- Atletico Madrid telah memastikan gelar Liga Spanyol 2020-2021.
- Diego Simeone membentuk timnya memiliki mentalitas pemenang.
- Ada tujuh pemain yang memiliki peran penting dalam sukses Los Rojiblancos musim ini.
SKOR.id - Atletico Madrid telah meraih gelar Liga Spanyol, tiga kali dalam rentang 40 tahun.
Yang pertama dengan Diego Simeone sebagai pemain (1995-1996), yang kedua dengan Diego Simeone pula tapi sebagai pelatih (2013-2014).
Dan, yang ketiga, juga dengan Diego Simeone sebagai pelatih (2020-2021). El Cholo memang terus mencoba mencatatkan sejarah.
Di tengah dominasi kekuatan dua raksasa lainnya yaitu Real Madrid dan Barcelona, pelatih asal Argentina ini membuat Los Rojiblancos mampertahankan posisi mereka dalam persaingan di papan atas klasemen.
Dia melakukannya bersama kiper bernama Jan Oblak, penjaga gawang yang lima kali meraih gelar individu kiper terbaik, Trofi Zamora.
Diego Simeone juga meraih gelar Liga Spanyol 2020-2021 ini dengan sejumlah bintang seperti Stefan Savic dalam kemampuannya membuat kejutan dalam mencuri gol dan memberikan peluang.
Lalu ada Koke, pemain yang tahu betul menjaga ban kapten yang disandangnya dalam setiap pertandingan.
Lalu bersama Luis Suarez, penyerang yang didatangkan dari Barcelona. Dengan Marcos Llorente, dengan Yannick Carrasco, dan Angel Correa.
Lebih penting lagi, dengan tim yang dibentuk sebagai sebuah grup yang kompak dan memiliki mentalitas juara.
Tentu saja, ada cukup banyak pemain yang berperan dari sukses Los Rojiblancos meraih gelar Liga Spanyol 2020-2021 ini.
Meski demikian, dari yang banyak tersebut dapat dilihat setidaknya ada tujuh pemain yang sangat dominan.
Skor.id merangkum 7 pemain yang menjadi kunci sukses Atletico Madrid meraih gelar Liga Spanyol 2020-2021. Berikut ulasannya:
1. Luis Suarez
Luis Suarez pantas ditempatkan di posisi pertama dari daftar pemain yang paling berpengaruh dari sukses Atletico Madrid meraih gelar Liga Spanyol 2020-2021.
Cukup melihat jumlah gol yang telah diciptakan Luis Suarez untuk Atletico Madrid di LaLiga musim ini: 21 gol.
Jumlah tersebut sekaligus memperlihatkan bahwa dia bahagia di Los Rojiblancos. Ini kali pertama Luis Suarez berhasil menembus 20 gol di Liga Spanyol.
Dalam dua musim sebelumnya bersama Barcelona, torehan golnya hanya 19 gol (2018-2019) dan 16 gol (2019-2020). Ya, Luis Suarez datang dan Atletico Madrid pun menjadi juara.
Menjelaskan peran penting Luis Suarez dalam sukses Atletico Madrid meraih gelar Liga Spanyol cukup melihat dari dua pertandingan terakhir Los Rojiblancos yaitu lawan Osasuna (pekan ke-37) dan lawan Real Valladolid (pekan ke-38).
Dua pertandingan tersebut termasuk laga krusial, khususnya dalam persaingan dengan Real Madrid dan Barcelona.
Kalau saja Atletico Madrid kehilangan poin pada laga tersebut, Los Rojiblancos boleh jadi tidak akan juara.
Lawan Osasuna, Atletico Madrid tertinggal lebih dulu, 0-1 pada menit ke-76. Namun, mereka kemudian bangkit setelah Renan Lodi mencetak gol penyeimbang pada menit ke-82.
Hanya sekitar delapan menit tersisa jelang laga berakhir, Luis Suarez tancap gas dan akhirnya dia berhasil mencetak gol enam menit kemudian (menit ke-88) dan membawa Atletico akhirnya menang 2-1.
Situasi tersebut kembali terulang saat lawan Valladolid, Sabtu (23/5/2021). Atletico tertinggal 0-1 namun Angel Correa mencetak gol penyeimbang, dan Luis Suarez mencetak gol penentu kemenangan.
2. Koke
Kapten Atletico Madrid. Pemain yang telah mengenakan kostum Atletico Madrid dan tampil lebih dari 500 pertandingan. Peran Koke semakin terlihat setelah Thomas Partey pergi bergabung ke Arsenal.
Sejak itu, performa terbaik Koke sebagai pemain tengah pun semakin terlihat. Di lapangan saat pertandingan, dia menjadi mesin yang membuat permainan Atletico Madrid berjalan dengan baik.
Sedangkan di luar lapangan, dia memegang tanggung jawab pula sebagai kapten. Mengambil hampir semua tanggung jawab, baik dalam momen buruk dia selalu tampil ketika tim membutuhkan dirinya.
Dia menjadi legenda hidup Atletico Madrid dan gelar Liga Spanyol saat ini akan membuatnya memiliki peluang besar untuk bermain bersama timnas Spanyol.
Musim ini, Koke menjadi pemain kedua dengan menit bermain terbanyak setelah penjaga gawang Jan Oblak.
Total, Koke tampil dalam 3.025 menit, di bawah Oblak yang 3.420 menit. Di bawah Koke ada Marcos Llorente dengan 2.960 menit, lalu Stefan Savic dengan 2.954 menit.
3. Jan Oblak
Penjaga gawang asal Slovenia, Jan Oblak, selalu ada di bawah mistar Los Rojiblancos sepanjang musim ini.
Dia merupakan bagian sangat penting dari sukses Atletico Madrid meraih gelar Liga Spanyol 2020-2021.
Bagaimana dia menghentikan bola tembakan penalti Lionel Messi pada pertandingan pekan ke-35 di Stadion Camp Nou, memaksa laga tersebut berakhir imbang tanpa gol.
Dia juga meredam bola tembakan sejumlah pemain Real Madrid dalam laga kandang yang berakhir 1-1. Atau ketika meredam penalti Joselo dan Ocampos.
Jan Oblak selalu ada setiap kali timnya membutuhkan dan sangat kecil kemungkinan gagal. Kini, lima gelar Zamora sudah disandangnya (kiper terbaik), termasuk musim ini.
Jan Oblak sudah menjadi legenda di Liga Spanyol. Ya, musim ini, Atletico Madrid hanya kemasukan 25 gol, yang paling sedikit di antara kontestan Liga Spanyol 2020-2021 ini.
4. Marcos Llorente
Marcos Llorente hanya membutuhkan pengakuan secara resmi bahwa dirinya adalah Pemain Terbaik Liga Spanyol 2020-2021.
Dia adalah pemain yang mampu mencatatkan dua digit baik gol dan assist. Gelandang ini merupakan pemberi assist terbanyak untuk gol-gol Atletico Madrid pada musim ini, total 11 assist.
Selain itu dia menorehkan 12 gol untuk Atletico Madrid. Jadi, jelas bahwa peran Marcos Llorente bukan hanya mengesankan bagi Atletico Madrid melainkan juga secara umum bagi Liga Spanyol 2020-2021 ini.
5. Stefan Savic
Harian Spanyol, Marca, menyebutnya sebagai Lider Inesperado atau pemimpin yang tidak terduga.
Stefan Savic memang bukan pemain yang menyandang ban kapten, namun kepemimpinannya terlihat sebagai bek yang mampu memainan perannya dari lini pertahanan.
Awalnya, banyak yang mengarahkan perhatian kepada Jose Gimenez, sebagai ikon terkini pertahanan Atletico Madrid. Atau sosok Felipe Luis.
Namun, untuk musim ini, pemimpin di pertahanan Atletico Madrid adalah Stefan Savic, yang masuk lima besar sebagai pemain yang memiliki menit terbanyak.
Stefan Savic menjadi pemain penting dalam pertahanan tim asuhan Diego Simeone ini.
6. Angel Correa
Angel alias malaikat, Angel Correa mungkin bisa digambarkan sebagai "malaikat" karena peran yang diberikannya untuk Atletico Madrid.
Gol yang dia ciptakan ke gawang Real Valladolid pada laga pekan terakhir, Sabtu (22/5/2021) lalu itu, hanya salah satu contoh dari penyelamatan lewat gol dan membuat Atletico mampu menyamakan kedudukan.
Angel Correa adalah penyerang yang selama lebih dari setengah musim ini bermain sebagai gelandang, yang mampu membantu pemain sayap, membuat dirinya berkorban untuk kebutuhan tim.
Angel Correa ada di posisi kedua sebagai pemain Atletico Madrid yang banyak melepaskan tembakan ke arah gawang, 23 tembakan, di bawah Luis Suarez yang melepaskan 43 tembakan ke arah gawang.
7. Yannick Carrasco
Ketika namanya sempat menghilang setelah bermain di Liga Cina, Yannick Carrasco menjadi pemain yang juga memberikan perbedaan bagi kekuatan Atletico Madrid.
Pemain kedua terbanyak yang memberikan assist, total 10 assist di Liga Spanyol musim ini.
Kemampuannya sebagai pemain sayap kiri dalam memberikan umpan silang salah satu dari kekuatan Los Rojiblancos.
Yannick Carrasco yang memberikan assist bagi terciptanya gol Angel Correa ke gawang Valaldolid.
Lalu, pemain asal Belgia ini pula sebelumnya yang memberikan assist bagi terciptanya gol Luis Suarez yang menentukan kemenangan ke gawang Osasuna.
8 Keajaiban Diego Simeone
Untuk yang terakhir, pantas diberikan tempat pula tentunya bagi Diego Simone. Pelatih yang telah memberikan delapan gelar kepada Atletico Madrid.
Tanpa kehadiran Diego Simeone, Atletico Madrid tidak dapat memahami bagaimana tim ini untuk mendapatkan posisi yang konstan sebagai pesaing gelar. Bahkan di ajang Eropa seperti Liga Champions.
El Cholo tiba di Atletico Madrid pada Desember 2011. Setelah Liga Europa, Piala Raja, gelar paling fenomel adalah membawa Los Rojiblancos juara Liga Spanyol pada 2013-2014.
Meski demikian, dari fase tersulit Diego Simeone adalah ketika sejumlah pemain belakangnya pergiseperti Juanran, Diego Godin, Felipe, atau Lucas Hernandez.
Lalu ditambah dengan Rodrigo, serta penyerang andalannya Antoine Griezmann. Pada 2019-2020, Diego Simeone menyebut musim tersebut sebagai "transisi".
Diego Simeone pun membangun kembali kekuatan timnya. Musim ini, dengan Marcos Llorente yang semakin matang, serta performa Jan Oblak di bawah mistar yang konstan, kepemimpinan Koke, dan mesin gol dari Luis Suarez.
Diego Simeone kini telah meraih delapan gelar dalam kariernya sebagai pelatih Atletico Madrid. 8 Keajaiban yang sebelumnya tidak pernah terlintas akan terjadi dalam kebanyakan pendukung Los Rojiblancos.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Atletico Madrid Juara Liga Spanyol 2020-2021 https://t.co/No1cK5VDKz— SKOR.id (@skorindonesia) May 22, 2021
Berita Atletico Madrid Lainnya:
Barcelona Naksir Joao Felix, Siap Lepas Griezmann ke Atletico Madrid