SKOR.id - Hansi Flick telah ditunjuk menangani Barcelona sejak Juli 2024, menjadi pengganti Xavi Hernandez yang jabatannya berakhir pada Juni 2024.
Hansi Flick menjadi pelatih Jerman pertama yang menangani Barcelona, sejak Udo Lattek menangani tim asal Catalunya tersebut pada periode 1981-1983.
Kedatangan Hansi Flick dinilai mampu membawa perubahan untuk Barcelona, yang membuat mereka kembali menjadi favorit di La Liga 2024-2025, bersaing dengan rival mereka, Real Madrid.
Pelatih berusia 59 tahun itu kembali membawa Barcelona tampil agresif dan membuat mereka memimpin di berbagai aspek seperti jumlah gol, jumlah tembakan, pencetak gol, hingga penguasaan bola.
Barcelona mencatatkan 28 gol dalam sembilan pertandingan di La Liga sejauh ini, unggul tujuh gol dari Real yang menorehkan 21 gol dalam 10 laga.
Robert Lewandowski masih menjadi pencetak gol terbanyak dengan torehan 10 gol, pesaing terdekatnya adalah Kylian Mbappe (Real Madrid) dan Ayoze Perez (Villarreal) dengan enam gol.
Blaugrana kini juga memimpin di puncak klasemen sementara La Liga 2024-2025 dengan koleksi 24 poin dari sembilan laga, jumlah poin mereka sama dengan Real Madrid yang telah tampil 10 kali.
Catatan 24 poin ini hasil dari delapan kemenangan dan satu kekalahan ini, membuat Hansi Flick masuk ke dalam grup eksklusif yang pernah mencatat hasil gemilang di Barcelona.
Flick menjadi salah satu pelatih Barcelona yang mencatatkan 24 poin atau lebih dalam sembilan pertandingan perdana La Liga.
Pelatih | Musim | Poin setelah 9 Laga | Catatan Gol |
Louis van Gaal | 1997-1998 | 25 | 23 gol, 8 kebobolan |
Tito Vilanova | 2012-2013 | 25 | 29 gol, 11 kebobolan |
Gerargo Martino | 2013-2014 | 25 | 28 gol, 6 kebobolan |
Ernesto Valverde | 2017-2018 | 25 | 26 gol, 3 kebobolan |
Hansi Flick | 2024-2025 | 24 | 28 gol, 9 kebobolan |
Louis van Gaal, Tito Vilanova, Gerardo Martino, dan Ernesto Valverde memiliki catatan lebih baik, 25 poin, hasil dari delapan kemenangan dan satu kali imbang.
Tiga dari empat pelatih selain Flick dalam kelompok ini, berhasil mempersembahkan gelar La Liga untuk Barcelona.
Terdapat setidaknya lima hal yang menjadi kunci sukses Hansi Flick di Barcelona sejauh ini:
1. Formasi 4-2-3-1
Flick percaya kepada formasi 4-2-3-1, meninggalkan karaktersitik 4-3-3 yang dipakai Barcelona di era sebelumnya, ini adalah sistem yang ia pakai dan tak menutup penggunaan variasi di dalamnya.
Gaya permainan Barcelona selalu mempertahankan tekanan tinggi, serta pemain yang selalu fokus sepanjang 90 menit pertandingan.
2. Rotasi Pemain
Cedera menjadi salah satu penghalang perjalanan Flick bersama Barcelona awal musim ini, rotasi pemain menjadi solusi yang ia terapkan.
Eks pelatih Jerman dan Bayern Munchen itu menyadari padatnya jadwal barcelona, sehingga dengan adanya rotasi dapat memaksimalkan potensi tim dan memberi kesempatan pemain muda.
3. Paham Kekuatan Tim
Flick memahami kekuatan yang dimiliki timnya, ia mampu memaksimalkan kerja sama dan ketajaman tim.
Torehan 28 gol di La Liga sejauh ini menjadi bukti pemahaman Flick untuk memaksimalkan kemampuan pemain Barcelona, apa lagi ia memiliki Robert Lewandowski yang pernah ditanganinya di Bayern Munchen.
4. Start Mulus
Blaugrana menjalani start yang cukup mulus di La Liga musim ini, dan masih memimpin puncak klasemen hingga pekan kesembilan.
Musim lalu Barcelona gagal dalam persaingan gelar, kini pendukung mereka sedang menikmati euforia kebangkitan tim.
5. Peningkatan Kondisi Fisik
Salah satu hal yang membuat Barcelona dapat bersaing adalah peningkatan kondisi fisik para pemain mereka.
Presiden Barcelona, Joan Laporta, sempat mengeluhkan para pemainnya yang menurun setelah melewati menit ke-60, hal ini lah yang diperbaiki Flick.
6. Mengganti Kebiasaan
Flick juga mengganti kebiasaan Barcelona agar timnya tetap di kondisi terbaik, seperti saat timnya melakukan perjalanan ke Girona sehari sebelum laga, karena pertandingan digelar sore hari.
Selain itu di Liga Champions, ia juga tak membawa timnya langsung kembali ke Spanyol, melainkan menghabiskan satu malam di Naples untuk beristirahat.
7. Terlibat dalam Perkembangan Tim
Flick juga terlibat dalam proyek dan berbagai kegiatan tim, ia tak ragu benghentikan kendaraannya hanya untuk bertemu para fans.
Pada hari libur, merupakan hal biasa bagi Flick untuk melihat latihan atau pertandingan dari lain di luar tim senior Barcelona.
8. Memilih Sikap dan Ucapan yang Tepat
Pria yang meraih gelar Piala Dunia 2014 bersama Jerman itu lebih memilih untuk menghindari kontroversi.
Flick berhati-hati dalam berkata saat konferensi pers, dan menjaga sikap karena ia tahu dirinya akan menjadi pusat perhatian saat menangani Barcelona.