- Achraf Hakimi tampil luar biasa di sisi kanan pertahanan Borussia Dortmund, musim ini.
- Pemuda asal Maroko itu tumbuh jadi salah satu fullback ofensif terbaik di era modern.
- Bersama Die Borussen, Achraf Hakimi mampu melibatkan diri dalam19 gol antara Liga Jerman dan Liga Champions.
SKOR.id - Siapa sangka keputusan Achraf Hakimi menerima pinangan termporer dari Borussia Dortmund membawa pengaruh signifikan dalam kariernya.
Dalam dua musim di Signal Iduna Park, pemain milik Real Madrid itu melesat jadi salah satu fullback ofensif terbaik di Eropa.
Musim debut Hakimi bersama Dortmund sangat mengesankan, tapi musim keduanya lah yang membuat pemuda asal Maroko tersebut jadi pusat perhatian.
Di bawah asuhan Lucien Favre, Hakimi tampil luar biasa di sisi sayap Dortmund dalam pola 3-4-2-1. Dia tidak hanya cakap bertahan, tapi juga brilian saat membantu serangan.
Hakimi pergi dari Real Madrid demi menit reguler pada 2018, setelah kalah bersaing dengan Dani Carvajal. Tapi kini, pencapaiannya bahkan tak kalah dengan bek internasional Spanyol tersebut.
Sepanjang musim 2019-2020, Hakimi terlibat dalam 19 gol Dortmund (sembilan gol, sepuluh assist) antara Liga Jerman dan Liga Champions--bek sayap terbaik di Eropa soal ofensivitas.
Teranyar, dia ikut mencatatkan nama di papan skor ketika Die Borussen membantai Paderborn 6-1 di Bundesliga, akhir pekan kemarin.
Catatan tersebut juga membuat Hakimi menyamai rekor bek sayap legendaris Brasil, Maicon, yang juga terlibat dalam 19 gol dalam musim treble Inter Milan pada 2009-2010.
Jika menghitung satu dekade terakhir, hanya Dani Alves yang memiliki pencapaian lebih baik dari Hakimi. Mantan fullback Barcelona itu pernah berpartisipasi dalam 22 gol (empat gol, 18 assist) Blaugrana pada 2009-2010.
Tapi, Hakimi berpeluang menyamai atau melewati rekor Alves, mengingat Liga Jerman masih menyisakan lima pertandingan lagi.
Kehebatan Hakimi dalam membantu serangan telah membuatnya mengungguli sederet fullback papan atas Eropa.
Sebut saja Joshua Kimmich (terlibat dalam 18 gol, 2017-2018), Jordi Alba (16, 2018-2019), Trent Alexander-Arnold (16, 2018-2019), Philipp Lahm (15, 2012-2013), Marcelo (14, 2016-2017), dan Carvajal (10, 2016-2017).
Dengan prestasi macam itu, tak heran bila Hakimi diproyeksikan jadi bek kanan utama saat kembali ke Real Madrid, musim depan.
Tapi, dilema bagi pelatih Zinedine Zidane, saat ini dia masih mengandalkan Dani Carvajal, yang merupakan starter Los Blancos dalam enam tahun terakhir.
Pilihan Real Madrid hanya dua: melepas Achraf Hakimi ke klub lain atau memberinya kesempatan bertarung dengan Carvajal. Yang jelas, dia tak mau lagi jadi penghangat bangku cadangan di Santiago Bernabeu.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Achraf Hakimi Lainnya: