SKOR.id – Ketika masih kecil, sprinter wanita andalan Polandia, Ewa Swoboda, gemar bermain boneka Barbie.
Dan baru-baru ini, Swoboda terlihat kembali memegang sebuah boneka Barbie yang dibuat dengan bentuk yang kuat dan atletis.
Ia tampak berseri-seri dengan boneka tersebut seperti terlihat dalam unggahan foto terbaru pada akun Instagramnya, tertanggal 23 Mei 2024.
Wajar Swoboda begitu semringah karena boneka Barbie yang ia pegang adalah karakter dirinya. Sebuah kehormatan yang tidak pernah ia duga ketika masih kecil dulu.
Boneka itu seakan jadi gambaran karakter Swoboda yang luar biasa. Dari rambut cokelatnya yang dikuncir kuda panjang hingga banyak tato di sekujur kaki, lengan, dan perutnya.
Hebatnya masing-masing tato dibuat secara cermat dan detail agar sesuai dengan seni tubuhnya.
Swoboda bukanlah satu-atunya atlet wanita yang dibuatkan replika boneka penghormatan oleh Barbie.
Memperingati ulang tahun Barbie ke-65, Mattel dan Voiceinsport, organisasi yang didedikasikan untuk kesetaraan dalam olahraga wanita, memberikan penghargaan serupa kepada 8 atlet wanita lainya.
Para atlet itu mendapatkan boneka unik yang dibuat serupa dengan mereka, dan disebut sebagai Barbie Role Models. Lengkapnya, ke-9 atlet wanita terpilih itu adalah:
1. Legenda tenis Amerika Serikat, Venus Williams
2. Pesepak bola Kanada, Christine Sinclair
3. Pesepak bola Australia, Mary Fowler
4. Petinju Prancis, Estelle Mossely
5. Pesenam Meksiko, Alexa Moreno
6. Pesenam Brasil, Rebecca Andrade
7. Atlet Paratriathlon Spanyol, Susana Rodriguez
8. Perenang Italia, Federica Pellegrini
9. Sprinter Polandia, Ewa Swoboda
Swoboda, 26 tahun, dikenal karena start-nya yang eksplosif dan merupakan peraih medali Kejuaraan Indoor Eropa tiga kali yang berspesialisasi dalam lari 60 meter.
Ia finis keenam dalam nomor 100 meter pada dua Kejuaraan Atletik Dunia luar ruangan terakhir, yang sekaligus merupakan ajang kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Baru-baru ini, pada 2024, Swobioda mencetak rekor nasional baru pada semifinal nomor 60 meter Kejuaraan Atletik Dalam Ruangan Dunia pada 2 Maret 2024 di Glasgow.
Ia menorehkan catatan waktu 6,98 detik, dan akhirnya berhasil meraih medali perak.
“Saya ingin cerita saya menunjukkan bahwa menjadi diri sendiri itu berharga,” kata Swoboda dalam postingan Instagram tentang Role Model Barbie-nya.
“Anda tidak harus memenuhi ekspektasi siapa pun atau beradaptasi dengan kerangka kerja yang diberlakukan untuk mencapai tujuan Anda.”
“Masing-masing dari kita berhak mengekspresikan diri dengan cara kita sendiri,” ia menambahkan.
Sedangkan boneka Venus Williams mengenakan gaun tenis putih dan visor serta memiliki persendian fleksibel, menggambarkan betapa lincahnya Venus di lapangan tenis.
Venus mengatakan bahwa dimasukkannya dirinya dalam jajaran anutan (role model) Barbie merupakan sebuah kehormatan.
“Sepanjang karier, saya selalu didorong oleh gagasan untuk menghancurkan langit-langit kaca dan tetap setia pada diri sendiri,” kata Venus Williams dalam siaran pers Mattel.
“Dan misi Barbie sangat selaras dengan etos tersebut,” peraih 10 gelar Grand Slam WTA itu menambahkan.
Atlet paratriathlon Susana Rodriguez juga dihormati karena penampilannya yang mirip Barbie. Ia mengenakan singlet khasnya yang berwarna merah dan emas.
Rodriguez, yang terlahir dengan albinisme (kondisi genetik yang mengakibatkan kurangnya melanin dan sering kali disertai dengan gangguan penglihatan), bukan hanya peraih medali emas Paralimpiade Spanyol pertama cabang triatlon.
Ia juga seorang fisioterapis dan pernah tampil dalam sampul majalah TIME.
Rodriguez yang juga pendiri Voiceinsport Stef Strack ini mengatakan, penghargaan ini adalah cara untuk menunjukkan kepada gadis-gadis muda bahwa segala sesuatu mungkin terjadi jika serius mengejar minat.
Penelitian menunjukkan bahwa ketika remaja putri memiliki anutan dalam kehidupan, mereka akan lebih mungkin mengembangkan nilai-nilai yang kuat, memiliki harga diri lebih kuat, dan membina hubungan positif.
Statistik yang lebih mengkhawatirkan adalah, anak perempuan 2-3 kali lebih besar kemungkinannya untuk putus karier olahraga dibanding anak laki-laki antara kelas 8 dan 12.
Oleh karena itu, paparan terhadap atlet perempuan sejak dini sangat penting untuk memerangi angka tersebut.
“Sebagai seorang gadis muda dan sekarang menjadi ibu dari seorang gadis muda di bidang olahraga, membuka akses ke mentor atlet profesional di platform Voiceinsport dengan Tim Barbie adalah mimpi yang menjadi kenyataan,” kata Rodriguez.
“Kami membangun Voiceinsport untuk memberikan lebih banyak visibilitas kepada atlet wanita secara global.”
“Sehingga, anak perempuan di seluruh dunia akan terinspirasi untuk bermimpi besar dan membangun kepercayaan diri untuk tetap bersaing,” ia menambahkan.
Sepanjang tahun, Barbie Role Model akan mengadakan sesi pendampingan virtual dalam Barbie Dream Gap Project.
Barbie Dream Gap Project merupakan sebuah inisiatif yang bertujuan menyamakan kedudukan bagi anak perempuan dalam olahraga dan bidang lainnya.
Sesi-sesinya akan membahas topik-topik penting bagi perkembangan remaja putri: kepercayaan diri, citra tubuh, pengisian bahan bakar yang tepat, dan kepemimpinan.
“Saya sangat senang Barbie mengapresiasi cerita saya dan memberi penghargaan kepada saya bersama delapan atlet luar biasa lainnya dari seluruh dunia dengan gelar Barbie Role Model,” ujar Rodriguez. “Saya masih tidak percaya!”