SKOR.id – Kejuaraan sepak bola antarnegara Eropa, Euro 2024, sudah dimulai Jumat (14/6/2024). Sebanyak 24 tim nasional negara-negara Benua Biru akan bersaing untuk merebut Henri Delaunay Trophy sampai 14 Juli 2024 mendatang.
Selain bakal menyuguhkan persaingan sengit para pemain bintang kelas dunia, Euro 2024 juga memiliki banyak daya tarik di luar permainan, salah satunya adalah seragam yang dikenakan.
Pada Euro 2024 di Jerman ini, hanya enam merek produsen perlengkapan olahraga yang memasok 24 tim. Nike memimpin dengan sembilan federasi, diikuti Adidas dengan enam tim merek, dan Puma yang memasok jersey untuk empat negara.
Sementara, Macron dan Joma masing-masing dipercaya dua tim nasaional dan terakhir Hummel hanya memasok negara asal merek tersebut, Denmark.
Lantas, tim dan produsen mana saja yang memiliki desain jersey terbaik di Euro edisi ke-17 ini? Dari sejumlah sumber, Skor.id mencoba memilihkan tujuh yang terbaik.
1. Jerman Kandang
Terlihat sederhana seperti yang sudah-sudah, jersey kandang Timnas Jerman ini masih didominasi warna putih. Namun, desain bendera Jerman, merah-hitam-kuning, didesain seolah tergradasi.
Di sini, kaus kandang Die Mannschaft yang dinilai terbaik adalah model lengan panjang. Di model long sleeve ini, permainan gradasi warna bendera Jerman dan logo tiga garis Adidas, dari pundak ke lengan atas, terlihat jelas.
Aksen hitam-putih di kerah bagian tengah-belakang. Adapun garis hitam dengan desain seperti aliran ombak ditempatkan di sisi kiri-kanan jersey hingga ke celana.
Tampaknya, Adidas ingin memberikan kesan tersendiri untuk tim nasional negara mereka, sebelum Nike menggantikan posisi mereka.
2. Portugal Tandang
Ini kemungkinan akan menjadi salah satu seragam Portugal terakhir yang diproduksi Nike mengingat Puma akan mengambil alih mulai Januari 2025. Namun ini merupakan cara yang luar biasa untuk mundur dari apparel asal Oregon, Amerika Serikat itu.
Desainnya memberi penghormatan kepada seni arsitektur tradisional negara tersebut, dengan grafis ubin mosaik biru membawa perubahan halus pada warna putih pada jersey kedua tradisional Portugal.
3. Belgia Tandang
Jika parameternya tentang cerita di balik sebuah desain, maka desain kaus tandang Timnas Belgia ini akan menang telak. Bagi yang belum tahu, seragam tandang Belgia terinspirasi dari salah satu ekspor paling terkenal negara itu (bukan, bukan coklat), Tintin.
Seragam ini mengambil pengaruh dari pakaian ikonik sang petualang muda, hingga celana pendek berwarna coklat. Apresiasi pantas diberikan kepada Adidas karena berhasil merefleksikan sosok pahlawan (meskipun hanya versi komik) asal Belgia ini dalam bentuk desain kaus De Rode Duivels.
4. Prancis Tandang
Jarang sekali publik mengagumi sesuatu yang memamerkan ayam jantan sebesar itu dengan begitu berani. Namun, kaus tandang Prancis menyeimbangkan lambang yang membesar dengan tampilan garis-garis cantik yang mencerminkan warna bendera Tricolore secara halus beralih dari biru ke merah pada dasar putih itu. Benar-benar rapi.
5. Inggris Tandang
Seragam tandang Inggris sempat menimbulkan perdebatan setelah dirilis. Sebagian besar karena desain bendera St. George yang kontroversial di bagian belakang leher. Namun terlepas dari bencana tersebut, kaus ini tetaplah produk yang tepat untuk dikembangkan.
Jarang sekali Inggris mendapatkan sesuatu yang menyimpang terlalu jauh dari tradisi. Tetapi jersey ini melakukan hal tersebut, memperkenalkan panel samping grafis dengan tujuh warna berbeda pada dasar “dark raisin”. Yang pasti, mungkin tidak pernah terpikir jersey Inggris akan berwarna mirip kismis.
6. Belgia Kandang
Bisa dibilang, home jersey Belgia ini terlihat terlalu mewah untuk menjadi kaus sepak bola. Warna merah anggur tua yang dipadukan dengan aksen emas dan hitam merupakan tampilan yang tegas. Adidas juga menambahkan pola cetak timbul di bagian dasarnya sebagai tambahan gaya.
7. Georgia Kandang
Jersey yang akan dikenakan Khvicha Kvaratskhelia dan kawan-kawan ini sekilas hampir mirip kaus kandang Timnas Inggris di masa lalu.
Seragam kandang Georgia menampilkan kombinasi warna putih dan merah yang pas, berkibar di bendera tuan rumah negara tersebut. Jika Anda belum familiar, pada dasarnya itu adalah salib St. George dengan tambahan salib yang lebih kecil di setiap kuadran. Karena itu tidak heran bila orang mengira ini kaus utama Timnas Inggris.
Macron melakukan pekerjaannya dengan baik dalam menggabungkan ruang untuk penomoran ke dalam desainnya. Namun ujungnya, Macron benar-benar memerlukan nomor tersebut agar desainnya terlihat lengkap.
Selain kaus-kaus di atas, Skor.id juga menilai tiga jersey lain pantas masuk daftar untuk menggenapi 10 besar. Kaus kandang Republik Ceko dari Puma, dengan grafis grafis sublimasi lambang negara di seluruh bagiannya, layak mendapatkan tempat.
Tidak jauh berbeda dengan kaus tandang Timnas Denmark dari Hummel dan away jersey Kroasia yang mengombinasikan warna navy blue dan biru untuk “kotak papan catur”.