) February 3, 2021
Berita Call of Duty lainnya: