SKOR.id - Sejak awal Maret, Romelu Lukaku menjadi pemain Serie A yang paling banyak berpartisipasi dalam gol di semua kompetisi (sepuluh kali) berkat enam gol dan empat assist.
Penyerang asal Belgia tersebut kembali mencetak gol saat bermitra dengan Lautaro Martinez ketika Inter Milan mengalahkan AS Roma 2-0, Sabtu (6/5/2023).
Romelu Lukaku telah mencapai angka ganda untuk musim ini, rata-rata partisipasinya dalam mencetak gol sejajar dengan catatanya pada 2019-2020 dan 2020-2021.
Skor.id mencoba merangkum tujuh hal menarik dari kebangkitan Romelu Lukaku bersama Inter Milan, berikut ulasannya:
1. Data
Romelu Lukaku mencetak satu gol yang memastikan Inter Milan meraih tiga poin atas AS Roma.
Sebelum mencetak gol tersebut, di Liga Champions dan juga di Coppa Italia melawan Juventus, Romelu Lukaku menjadi pemain Serie A yang paling banyak berpartisipasi dalam gol di semua kompetisi sejak awal Maret hingga hari ini.
Total ia berpartisipasi dalam sepuluh gol yang dicetak Inter Milan di semua kompetisi berkat sumbangan enam gol dan empat assist.
2. Absen di 18 Laga
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi menjelaskan titik balik kebangkitan Inter Milan setelah laga melawan AS Roma.
"Dari mana datangnya titik balik? Dari kenyataan bahwa hari ini saya dapat melakukan perubahan dan rotasi yang tidak saya miliki sebelumnya," jelas sang allenatore asal Italia.
Dan faktanya Romelu Lukaku adalah salah satu yang absen. Sepanjang 2022-2023, Romelu Lukaku telah melewatkan 18 pertandingan.
18 laga tersebut hampir sebagian besar dari seluruh musim, di antara liga dan Coppa Italia.
3. Duet dengan Lautaro Martinez
Romelu Lukaku mencetak gol pertamanya di Serie A dari umpan Lautaro Martinez untuk pada 28 Februari 2021, melawan Genoa.
Keduanya sudah saling mengenal dengan baik sejak itu. Baik Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez terlihat sudah memiliki chemistry di lapangan.
Total, keduanya bertukar 23 gol. Ada 11 gol Romelu Lukaku melalui assist dari Lautaro dan 12 sebaliknya.
4. Komparasi
Angka musim ini mencatat sepuluh gol dan lima assist dalam 29 hari. Mari bandingkan juga dengan menit main (1.529), yang artinya ada satu gol setiap 153 menit dan partisipasi dalam satu gol setiap 102 menit.
Di musim pertamanya bersama I Nerazzurri (2019-20), ia mencatatkan 34 gol dan enam assist dalam 51 pertandingan. Satu gol setiap 123 menit dan partisipasi dalam satu gol setiap 105 menit.
Pada kampanye keduanya (Scudetto 2020-2021), ia mencatatkan 30 gol dan sepuluh assist dalam 44 pertandingan. Satu gol setiap 119 menit dan partisipasi dalam satu gol setiap 89 menit.
5. Rata-rata Partisipasi dalam Gol
Rata-rata golnya saat ini (1 gol/153 menit) masih jauh dari dua musim pertama (1 gol/123 menit dan 1 gol/119 menit), tetapi partisipasi rata-rata dalam gol musim ini yang ditandai dengan banyak penghentian dan lebih sedikit pertandingan dari biasanya (satu setiap 102 menit) lebih rendah daripada tahun kejuaraan (satu setiap 89 menit).
Namun ini sudah lebih baik dari catatan pertama Romelu Lukaku (satu setiap 105 menit).
6. Dua Digit
Romelu Lukaku datang dengan dua digit gol (sepuluh). Enam di liga, tiga di Liga Champions dan satu di Coppa Italia.
7. Melawan AC Milan
AC Milan bukan target favoritnya di Serie A (melainkan Genoa dengan enam gol), tapi mereka langsung berada di posisi kedua.
Lima gol telah disarangkan Romelu Lukaku ke gawang I Rossoneri setelah enam derby dimainkan, serta saat melawan Bologna.
Faktanya, satu-satunya derby di mana dia tidak mencetak gol adalah ketika laga kedua kejuaraan musim ini (masuk di menit ke-20 sebagai pemain pengganti), dimana Inter Milan menang 1-0 berkat gol dari Lautaro.